Manfaat Daging Jangkrik

Manfaat Daging Jangkrik – Memanfaatkan Sumber Protein Alternatif yang Kaya Gizi

Diposting pada

Hasiltani.id – Manfaat Daging Jangkrik – Memanfaatkan Sumber Protein Alternatif yang Kaya Gizi. Dalam upaya mencari sumber protein alternatif yang kaya gizi dan berkelanjutan, daging jangkrik semakin mendapat perhatian.

Meskipun belum lazim dijadikan makanan utama dalam budaya masyarakat, daging jangkrik memiliki potensi besar sebagai sumber protein yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Dengan keunggulan kandungan protein yang tinggi serta berbagai manfaat kesehatan yang dimilikinya, daging jangkrik menjadi subjek penelitian yang menarik dan pilihan kuliner yang menjanjikan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai manfaat daging jangkrik dan berbagai cara mengolahnya menjadi hidangan lezat yang juga menyehatkan.

Tentang Jangkrik

Sebelum membahas mengenai manfaat daging jangkrik, Hasiltani akan memberikan penjelasan tentang jangkrik.

Jangkrik adalah serangga kecil yang termasuk dalam ordo Orthoptera dan famili Gryllidae. Mereka dikenal dengan ciri khas suara nyaring yang dihasilkan oleh jantan saat menggesekkan sayapnya.

Jangkrik sering ditemukan di berbagai habitat, mulai dari padang rumput hingga hutan, dan banyak dijumpai di berbagai belahan dunia.

Jangkrik memiliki siklus hidup yang mirip dengan belalang. Mereka melewati tahap telur, nimfa, dan dewasa. Jangkrik dewasa biasanya aktif pada malam hari dan merupakan hewan nokturnal.

Mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk daun, buah, serangga kecil, dan kadang-kadang bahkan serangga yang sudah mati.

Selain sebagai bagian dari ekosistem alami, jangkrik juga memiliki nilai ekonomi dan budaya. Di beberapa negara, jangkrik bahkan dikonsumsi sebagai sumber protein manusia.

Baca Juga :  Manfaat Reptil Bagi Manusia - Menggali Keberagaman Fungsi Hewan Melata

Selain itu, jangkrik juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti burung dan reptil peliharaan.

Secara budaya, jangkrik sering dikaitkan dengan kesunyian malam dan keindahan alam. Suara jangkrik sering dianggap sebagai simbol ketenangan dan keindahan alam yang masih terjaga.

Dalam beberapa budaya, jangkrik juga sering dijadikan sebagai inspirasi dalam karya seni dan sastra.

Kandungan Daging Jangkrik

Dalam pembahasan manfaat daging jangkrik, jangkrik memiliki kandungan protein yang tinggi bila dibandingkan dengan sumber protein yang sering dikonsumsi, menjadikannya sebagai pangan alternatif yang kaya protein yang dapat diolah menjadi tepung jangkrik.

Selain itu, jangkrik mudah diperoleh dan proses pembuatan tepung jangkrik relatif sederhana. Tepung jangkrik dibuat dengan mengeringkan jangkrik segar dan menghaluskannya menjadi tepung.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui bahwa tepung jangkrik mengandung protein berkisar antara 65% hingga 67,7%, lemak sekitar 23% hingga 23,21%, dan karbohidrat sekitar 5,08%.

Kandungan tersebut menjadikan jangkrik memiliki potensi sebagai pakan hewan, bahan pangan manusia, dan media pertumbuhan bakteri.

Menurut Prayitno (2005), jangkrik mengandung protein sebanyak 65%, serta mengandung asam amino yang cukup lengkap. Selain itu, jangkrik mengandung 23% lemak, termasuk asam lemak esensial omega-3 dan omega-6.

Asam lemak esensial ini penting karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, sehingga perlu ada dalam konsumsi makanan sehari-hari.

Selain itu, jangkrik juga mengandung hormon steroid seperti esterogen, progesteron, dan testosteron, yang juga terdapat pada manusia (Prayitno, 2005).

Manfaat Daging Jangkrik

Di seluruh dunia, jangkrik telah teridentifikasi sekitar 900 jenis yang berbeda. Di Indonesia sendiri, tercatat ada 123 jenis jangkrik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widiyaningrum pada tahun 2009, ada tiga spesies jangkrik yang memiliki potensi untuk dikembangkan di Indonesia.

Ketiga spesies tersebut adalah jangkrik Tanah Terbuka (Gryllus testaceus Walk), Cendawang (Gryllus testaceus), dan Kalung (Gryllus bimaculatus).

Meskipun belum umum sebagai bahan makanan manusia, penelitian telah menunjukkan bahwa daging jangkrik adalah halal dan layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Berikut adalah beberapa manfaat daging jangkrik:

Baca Juga :  Manfaat Daging Landak - Kesehatan dan Pengelolaan Hewan Peliharaan

1. Tepungnya menyerupai jamu, mampu menambah stamina!

Daging jangkrik yang telah dikeringkan dan diolah menjadi tepung dapat dicampur dengan ramuan alami untuk meningkatkan stamina dan kebugaran tubuh.

2. Protein yang jauh lebih banyak

Daging jangkrik mengandung protein yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging ayam, sapi, dan udang.

Protein ini sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh manusia, termasuk meningkatkan pertahanan dan imunitas tubuh, membantu pertumbuhan, serta mencegah penyakit karena kekurangan protein.

3. Jangkrik pencegah penyempitan pembuluh darah!

Kandungan protein dan asam amino dalam daging jangkrik dapat membantu mencegah penyempitan pembuluh darah, sehingga cocok untuk mencegah penyakit yang berkaitan seperti stroke.

4. Vitalitas pun bisa meningkat dengan mengkonsumsi daging jangkrik

Konsumsi daging jangkrik dapat meningkatkan vitalitas baik pada pria maupun wanita. Bagi wanita, daging jangkrik juga dapat menunda masa menopause.

5. Baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak!

Protein dalam daging jangkrik sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, termasuk perkembangan otak.

6. Ingin awet muda? Daging jangkrik solusinya

Kandungan protein kolagen dalam daging jangkrik dapat membantu menjaga elastisitas persendian tulang, sel kulit, dan mencegah penuaan dini serta penyakit katarak.

7. Selain untuk manusia, daging jangkrik juga bermanfaat untuk burung berkicau

Daging jangkrik dapat meningkatkan kekuatan suara dan produktivitas burung berkicau serta mempercepat kemampuan mereka untuk berkicau.

8. Tidak hanya burung dan manusia yang mendapatkan manfaat dari jangkrik, ikan hias pun perlu diberi pakan jangkrik

Ikan hias yang diberi pakan jangkrik akan memiliki warna yang lebih tajam dan perkembangan tubuh yang lebih cepat karena kandungan kalsium dan mineral dalam daging jangkrik.

Beberapa jenis ikan yang menyukai jangkrik antara lain oscar, alligator gar, piranha, toman, arwana, louhan, dan lain-lain.

Mengolah Daging Jangkrik

Berikut ini beberapa ide untuk mengolah daging jangkrik menjadi makanan yang enak dan kaya manfaat:

1. Cheese Stick Cheekrik

Cheese Stick Cheekrik adalah biskuit stik keju yang gurih dengan tambahan daging jangkrik. Untuk membuatnya, jangkrik yang berumur 20 hari digunakan tanpa sayapnya karena sayap jangkrik sulit dicerna oleh tubuh.

Baca Juga :  Optimalisasi Bisnis Hewan untuk Sukses dalam Industri Petcare

Pertama-tama, jangkrik direbus setelah disiram dengan air panas untuk membersihkan kotorannya. Setelah direbus, jangkrik dicuci hingga bersih dan dihaluskan.

Daging jangkrik kemudian dicampurkan ke dalam adonan cheese stick yang terbuat dari mentega, telur, dan terigu. Adonan kemudian dicetak dan digoreng hingga matang menjadi Cheese Stick Cheekrik.

2. Rempeyek Jangkrik

Rempeyek jangkrik dibuat dengan menggunakan bahan baku rempeyek seperti biasanya, namun dengan tambahan daging jangkrik yang telah dikeringkan.

Daging jangkrik menggantikan bahan tambahan seperti udang, kacang, atau teri pada rempeyek konvensional. Rempeyek jangkrik sudah tersedia di pasar dan bahkan telah dihidangkan di Istana.

3. Nasi Goreng Jangkrik

Untuk mengonsumsi daging jangkrik sebagai lauk, kita bisa mencoba nasi goreng jangkrik.

Daripada menggunakan telur, ayam, daging, atau udang seperti biasanya, kita bisa mengganti dengan daging jangkrik.

Nasi goreng jadi lebih lezat, gurih, dan bermanfaat. Menu ini bahkan sudah tersedia di beberapa restoran, terutama di Surabaya.

Baca juga:

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat daging jangkrik.

Manfaat daging jangkrik sebagai sumber protein alternatif yang kaya gizi semakin terbukti dan diakui.

Dengan kandungan protein yang tinggi, serta berbagai manfaat kesehatan yang dimilikinya, daging jangkrik menawarkan potensi besar dalam mendukung pola makan yang sehat dan berkelanjutan.

Meskipun masih memerlukan sosialisasi lebih lanjut untuk diterima secara luas dalam budaya masyarakat, namun eksplorasi terhadap penggunaan daging jangkrik sebagai bahan makanan terus dilakukan.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai manfaatnya, diharapkan daging jangkrik dapat menjadi pilihan yang semakin populer dan mudah diakses bagi mereka yang peduli akan kesehatan dan keberlanjutan.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat daging jangkrik ini, semoga informasi mengenai manfaat daging jangkrik ini bermanfaat untuk Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *