Cara Membuat Media Sekam Bakar

Cara Membuat Media Sekam Bakar Yang Mudah

Diposting pada

Hasiltani.id – Cara Membuat Media Sekam Bakar Yang Mudah. Media sekam bakar adalah salah satu media tanam yang populer digunakan dalam berkebun. Bahan baku media ini adalah sekam padi yang diolah melalui proses pembakaran. Media sekam bakar dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman, baik dalam pot maupun di kebun.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat media sekam bakar yang berkualitas.

Apa itu Media Sekam Bakar?

Media sekam bakar merupakan media tanam yang terbuat dari sekam padi yang sudah melalui proses pembakaran. Proses pembakaran tersebut dilakukan untuk menghilangkan kandungan air dan bahan organik yang ada dalam sekam padi. Hasilnya adalah media tanam yang memiliki sifat porositas dan kemampuan menahan air yang baik.

Manfaat Media Sekam Bakar

Media sekam bakar memiliki beberapa manfaat yang membuatnya populer di kalangan para penghobi tanaman. Pertama, media ini memiliki daya serap air yang baik, sehingga dapat menjaga kelembaban tanah secara optimal.

Selain itu, pori-pori dalam media sekam bakar juga memungkinkan sirkulasi udara yang baik, yang penting bagi pertumbuhan akar tanaman. Selain itu, media sekam bakar juga dapat membantu mencegah erosi tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma.

Cara Membuat Media Sekam Bakar

Salah satu media tanam yang sering digunakan untuk berbagai jenis tanaman adalah arang sekam. Sekam merupakan kulit luar biji padi yang telah dipisahkan. Penggunaan arang sekam atau sekam yang telah dibakar umumnya banyak digemari karena media ini memiliki sifat porus yang memungkinkan air untuk mengalir dengan lancar.

Selain itu, penggunaan arang sekam juga dapat mengurangi bobot atau berat tanaman yang akan dikirim ke daerah lain.

Berikut adalah cara membuat arang sekam

Persiapkan terlebih dahulu bahan dan peralatan yang diperlukan. Pastikan hari tidak akan hujan jika pembuatan dilakukan di ruang terbuka, karena proses pembuatan arang sekam membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca Juga :  Cara Membuat Briket dari Arang Sekam Padi yang Benar

  1. Siapkan sekam padi kering yang bisa didapatkan di tempat penggilingan padi.
  2. Dapatkan kawat ram atau strimin dengan ukuran kecil. Bahan ini dapat ditemukan di toko besi atau toko bangunan biasa untuk digunakan sebagai alat ayak pasir halus.
  3. Sediakan juga sisa-sisa kertas koran atau kardus. Untuk memulai pembakaran, Sobat Tani dapat menggunakan bahan ini atau batok kelapa yang bagus sebagai pengapian awal.

Alternatif pengganti kawat ram dapat dibuat dengan cara sederhana. Sobat Tani dapat menumpuk dua atau tiga kaleng roti biskuit yang terbuat dari seng, dengan melubangi banyak-banyak pada sisinya sebelumnya. Dengan menggunakan kaleng roti biskuit yang telah dilubangi ini, Sobat Tani dapat menggantikan fungsi kawat ram sebagai alat untuk menyaring pasir halus dalam proses pembuatan arang sekam. Pastikan untuk melubangi kaleng roti biskuit dengan cukup banyak lubang agar pasir halus dapat terayak dengan baik.

Berikut langkah-langkah pembuatannya:

Membuat Instalasi Cerobong

Langkah pertama adalah membuat instalasi cerobong ruang untuk memulai proses pembakaran. Potong kawat ram menjadi bentuk segi empat, lalu bentuk menjadi silinder. Ukuran silinder dapat disesuaikan dengan jumlah sekam yang akan dibakar. Setelah itu, letakkan silinder kawat ram di tempat yang akan digunakan sebagai area pembakaran. Pastikan tempat tersebut kering dan datar.

Timbun Cerobong dan Bakar

Timbunlah sedikit sekam di sekeliling cerobong yang telah dibuat. Selanjutnya, masukkan kertas koran atau serpihan kardus ke dalam lubang cerobong dan bakarlah. Ketika api mulai menyala dan merembet ke sekam di bagian bawah, tambahkan tumpukan sekam di sekitar cerobong.

Namun, perlu diperhatikan bahwa cara ini mungkin akan sulit dilakukan jika cerobong yang dibuat terlalu sempit dan api tidak segera menyala dengan stabil.

Alternatif metode lainnya adalah dengan membuat gundukan sekam melingkar dengan ketebalan beberapa sentimeter. Kemudian, di tengah-tengah gundukan sekam, nyalakan api menggunakan potongan kayu, kertas, dan batok kelapa sebagai bahan bakar awal.

Setelah api menyala dengan stabil dan bara mulai merata ke sekam di sekeliling pusat pembakaran, pasanglah cerobong dan tambahkan sedikit demi sedikit sekam di sekelilingnya hingga membentuk piramida yang naik ke atas.

Baca Juga :  Beginilah Cara Membuat Briket dari Arang Kayu Apkiran yang Benar

Dengan menggunakan metode ini, gundukan sekam bertindak sebagai media yang membantu proses pembakaran secara merata. Selain itu, pemasangan cerobong memungkinkan asap yang dihasilkan saat pembakaran keluar melalui saluran yang telah disediakan, menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan mengurangi risiko kebakaran yang tidak terkendali.

Selama proses pembuatan arang, panas api dari cerobong akan merembes keluar dan secara perlahan membakar gundukan sekam. Setelah api penyala mati, tidak perlu menambahkan kayu atau koran lagi, karena proses pembakaran akan terus berlangsung dengan bara sekam yang merambat.

Proses ini dapat berlangsung selama beberapa jam. Biasanya, untuk satu karung besar sekam mentah, proses ini membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam agar berubah menjadi arang.

Fungsi Cerobong dari Kawat

Cerobong yang terbuat dari kawat memiliki dua fungsi penting. Pertama, cerobong tersebut digunakan untuk mencegah sekam bagian luar agar tidak jatuh ke dalam api penyala.

Kedua, cerobong juga berfungsi sebagai saluran pertukaran udara selama proses pembakaran. Oleh karena itu, penting untuk tidak terlalu menjejali cerobong dengan kayu karena hal ini dapat menghambat aliran udara yang masuk. Pastikan cerobong tetap cukup terbuka sehingga udara dapat mengalir dengan baik selama proses pembakaran.

Apabila bagian luar sekam sudah mulai menghitam, Sobat Tani dapat menggunakan sekop untuk membolak-balik sekam agar bagian yang masih berwarna kuning dapat segera terbakar. Setelah sekam terbakar secara merata, proses pembakaran dapat dihentikan dengan melakukan penyiraman air secara merata agar sekam tidak menjadi abu. Sekam yang telah terbakar siap digunakan sebagai campuran media tanam, campuran kompos, atau bokashi.

Penggunaan Arang Sekam

Arang sekam memiliki berbagai macam penggunaan yang bermanfaat, antara lain:

1. Media Tanam

Arang sekam digunakan sebagai media tanam yang populer. Karena sifat porusnya, arang sekam memungkinkan aliran air yang baik dan penyediaan oksigen yang cukup untuk akar tanaman. Selain itu, arang sekam juga memiliki kemampuan menahan kelembaban tanah dan memperbaiki struktur tanah.

2. Pupuk Organik

Arang sekam dapat digunakan sebagai pupuk organik yang berguna untuk memperbaiki kesuburan tanah. Arang sekam mengandung nutrisi penting seperti kalium, fosfor, dan magnesium. Ketika diuraikan oleh mikroorganisme tanah, arang sekam melepaskan nutrisi tersebut secara perlahan, meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki kualitas tanah.

Baca Juga :  Cara Membuat Briket dari Arang Sekam Padi yang Benar

3. Penyimpanan Karbon

Arang sekam memiliki kemampuan sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Dengan mengubah sekam menjadi arang, karbon dioksida yang diserap oleh tanaman saat fotosintesis dapat disimpan dalam bentuk arang dalam jangka waktu yang lebih lama, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.

4. Bokashi

Arang sekam juga digunakan dalam proses pembuatan bokashi. Bokashi adalah metode pengomposan yang melibatkan penguraian bahan organik dengan bantuan mikroorganisme yang dikombinasikan dengan arang sekam. Arang sekam berfungsi sebagai bahan penyerap yang membantu mengurangi bau dan menjaga keseimbangan pH dalam proses pengomposan.

5. Filter Air

Arang sekam juga dapat digunakan sebagai bahan filtrasi dalam sistem penyaringan air. Karena strukturnya yang porus, arang sekam dapat menyerap zat-zat berbahaya dan menghilangkan bau serta rasa yang tidak diinginkan dari air.

Penutup

Dalam artikel ini, Hasiltani.id telah membahas tentang cara membuat media sekam bakar. Arang sekam telah terbukti sebagai media tanam yang efektif, pupuk organik, penyerap karbon, bahan dalam pembuatan bokashi, dan bahkan sebagai bahan filtrasi air. Dalam setiap penggunaannya, arang sekam menunjukkan manfaatnya dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Keunggulan arang sekam terletak pada sifat porusnya yang memungkinkan aliran air yang baik, penyediaan oksigen untuk akar tanaman, dan kemampuannya dalam menahan kelembaban tanah. Selain itu, arang sekam juga mengandung nutrisi penting dan berperan sebagai penyerap karbon yang membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dalam upaya untuk mengurangi limbah pertanian dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam, penggunaan arang sekam menjadi pilihan yang bijaksana. Arang sekam tidak hanya memberikan manfaat bagi tanaman, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kualitas tanah dan lingkungan secara keseluruhan.

Dengan memanfaatkan arang sekam, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menggabungkan kearifan tradisional dengan inovasi teknologi, penggunaan arang sekam dapat menjadi salah satu langkah menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *