briket dari arang kayu apkiran

Beginilah Cara Membuat Briket dari Arang Kayu Apkiran yang Benar

Diposting pada

Hasiltani.id – Beginilah Cara Membuat Briket dari Arang Kayu Apkiran yang Benar. Sejak zaman dahulu, kayu telah dimanfaatkan sebagai sumber energi terutama untuk memasak. Namun, penggunaan kayu bakar dan arang mulai ditinggalkan karena menimbulkan asap yang dapat mengganggu pernapasan dan membuat peralatan masak menjadi kotor.

Namun, dengan adanya teknologi baru, kayu dapat diolah menjadi arang briket yang lebih praktis dan mudah digunakan. Arang briket merupakan sumber energi masa depan yang dapat diandalkan karena ketersediaan sumber energi dari minyak dan gas semakin terbatas. Arang briket dapat dibuat dengan menggunakan limbah kayu sehingga dapat mengurangi jumlah limbah kayu di Indonesia.

Pemanfaatan kayu sebagai sumber energi telah dilakukan sejak zaman dahulu bahkan hingga saat ini. Masyarakat khususnya di pedesaan biasanya menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Selain itu, kayu juga dapat diolah menjadi arang yang dapat digunakan untuk memasak.

Namun, penggunaan kayu bakar dan arang untuk memasak mulai ditinggalkan karena menimbulkan asap yang banyak sehingga dapat mengganggu pernapasan dan peralatan masak menjadi kotor.

Dalam perkembangan teknologi saat ini, ditemukan cara memanfaatkan kayu sebagai sumber bahan bakar yang lebih praktis dan mudah digunakan, yaitu dengan mengolahnya menjadi arang briket. Arang briket merupakan bahan bakar yang dibuat dari bahan tertentu yang dibentuk menjadi padatan solid, kemudian dilakukan proses pengarangan.

Pembuatan arang briket dapat dilakukan dengan peralatan sederhana dan tidak memerlukan bahan kimia. Arang briket dinilai cocok sebagai salah satu sumber energi masa depan karena dapat dibuat dari limbah kayu dan dapat mengurangi jumlah limbah kayu di Indonesia.

Di Indonesia, terdapat beberapa sektor yang memanfaatkan kayu dalam jumlah besar, seperti industri penggergajian, veneer atau kayu lapis, serta pulp dan kertas. Produksi kayu bulat di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 43,87 juta m3 per tahun. Dari nilai tersebut, produksi total kayu gergajian di Indonesia mencapai 1,93 juta m3 per tahun dan produksi total kayu lapis mencapai 1,64 juta m3 per tahun.

Baca Juga :  Cara Membuat Media Sekam Bakar Yang Mudah

Sedangkan produksi total pulp dan kertas mencapai 5,76 juta m3 per tahun. Besarnya limbah kayu yang dihasilkan sebesar 52,24 persen dari produksi total, yaitu sekitar 4,87 juta m3 per tahun. Jumlah limbah kayu tersebut dapat menimbulkan permasalahan dalam penanganannya. Salah satu cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkannya menjadi arang briket untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah.

Apa itu Briket dari Arang Kayu?

Briket arang kayu Apkiran adalah salah satu jenis bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil. Briket arang kayu Apkiran dibuat dari arang kayu yang diolah dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan briket dengan kualitas yang baik dan efektif sebagai bahan bakar.

Dalam artikel ini, Hasiltani akan memberikan panduan lengkap mengenai cara membuat briket arang kayu Apkiran yang berkualitas tinggi. Hasiltani akan menjelaskan langkah-langkah detail dalam membuat briket arang kayu mulai dari memilih bahan baku yang berkualitas, persiapan peralatan yang diperlukan, hingga proses pencetakan dan pengeringan briket.

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan pembaca dapat membuat briket arang kayu Apkiran dengan mudah dan efektif sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Cara Membuat Briket dari Arang Kayu

Praktek cara pembuatan briket arang kali ini mengambil bahan dari sisa pembakaran kayu pada tungku dapur tradisional berupa arang kayu yang berukuran kecil. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

1. Sisa Tungku Dapur

Kayu-kayu yang telah dibakar dan tersisa disebut sebagai arang dengan kualitas yang kurang baik. Arang jenis ini relatif lembut dan cepat habis jika dibakar ulang. Arang ini bukan berasal dari kayu-kayu pilihan dan tidak dihasilkan melalui proses pembuatan arang standar, melainkan merupakan sisa pembakaran kayu di tungku yang dihentikan sebelum menjadi abu.

Baca Juga :  Cara Membuat Briket dari Arang Sekam Padi yang Benar

Walaupun kualitasnya kurang baik, arang jenis ini masih dapat digunakan sehari-hari sebagai bahan bakar untuk memasak sate atau membakar ikan di rumah, terutama untuk arang dengan ukuran agak besar. Sementara itu, arang dengan ukuran kecil biasanya dibuang atau digunakan sebagai alas bawah media tanam. Namun, arang jenis ini dapat dijadikan bahan baku untuk membuat briket.

Agar dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket, arang perlu dihaluskan terlebih dahulu dengan cara digerus atau ditumbuk. Jika jumlahnya banyak, maka dapat dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang dirancang untuk menghaluskan butiran arang. Setelah dihaluskan, hasil tumbukan akan disaring untuk memisahkan partikel yang masih berukuran besar. Dengan begitu, arang yang dihasilkan akan lebih halus dan cocok untuk dicetak menjadi briket dengan kualitas yang baik.

2. Perekat

Agar butiran arang yang telah dihaluskan dapat menyatu dengan baik dan membentuk briket yang kuat, diperlukan bahan perekat. Bahan perekat yang umum dan mudah digunakan adalah lem dari kanji. Lem kanji dapat dibuat sendiri dengan mencampurkan atau memanaskan satu bagian tepung kanji dengan tujuh hingga sepuluh bagian air.

Untuk membentuk briket arang yang kuat, butiran arang yang telah dihaluskan perlu direkatkan dengan bahan perekat. Salah satu bahan perekat yang umum digunakan adalah lem kanji. Lem kanji dapat dibuat dengan mencampurkan satu bagian tepung kanji dengan tujuh hingga sepuluh bagian air panas setelah kanji dilarutkan terlebih dahulu dengan sedikit air dingin.

Aduk hingga bahan mengental seperti bubur yang kental dan siap digunakan. Cairan lem ini dituang ke dalam bubuk briket arang dan diaduk hingga rata. Penting untuk tidak membuat adonan terlalu lembek karena akan menyulitkan proses pencetakan.

Baca Juga :  Cara Membuat Media Sekam Bakar Yang Mudah

3. Siapkan Cetakan

Cetakan briket yang digunakan disini adalah potongan pipa pralon. Namun, tabung bambu atau cetakan dari kayu dapat menjadi alternatif untuk alat pencetak. Panjang cetakan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Agar mudah dilepas, cetakan ini memiliki bukaan celah di salah satu sisi selimut tabung pralon.

Celah ini berguna untuk merenggangkan cetakan sehingga mudah dipisahkan dengan adonan saat pelepasan. Untuk meningkatkan kualitas bara api saat penggunaan briket, pencetakan briket dapat dimodifikasi dengan menambahkan lubang udara di bagian tengah.

Adonan briket yang masih basah dimasukkan ke dalam cetakan dan dipadatkan seperti membuat batu bata. Setelah padat, cetakan dapat dilepas dan briket hasil cetakan dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai alternatif bahan bakar.

4. Kualitas

Kualitas briket yang baik bergantung pada kualitas bahan bahannya. Arang yang berkualitas tinggi dapat menghasilkan briket berkualitas tinggi pula. Namun, apabila bahan baku arang yang digunakan kurang baik, briket yang dihasilkan pun akan kurang baik dengan nilai kalor yang dihasilkan tidak mencukupi.

Penutup

Dalam pembuatan briket dari arang kayu apkiran, dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam setiap tahapannya. Dari memilih bahan baku yang baik, menghaluskan arang, mencampurkan lem perekat, hingga proses pencetakan dan penjemuran.

Namun, dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat menghasilkan briket yang dapat menjadi alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan lebih hemat biaya. Mari kita mulai mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *