Riba fadhl Artinya

Riba Fadhl Artinya – Konsep, Contoh, dan Hukum dalam Islam

Posted on

Hasiltani.id – Riba Fadhl Artinya – Konsep, Contoh, dan Hukum dalam Islam. Riba fadhl adalah istilah yang sering dibahas dalam konteks ekonomi syariah dan hukum Islam. Riba fadhl artinya adalah praktik riba yang terjadi dalam transaksi pertukaran barang sejenis, di mana terdapat tambahan yang tidak sebanding.

Dalam ajaran Islam, riba secara umum dianggap sebagai tindakan yang haram dan berbahaya, baik bagi individu maupun masyarakat. Pemahaman yang tepat mengenai riba fadhl sangat penting bagi umat Muslim agar terhindar dari praktik-praktik yang bertentangan dengan syariat. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai riba fadhl, contohnya, serta dasar hukumnya dalam Islam.

Mengenal Riba Fadhl

Riba fadhl artinya?

Riba fadhl adalah jenis transaksi yang melibatkan pertukaran barang sejenis dengan tambahan. Contoh riba fadhl terjadi ketika seseorang menukar 1 gram emas dengan 1,2 gram emas. Contoh lain adalah saat dua orang sepakat untuk menukar 1 liter beras dengan 1,5 liter beras. Situasi sehari-hari yang mencerminkan riba fadhl bisa dilihat ketika seseorang menukarkan uang selembar Rp 100.000 yang baru dengan dua lembar uang yang totalnya Rp 120.000, terdiri dari Rp 100.000 dan Rp 20.000. Praktik riba fadhl sering terjadi menjelang Lebaran Idul Fitri, ketika uang baru ditukarkan untuk digunakan sebagai angpau bagi sanak saudara.

Meskipun keduanya memiliki unsur tambahan, riba fadhl berbeda dari riba nasiah. Riba fadhl terjadi saat transaksi dilakukan secara langsung tanpa penangguhan. Sementara itu, riba nasiah berkaitan dengan riba yang diterima dalam konteks utang dengan syarat penangguhan pembayaran.

Baca Juga :  Hukum dan Macam Nazar dalam Islam - Panduan Lengkap

Hukum riba fadhl adalah haram menurut banyak ulama. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian menjual emas dengan emas, kecuali beratnya sama (semisal dengan semisal). Jangan melebihkan berat yang satu melebihi berat lainnya. Janganlah kalian menjual perak dengan perak, kecuali beratnya sama. Jangan melebihkan berat yang satu melebihi berat lainnya. Dan janganlah menukar emas-perak yang satu secara tunai sementara yang satu terutang atau tertunda.” (HR. Bukhari).

Dasar Hukum Riba Fadhl

Pada pembahasan riba fadhl artinya? Hasiltani membahas dasar hukum riba fadhl.

Islam secara tegas melarang riba dalam segala bentuknya, termasuk riba fadhl. Larangan mengenai riba dapat ditemukan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Salah satu ayat yang menjelaskan larangan riba adalah:
“Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Surat Al-Baqarah ayat 275)

Selain itu, terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Jika emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (sejenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam, maka jumlah (takaran atau timbangan) harus sama dan dibayar kontan (tunai). Barangsiapa menambah atau meminta tambahan, maka ia telah berbuat riba. Orang yang mengambil tambahan tersebut dan orang yang memberinya sama-sama berada dalam dosa.” (HR. Muslim no. 1584)

Contoh Riba Fadhl

Pada pembahasan riba fadhl artinya, Hasiltani memberikan contoh riba fadhl.

Riba fadhl sering terjadi dalam transaksi sehari-hari ketika seseorang menukarkan barang atau uang dengan jumlah yang berbeda meskipun dari jenis yang sama.

Contohnya, jika seseorang menukarkan 1 gram emas dengan 1,2 gram emas atau menukar 1 kilogram beras dengan 1,5 kilogram beras, tindakan ini dapat dianggap sebagai riba fadhl.

Baca Juga :  Fungsi Mulut - Peran Pentingnya dalam Pencernaan, Pernapasan, dan Kesehatan

Contoh lain adalah ketika seseorang menukarkan selembar uang Rp 100.000 dengan dua lembar uang yang totalnya Rp 120.000, terdiri dari Rp 100.000 dan Rp 20.000. Ini juga termasuk dalam praktik riba fadhl.

Praktik riba fadhl sering terjadi saat seseorang menukar uang dengan tambahan tertentu. Situasi ini banyak terlihat menjelang Lebaran Idul Fitri, di mana uang baru ditukarkan dan digunakan sebagai angpau.

Bahaya Perbuatan Riba

Pada pembahasan riba fadhl artinya, Hasiltani membahas bahaya perbuatan riba.

Bagi umat Muslim, riba adalah tindakan yang harus dihindari dan dicegah dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk menghindari riba adalah dengan memindahkan tabungan ke rekening syariah, yang mengikuti aturan transaksi dan pertukaran sesuai dengan syariat Islam. Menghindari riba penting untuk mencegah berbagai bahaya berikut:

1. Sifat Rakus dan Terobsesi Kekayaan

Riba mencerminkan sifat rakus pada orang-orang yang terlibat. Hal ini menunjukkan tamak, hati yang keras, serta obsesi terhadap kekayaan, yang mencerminkan perilaku yang hina.

2. Menghindari Dosa yang Lebih Besar dari Zina

Selain terdapat dalam Al-Qur’an, penjelasan tentang riba juga terdapat dalam hadis. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh H. R. Ahmad dan Al-Baihaqi, disebutkan bahwa “Satu dirham yang dimakan dari transaksi riba, sementara dia mengetahuinya, lebih besar dosanya daripada berzina sebanyak 36 kali.”

3. Menjaga Kebersihan Hati dan Jiwa

Pelaku riba sering kali tidak segan menindas orang yang tidak mampu demi memenuhi ketamakan mereka. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh H. R. Abu Dawud dan Tirmidzi, dijelaskan bahwa “Kasih sayang tidak akan diangkat dari seseorang yang celaka.” Pertolongan yang diberikan kepada orang yang tidak mampu dengan cara riba hanya menjadi kedok untuk memeras mereka.

Baca Juga :  Akibat Tidak Disiplin - Dampak Negatif

Baca juga: Memahami Riba – Jenis, Dampak, dan Cara Menghindarinya dalam Islam

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang riba fadhl artinya.

Dalam kesimpulan, riba fadhl artinya adalah praktik pertukaran barang sejenis dengan tambahan yang tidak sebanding, dan hal ini dilarang dalam Islam. Memahami konsep ini sangat penting bagi umat Muslim untuk menjaga integritas dalam transaksi keuangan. Dengan menjauhi riba fadhl, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada sistem ekonomi yang lebih adil dan seimbang.

Melalui pengetahuan ini, diharapkan setiap individu dapat mengambil keputusan yang bijak dalam bertransaksi dan berinvestasi, sehingga terhindar dari dosa serta dapat meraih keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Terimakasih telah membaca artikel riba fadhl artinya ini, semoga informasi mengenai riba fadhl artinya ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *