Taubat Nasuha Artinya

Menggali Makna Taubat Nasuha Artinya – Taubat yang Sejati dan Tulus

Posted on

Hasiltani.id – Menggali Makna Taubat Nasuha Artinya – Taubat yang Sejati dan Tulus. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari kesalahan dan dosa. Setiap individu pasti pernah melakukan tindakan yang kurang tepat, baik itu disengaja maupun tidak.

Dalam konteks agama Islam, penting bagi umat Muslim untuk memahami konsep taubat, khususnya taubat nasuha. Taubat nasuha artinya adalah bentuk taubat yang tulus dan sepenuh hati, di mana seseorang bertekad untuk meninggalkan dosa-dosanya dan tidak kembali kepada perbuatan tersebut. Melalui taubat nasuha, seseorang tidak hanya mengakui kesalahannya, tetapi juga berusaha untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai pengertian, tata cara, serta doa yang terkait dengan taubat nasuha, agar kita dapat lebih memahami pentingnya taubat dalam kehidupan spiritual kita.

Pengertian Taubat Nasuha

Taubat nasuha artinya?

Taubat nasuha adalah keinginan yang kuat untuk menjauhi dosa dan tidak mengulanginya lagi dengan tulus. Taubat ini harus dilakukan dengan penuh keyakinan dan tanpa rasa penyesalan, serta tidak boleh ditunda-tunda. Tujuan dari taubat nasuha adalah semata-mata karena rasa takut kepada Allah SWT dan azab yang mungkin datang, serta harapan untuk mendapatkan kenikmatan di sisi-Nya. Ini bukan dilakukan untuk alasan duniawi, seperti menjaga reputasi atau jabatan.

Menurut Al-Hafizh Ibnu Katsir, taubat yang tulus dan sepenuh hati dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dan mengembalikan semangat jiwa. Kata “nasuha” sendiri berasal dari kata “nashiih”, yang berarti bersih. Dalam bahasa Arab, jika madu disebut “nashaha al ‘asal”, itu artinya madu tersebut murni tanpa campuran.

Baca Juga :  Mengenal Khodam Wirid Sakran dan Keutamaannya

Kesungguhan dalam bertaubat harus sama dengan kesungguhan dalam beribadah, yaitu menjauhi segala bentuk penipuan dan menjaga taubat dalam kondisi yang terbaik.

Berbagai ulama memiliki pendapat yang berbeda tentang taubat nasuha. Imam Al-Qurthubi menyebut ada dua puluh tiga pendapat mengenai hal ini, namun intinya adalah bahwa setiap orang melihat taubat dari sudut pandang mereka sendiri. Menurut Ibnu Jarir, Ibnu Katsir, dan Ibnu Qayyim, taubat nasuha adalah saat seseorang bertaubat dari dosa dan tidak mengulanginya lagi, seperti susu yang tidak bisa kembali ke payudara hewan.

Hasan Al-Bashri menjelaskan bahwa taubat adalah ketika seseorang menyesali perbuatannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Al-Kulabi menambahkan bahwa taubat melibatkan meminta ampun dengan lisan, menyesali dengan hati, dan menjaga tubuh agar tidak terjerumus ke dalam dosa lagi.

Beberapa ulama mengartikan kata “nasuha” sebagai sesuatu yang bersih dan tidak tercemar, sehingga orang yang bertaubat dapat dikatakan bersih dari dosa. Muhammad bin Ka’b Al-Qurazhi menjelaskan bahwa taubat melibatkan empat aspek: meminta ampun dengan lisan, melepaskan diri dari dosa, membuat janji di hati untuk tidak mengulanginya, dan menjauh dari pergaulan yang buruk.

Niat Sholat Taubat Nasuha

Pada pembahasan taubat nasuha artinya, Hasiltani membahas niat taubat nasuha.

Seperti sholat pada umumnya, sholat taubat nasuha juga dimulai dengan membaca niat terlebih dahulu.

Berikut adalah bacaan niat sholat taubat nasuha yang bisa diucapkan:

Ushalli Sunnatat Taubata Rakataini Lillahi Taala

Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha

Pada pembahasan taubat nasuha artinya, Hasiltani memberikan tata cara sholat taubat nasuha.

Sholat taubat nasuha dilakukan seperti sholat sunnah lainnya, bisa terdiri dari 2, 4, atau 6 rakaat. Pada sujud terakhir, Sobat bisa memperpanjang waktu sujud untuk berdoa, mengakui dosa dan kesalahan, serta memohon ampunan kepada Allah SWT dengan penuh kerendahan hati.

Baca Juga :  Kembali ke Jalan yang Diridho - Taubat dari Zina

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Muslim:
“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR. Muslim)

Sholat taubat sebaiknya dilakukan sendiri, karena sholat ini termasuk dalam kategori sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah.

Berikut adalah tata cara sholat taubat nasuha yang benar menurut syariat Islam:

  1. Membaca niat sholat taubat nasuha.
  2. Takbiratul ihram (mengangkat tangan dan mengucapkan Allahu Akbar).
  3. Membaca doa iftitah (sunnah).
  4. Membaca surah Al-Fatihah.
  5. Membaca surah lain dari Al-Qur’an.
  6. Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).
  7. I’tidal (membaca doa I’tidal).
  8. Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).
  9. Duduk di antara dua sujud (membaca doa robbighfirlii warhamnii).
  10. Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali).
  11. Bangun dan melanjutkan rakaat kedua mengikuti urutan yang sama sampai selesai.
  12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir) dan salam.
  13. Berdoa memohon ampunan.

Doa Taubat Nasuha

Pada artikel taubat nasuha artinya, Hasiltani membahas doa taubat nasuha.

Setelah mengerjakan sholat taubat nasuha, kita disunnahkan untuk membaca istighfar. Bacaan istighfar yang dianjurkan adalah:

ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Disarankan untuk mengucapkan istighfar ini sebanyak 100 kali, sambil merenungkan artinya dengan tulus.

Setelah itu, bacalah doa taubat nasuha yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut ini:

ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.

Baca Juga :  Penjelasan Dzikir Ya Basith, Cara Mengamalkan serta Keutamaannya

Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, dan aku adalah hambamu. Aku berjanji untuk menjalankan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu padaku dan aku juga mengakui dosaku kepada-Mu. Maka, ampunilah aku, karena tiada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang taubat nasuha artinya.

Sebagai penutup, penting untuk kita mengingat bahwa taubat nasuha artinya lebih dari sekadar permohonan maaf kepada Allah; itu adalah komitmen untuk berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Taubat nasuha mencerminkan kesungguhan hati dan ketulusan niat dalam mencari ridha Allah SWT.

Dengan memahami konsep ini, kita diajak untuk merenungkan diri, mengakui dosa-dosa, dan berusaha memperbaiki diri. Melalui taubat nasuha, kita dapat memulai lembaran baru dalam hidup dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta. Mari kita terus berusaha untuk melakukan taubat nasuha dalam setiap langkah hidup kita, agar senantiasa berada dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.

Terimakasih telah membaca artikel taubat nasuha artinya ini, semoga informasi mengenai taubat nasuha artinya ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *