Teknik sambung singkong karet

Teknik Sambung Singkong Karet dengan Batang yang Keras

Diposting pada

Hasiltani.id – Teknik Sambung Singkong Karet dengan Batang yang Keras. Menghasilkan bibit singkong unggul menjadi kunci sukses petani dalam meningkatkan produksi. Untuk memenuhi kebutuhan bibit tersebut, teknik sambung singkong karet dengan batang yang sudah keras menjadi salah satu cara yang cukup populer. Teknik ini dianggap efektif dalam menghasilkan bibit singkong yang berkualitas.

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang Teknik Sambung Singkong Karet dengan Batang yang Sudah Keras secara detail. Bagaimana cara melakukannya, apa saja bahan yang dibutuhkan, serta apa keuntungan yang bisa didapatkan dengan teknik ini.

Apa Itu Teknik Sambung Singkong Karet dengan Batang yang Sudah Keras?

Teknik Sambung Singkong Karet dengan Batang yang Sudah Keras adalah cara untuk menggabungkan dua jenis tanaman singkong yang berbeda. Teknik ini dilakukan dengan mengambil setek dari tanaman singkong yang diinginkan, dan menempatkannya pada batang singkong yang sudah tua atau keras.

Begini Prakteknya

Pada prakteknya, teknik sambung singkong karet dengan batang yang sudah keras, lebih sering digunakan untuk menyambungkan singkong konsumsi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan batang yang memiliki diameter lebih besar, lebih tua, dan memiliki prinsip penyambungan yang sama dengan sambung pucuk yang pernah dipraktekkan sebelumnya.

1. Mengelompokkan Batang dengan Ukuran yang Hampir Sama

Langkah pertama dalam melakukan teknik sambung singkong karet dengan batang yang sudah keras adalah dengan mengelompokkan batang-batang yang hendak disambung berdasarkan ukuran yang hampir sama. Kemudian, batang singkong dipotong-potong dengan ukuran sekitar 15 cm hingga 20 cm.

Pada prakteknya, panjang pemotongan singkong karet untuk batang atas dapat diperpendek untuk mendapatkan jumlah sambungan yang lebih banyak. Singkong karet diletakkan di posisi sebelah atas, sedangkan singkong konsumsi diletakkan di sebelah bawah.

2. Memotong Batang Miring

Kedua batang singkong yang hendak disambung kemudian masing-masing dipotong miring. Pastikan hasil pemotongan akan menghasilkan sambungan dengan calon mata tunas menghadap ke atas. Besarnya kemiringan keduanya diusahakan sama, agar dapat menyatu dengan baik dan mendapat hasil bentuk yang lurus.

Baca Juga :  Stek Akar Metode Sungkup Pada Tanaman Sukun

Jika sulit memotong dengan menggunakan pisau yang tajam atau golok, Sobat Tani dapat memulai dengan bantuan gergaji. Potong batang singkong miring dengan gergaji terlebih dahulu, kemudian ratakan dengan pisau yang tajam. Selanjutnya, proses penyambungan dimulai dengan menyatukan kedua permukaan menggunakan tali plastik.

Pada masa lalu, orang menggunakan tali tradisional dari pelepah pisang untuk ikatan sambung singkong ini. Bagi pemula, pengikatan ini dapat menjadi sulit karena bidang miring pada kedua permukaan membuatnya mudah bergeser saat diikat dari tepi. Oleh karena itu, mulailah ikatan dari bagian tengah, baru kemudian ke tepi atas dan bawah. Dengan cara ini, ikatan tidak akan banyak bergeser.

3. Menyambungkan Batang Singkong

Langkah selanjutnya adalah proses menempel. Satukan kedua permukaan dengan menggunakan tali plastik. Pada masa lalu, orang banyak menggunakan tali tradisional dari pelepah pisang untuk mengikat sambungan singkong ini. Pemula seringkali mengalami kesulitan saat mengikatnya. Bidang miring pada kedua permukaan membuatnya bergeser saat diikat dari tepi. Untuk itu, ikatan dapat dimulai dari bagian tengah terlebih dahulu, kemudian ke tepi atas dan bawah. Dengan cara ini, ikatan tidak akan bergeser terlalu banyak.

4. Metode “Tancap Lidi”

Salah satu cara lain yang dapat digunakan untuk menyambung batang singkong adalah dengan menancapkan sepotong lidi atau bambu yang diraut kecil beberapa sentimeter ke titik tengah lingkaran batang. Titik tengah batang singkong berwarna putih dan berisi jaringan yang lunak seperti gabus.

Setengah panjang lidi ditancapkan ke batang singkong di bawah, dan sisa setengahnya ditancapkan ke batang singkong di atas. Setelah batang bawah ditancapkan lidi, baru kemudian batang atas disambungkan. Proses pengikatan tali akan jauh lebih mudah dengan cara ini.

Faktor lain yang berpengaruh pada keberhasilan sambungan adalah kesegaran batang. Selain pemotongan yang tepat dan halus, batang yang masih baru dan segar cenderung mengeluarkan banyak cairan dan permukaannya terlihat basah. Oleh karena itu, batang yang masih segar memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih besar.

Setelah proses penyambungan dan pengikatan selesai, selanjutnya dilakukan proses stek batang singkong. Batang singkong yang telah disambung tersebut akan ditancapkan ke dalam tanah. Disarankan untuk menggunakan tanah yang gembur untuk memudahkan saat akan dipindahkan.

Baca Juga :  Mengenal Profil Singkong Karet Tanaman Multifungsi

Biasanya hasil sambungan sementara ditempatkan di tempat yang teduh. Jika tanah terlalu kering, penyiraman pada media tanam dapat dilakukan agar setek singkong tumbuh lebih cepat.

Apa hasilnya?

Setelah dilakukan pemeriksaan pada hari ke-15, tunas sudah mulai tumbuh baik pada batang atas maupun batang bawah. Tunas pada batang bawah sudah tumbuh beberapa sentimeter, sedangkan pada batang atas baru beberapa milimeter saja. Ketika tunas pada batang atas mulai muncul, tunas yang tumbuh pada batang bawah dapat disingkirkan.

Ukuran kecil, tumbuh cepat Dari tiga sambungan singkong yang telah dibuat, terdapat perbedaan kecepatan dalam munculnya tunas. Batang singkong karet dengan diameter terkecil adalah yang paling cepat dalam tumbuhnya tunas, kemudian diikuti oleh batang yang lebih besar. Sementara batang singkong karet dengan diameter terbesar menempati urutan terakhir dalam pertumbuhannya.

Meskipun telah terjadi pertumbuhan tunas pada bagian atas, belum bisa dipastikan apakah sambungan singkong ini benar-benar berhasil dengan baik. Batang singkong yang dipotong lalu diletakkan di tempat yang agak lembab, akan tumbuh tunas meski tidak bertahan lama karena tidak mendapat aliran nutrisi dari bagian bawah.

Kecuali jika pertumbuhan tunas pada sambungan ini diikuti oleh proses penggabungan batang atas dan bawah yang baik. Diperlukan beberapa waktu lagi untuk memastikannya. Jika sudah seperti gambar di bawah ini, maka dapat dipastikan sambungan singkong berhasil hidup.

Pada gambar sambungan singkong karet setelah 30 hari terlihat berhasil tumbuh dengan baik, termasuk salah satu sambungan yang menggunakan lidi untuk menjaga stabilitas pada tengah batang.

5. Menanam Batang Singkong

Setelah melakukan penyambungan, batang singkong siap untuk ditanam. Siapkan lahan yang sudah disiapkan terlebih dahulu, kemudian lubangi tanah dan masukkan batang singkong yang sudah disambung. Pastikan tanah ditekan dengan kuat di sekitar batang, agar batang dapat berdiri dengan kokoh.

Keunggulan Teknik Sambung Singkong Karet dengan Batang yang Keras

Teknik sambung singkong karet dengan batang yang keras memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi metode yang efektif dalam menggabungkan batang keras dengan menggunakan karet. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari teknik ini:

1. Keandalan dan Kekuatan

Teknik sambung singkong karet sangat cocok untuk menggabungkan batang yang keras, seperti logam atau kayu, dengan menggunakan karet. Sambungan yang dihasilkan sangat kuat dan dapat menahan beban mekanis yang tinggi. Hal ini memberikan keandalan dan kekuatan pada sambungan tersebut.

Baca Juga :  Menyelusuri Mitos dan Manfaat Kayu Cendana yang Luar Biasa

2. Toleransi Terhadap Getaran dan Kejutan

Dalam aplikasi yang melibatkan getaran atau kejutan, teknik sambung singkong karet menawarkan keunggulan yang signifikan. Sifat elastis karet memungkinkan sambungan dapat menyerap dan mengurangi dampak dari getaran dan kejutan, sehingga melindungi batang yang keras dari kerusakan atau kelelahan.

3. Kemudahan Penerapan

Proses sambung singkong karet pada batang yang keras relatif mudah dilakukan. Teknik ini tidak memerlukan peralatan khusus yang rumit, sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Dalam beberapa kasus, sambungan bahkan dapat disesuaikan atau dilepas jika diperlukan.

4. Kompatibilitas Material

Teknik sambung singkong karet dapat digunakan untuk menggabungkan berbagai jenis batang yang keras dengan karet. Hal ini membuatnya sangat fleksibel dalam aplikasinya. Misalnya, dalam industri konstruksi, teknik ini dapat digunakan untuk menggabungkan balok kayu dengan karet, atau dalam industri otomotif, untuk menghubungkan pipa logam dengan karet.

5. Reduksi Kerusakan Pada Batang

Penggunaan teknik sambung singkong karet pada batang yang keras dapat membantu mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi pada batang tersebut. Dengan adanya sambungan elastis, tekanan dan gaya yang bekerja pada batang dapat didistribusikan secara merata, mengurangi risiko retak atau patah pada batang.

Dengan keandalan, kekuatan, kemudahan penerapan, kompatibilitas material, dan kemampuan mengurangi kerusakan pada batang, teknik sambung singkong karet dengan batang yang keras merupakan pilihan yang efektif dalam menggabungkan material yang berbeda secara kokoh dan tahan lama. Keunggulan ini menjadikan teknik ini berguna dalam berbagai industri, seperti konstruksi, manufaktur, dan perbaikan.

Penutup

Demikianlah proses sambung batang singkong yang dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dalam melakukannya, dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar hasilnya memuaskan. Kesegaran batang singkong juga memainkan peran penting dalam keberhasilan sambungan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, diharapkan Sobat Tani dapat berhasil melakukan sambungan batang singkong dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *