rak hidroponik dari kayu bekas

Bertanam di Rumah dengan Rak Hidroponik Dari Kayu Bekas

Diposting pada

Hasiltani.id – Bertanam di Rumah dengan Rak Hidroponik Dari Kayu Bekas. Apakah Sobat Tani penggemar pertanian tetapi tidak punya lahan atau tidak ingin berurusan dengan tanah? Atau mungkin Sobat Tani ingin menanam sayuran organik yang lebih sehat untuk keluarga Sobat Tani? Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan rak hidroponik dari kayu bekas.

Apa itu Rak Hidroponik Dari Kayu Bekas?

Rak hidroponik adalah sistem tanam yang menggunakan air sebagai media tanam, bukan tanah. Pada dasarnya, tanaman akan ditanam di dalam wadah atau pot, yang kemudian diletakkan di rak yang memiliki sistem pengairan dan nutrisi. Rak dari kayu bekas adalah sistem tanam hidroponik yang menggunakan kayu bekas sebagai bahan utama pembuatannya.

Cara Membuat Rak Hidroponik Dari Kayu Bekas

Berikut ini adalah langkah-langkah sederhana :

Rapat Renggang

Rak hidroponik dapat dibuat dalam susunan bertingkat yang jarak antar tingkatnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menjaga kesehatan tanaman, sebaiknya jarak antar tingkat cukup lebar agar sinar matahari dapat menyentuh seluruh bagian tanaman secara merata. Namun, jika rak hidroponik digunakan untuk keperluan dekorasi atau pajangan sementara, jarak antar tingkat dapat dipersempit agar tampilan menjadi lebih padat dan estetis.

Bor dan Baut

Seringkali, kendala yang dihadapi saat memasang kayu-kayu berukuran kecil adalah pecahnya kayu. Hal ini terjadi terutama ketika posisi paku terlalu dekat dengan ujung kayu, yaitu hanya sekitar 1 hingga 1,5 cm dari ujung.

Baca Juga :  Cara Menyemai Benih Hidroponik dengan Media Rockwool, Panduan

Untuk mengatasi masalah ini, dapat menggunakan model mur-baut dengan bantuan lubang yang dibuat terlebih dahulu menggunakan bor kayu. Selain dapat mencegah kayu pecah, penggunaan baut juga membuat konstruksi menjadi lebih kuat dan stabil.

Rak hidroponik yang direncanakan memiliki rancangan seperti berikut. Wadah tanam yang digunakan adalah talang air yang dipotong sepanjang satu meter. Dua tingkat di sebelah kiri dan dua tingkat di sebelah kanan akan digunakan untuk menempatkan talang air.

Untuk bagian atas, bisa ditambahkan satu wadah lagi untuk talang atau ditambahkan dengan bak-bak. Apabila tanaman yang ditanam cukup tinggi, bagian atas di tengah dapat dibiarkan kosong, namun bisa juga ditambahkan satu talang lagi di bagian tengah dengan posisi sejajar atau di atas dua talang yang paling bawah.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

  • Kayu bekas
  • Obeng
  • Gergaji
  • Palu
  • Cat kayu
  • Kuas
  • Pipa PVC
  • Net pot
  • Benih tanaman

Cara Membuat Rak Hidroponik Sederhana

1. Potong Kayu Bekas

Potong kayu bekas menjadi 6 potongan dengan ukuran yang sama. Pastikan ukuran kayu sesuai dengan keinginan Sobat Tani. Untuk rak sederhana, potong kayu dengan ukuran 60 x 20 cm.

2. Pasang Rak

Susun kayu menjadi 3 bagian dengan masing-masing bagian terdiri dari 2 potongan kayu. Pasang kayu dengan menggunakan obeng dan palu. Pastikan kayu terpasang dengan kokoh dan rata.

3. Cat Kayu

Cat rak kayu dengan cat kayu yang sesuai dengan warna yang Sobat Tani inginkan. Pastikan cat menutupi seluruh permukaan rak. Gunakan kuas untuk mengaplikasikan cat dan biarkan kering selama beberapa jam.

4. Buat Saluran PVC

Buat saluran PVC di atas rak kayu dengan ukuran yang sama dengan net pot. Gunakan gergaji untuk memotong pipa PVC dengan panjang yang sama dengan lebar rak. Potong pipa PVC menjadi 6 bagian.

5. Pasang Saluran PVC

Pasang pipa PVC di atas rak kayu. Pastikan pipa PVC terpasang dengan kokoh dan rata.

Baca Juga :  Sistem Hidroponik Terbaik untuk Pemula

6. Pasang Net Pot

Pasang net pot di dalam saluran PVC. Net pot dapat digunakan untuk menampung media tanam dan benih tanaman. Pasang net pot dengan cara menekan net pot ke dalam saluran PVC.

7. Tanam Tanaman

Tanam benih tanaman di dalam net pot. Pastikan benih tanaman sesuai dengan kondisi lingkungan tempat hidroponik berada. Tambahkan nutrisi yang dibutuhkan pada air yang digunakan untuk menyiram tanaman.

Keuntungan Rak Hidroponik Dari Kayu Bekas

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan:

1. Ramah Lingkungan

Kayu bekas adalah bahan yang bisa didaur ulang dan tidak memerlukan bahan kimia atau proses pengolahan yang berbahaya untuk lingkungan.

2. Mudah Dibuat

Kayu bekas mudah ditemukan dan relatif murah, sehingga membuat rak dari kayu bekas menjadi solusi yang terjangkau dan mudah untuk dibuat sendiri di rumah.

3. Tahan Lama

Kayu adalah bahan yang cukup tahan lama dan kokoh, sehingga membuat rak dari kayu bekas dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

4. Kreatif dan Unik

Kayu bekas bisa dipotong dan diolah menjadi berbagai bentuk dan ukuran, sehingga memungkinkan untuk membuat rak hidroponik yang kreatif dan unik.

Cara Merawat Rak Hidroponik Dari Kayu Bekas

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Pastikan sistem pengairan dan nutrisi berfungsi dengan baik.
  2. Jaga pH dan kadar nutrisi air tetap stabil.
  3. Bersihkan dan sterilkan wadah atau pot secara rutin.
  4. Jangan biarkan tanaman kekurangan atau kelebihan air.
  5. Pindahkan tanaman ke wadah atau pot yang lebih besar jika sudah terlalu besar untuk wadah atau pot awal.

Kesimpulan

Demikian artikel Hasiltani tentang rak hidroponik dari kayu bekas. Dalam kesimpulannya, rak hidroponik dari kayu bekas adalah solusi yang ramah lingkungan, mudah dibuat, tahan lama, kreatif dan unik untuk menanam tanaman di dalam rumah.

Dalam membuat rak ini, kita perlu memilih kayu bekas yang masih cukup kuat dan tidak lapuk, serta memastikan sistem pengairan dan nutrisi berfungsi dengan baik untuk merawat rak hidroponik tersebut.

Baca Juga :  Cara Menanam Seledri Sistem Hidroponik - Panduan Lengkap

Dengan menggunakan rak hidroponik, kita bisa menanam tanaman organik yang lebih sehat dan menyediakan tanaman segar di rumah tanpa harus memikirkan masalah lahan atau tanah yang terbatas.

FAQs:

1. Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat rak hidroponik dari kayu bekas?

  • Bahan yang dibutuhkan antara lain kayu bekas, talang air, bor, baut, dan lain-lain sesuai kebutuhan.

2. Apakah sulit membuat rak hidroponik dari kayu bekas?

  • Tidak sulit, selama memiliki keterampilan dasar dalam kerajinan kayu dan memahami cara membuat rak hidroponik.

3. Bagaimana cara merawat tanaman pada rak hidroponik?

  • Cara merawat tanaman pada rak hidroponik meliputi memberi nutrisi secara teratur, menjaga kebersihan wadah tanam, memperhatikan pencahayaan dan ventilasi, serta memastikan tidak ada serangga atau hama yang merusak.

4. Bisakah rak hidroponik dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda?

  • Ya, ukuran rak hidroponik dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ruang yang tersedia.

5. Apa kelebihan menggunakan rak hidroponik dari kayu bekas?

  • Kelebihannya antara lain ramah lingkungan karena menggunakan bahan daur ulang, mudah dibuat, dan dapat memaksimalkan penggunaan ruang.

6. Bagaimana cara memasang rak hidroponik pada dinding?

  • Rak hidroponik dapat dipasang pada dinding dengan menggunakan baut atau kawat gantung yang kuat dan tahan lama.

7. Apakah harus menggunakan talang air sebagai wadah tanam pada rak hidroponik?

  • Tidak harus, tetapi talang air merupakan salah satu pilihan yang praktis dan mudah didapatkan di pasaran.

8. Bisakah rak hidroponik dari kayu bekas dijadikan usaha?

  • Ya, rak hidroponik dapat dijadikan sebagai usaha dengan menjual produk jadi atau membuat rak hidroponik sesuai pesanan pelanggan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *