Sholawat Muabbad Ismul A'dhom Qulhu Ghaib

Lirik Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib dan Maknanya

Diposting pada

Hasiltani.id – Lirik Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib dan Maknanya. Di dalam Islam, sholawat merupakan sebuah bentuk doa dan penghormatan yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang juga disertai dengan permohonan kepada Allah SWT.

Salah satu sholawat yang khusus dan penuh makna adalah Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib. Sholawat ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah doa yang mengandung makna mendalam dan spiritualitas yang tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang makna dan keutamaan Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib, serta bagaimana sholawat ini menghadirkan kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan seorang Muslim.

Mari kita melangkah lebih jauh dalam memahami pesan yang terkandung dalam sholawat yang luhur ini.

Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib

Sholawat Muabbad adalah salah satu sholawat yang disusun oleh seorang ulama terkemuka bernama Sayyid Taqiyyudin Muhammad bin Abdullah Ad-Dimasyqi Al-Hambali, yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Sya’ar.

Beliau juga dikenal sebagai penulis Kitab Aqidatul Ghaib Linafyis Syak war Raib serta Thariqu Rijalul Ghaib.

Sholawat ini begitu istimewa sehingga banyak ulama memberikan nama-nama lain untuk merujuk padanya.

Beberapa di antaranya adalah Sholawat Qulhu Ghaib, karena terdapat Surat Al-Ikhlas dalam teksnya. Juga disebut Sholawat Ghaibi Ghaib atau Sholawat Ismul A’dhom, karena mengandung kalimat “ismikal a’dhom” dalam teksnya.

Syaikh Yusuf An-Nabhani bahkan memasukkan Sholawat Muabbad ke dalam kitabnya yang berjudul “Sa’adatud Daroin.” Selain itu, Kiai Dimyati Banten juga memasukkan sholawat ini dalam kitabnya yang disebut “As-Silhul Andham.”

Baca Juga :  Makna Mendalam dalam Lirik Qasidah Allahu Anallah

Kiai Dimyati menerima ijazahnya dari Syaikh Abdul Malik Al-Jawi, yang mewariskan pengetahuan dari Sayyid Muhammad Amin Al-Medani.

Berikut adalah teks Sholawat Muabbad beserta teks Arab, Latin, dan terjemahannya:

(صلوات الْإسْمِ الْأَعْظَمِ المُؤَبَّدِ)

أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ، الْمَكْتُوْبِ مِنْ نُوْرِ وَجْهِكَ الْأَعْلَى الْمُؤَبَّدِ، الدَّائـِمِ اْلبَاقِى الْـمُخَلَّدِ، فِيْ قَـلْبِ نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ، وَأَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ الْوَاحِدِ، بِوَحْدَةِ الْأَحَدِ، اَلْمُتَعَالِيْ عَنْ وَحْدَةِ الْكَمِّ وَالْعَدَدِ، الْمُقَدَّسِ عَنْ كُلِّ أَحَدٍ، وَبِحَقِّ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدُ، اَللهُ الصَّمَدُ،لَمْ يَلِدْ وَلَم يُوْلَدْ، وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تُصَلِّيَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، سِرِّ حَيَاةِ الْوُجُوْدِ، وَالسَّبَبِ الْأَعْظَمِ لِكُلِّ مَوْجُوْدٍ، صَلَاةً تُثَبِّتُ فِىْ قَلْبِيَ الْإِيْمَانَ، وَتُحَفِّظُنِي الْقُرْأۤنَ، وَتُفَهِّمُنِيْ مِنْهُ الْأۤيَاتِ، وَتَفْتَحُ لِيْ بِهَا نُوْرَ الْـجَنَّاتِ، وَنُوْرَ النَّعِيْمِ، وَنُوْرَ النَّظَرِ إِلَىٰ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ، وَعَلَى أۤلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Latin:

Allahumma inni as’aluka bismikal a’zhom, al-maktubi min nuri wajhikal a’lal mu’abbad, ad-da’imil baqil mukhollad, fi qolbi nabiyyika wa rosulika Muhammad, Wa as’aluka bismikal a’zhom, al-wahidi bi wahdatil ahad, al-muta’ali an wahdatil kammi wal adad, al-muqoddasi an kulli ahad. Wabi-haqqi bismillaahir rohmaanir rohim, qul huwallohu ahad, Allahush shomad, lam yalid walam yulad, walam yakul lahu kufuwan ahad, an tusholliya ala sayyidina Muhammad, sirri hayatil wujud, was-sababil a’zhom li-kulli maujud, sholatan tusabbitu fii qolbiyal iman, wa tuhaffizhunil qur’an, wa tufahhimuni minhul ayat, wa taftahu li biha nurol jannat, wa nuron na’im, wa nuron nazhor ila wajhikal karim, wa alaa alihi washohbihii wasallim.

Artinya:

“Allah, aku memohon kepada-Mu dengan menggunakan Asma-Mu yang Agung, yang bersumber dari cahaya wajah-Mu yang Maha Tinggi dan Maha Agung, yang abadi dan kekal, yang ada dalam hati Rasul dan Nabi-Mu, Muhammad. Aku memohon dengan Asma-Mu yang Agung, yang unik dalam kesatuan yang sempurna, yang Maha Mulia di atas segala kesatuan dan jumlah, yang suci dari segala sesuatu, dan dengan hak Bismillahirrahmanirrahim. Dia adalah Allah yang Maha Esa. Allah yang Maha Diperlukan. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan-Nya. Semoga Engkau memberikan shalawat kepada junjungan kami, Muhammad, rahasia kehidupan yang ada, penyebab terbesar bagi segala yang ada. Dengan shalawat ini, semoga Engkau memperkuat imanku di dalam hatiku, mendorongku untuk menghafal Al-Qur’an, memberiku pemahaman terhadap ayat-ayatnya, membukakan cahaya surga dan kenikmatannya bagiku, serta mengarahkan pandanganku kepada wajah-Mu Yang Mulia, juga kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Semoga juga salam sejahtera Engkau limpahkan kepada mereka.”

Baca Juga :  Lirik Teks Hubbun Nabi Rohmah oleh Maher Zain dalam Arab dan Latin

Makna Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib

Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib memiliki makna yang dalam dalam Islam.

Sholawat ini dimulai dengan permohonan kepada Allah dengan menggunakan Asma’ (nama-nama) Allah yang paling Agung. Ini menunjukkan penghormatan dan kekaguman kepada Allah serta keyakinan bahwa hanya Allah yang memiliki Asma’ yang sebaik itu.

Sholawat ini selanjutnya mengekspresikan penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad. Nabi Muhammad dijuluki sebagai “Seri kehidupan yang ada” dan “Penyebab terbesar bagi segala yang ada,” yang menggarisbawahi posisinya yang istimewa dalam Islam.

Sholawat ini juga berisi permohonan agar iman dalam hati kita diperkuat. Ini menekankan pentingnya iman sebagai dasar dalam kehidupan seorang Muslim.

Sholawat ini juga berisi permohonan agar kita dapat menghafal Al-Qur’an. Ini menyoroti pentingnya menghafal dan memahami kitab suci Islam sebagai pedoman hidup.

Sholawat ini berdoa agar kita dapat melihat wajah Allah yang Mulia. Ini menggambarkan harapan untuk mendapatkan cahaya dan keberkahan dari Allah.

Sholawat ini diakhiri dengan doa untuk memberikan salam sejahtera kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ini adalah tanda penghormatan dan kasih sayang kepada mereka yang memiliki peran penting dalam penyebaran Islam.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib.

Dalam penutup, Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib adalah salah satu doa yang penuh makna dalam Islam.

Dengan menggunakan Asma’ Allah yang Agung, sholawat ini mengajarkan kita untuk menghormati dan mencintai Allah serta Nabi Muhammad.

Ia juga mengingatkan pentingnya iman, menghafal Al-Qur’an, dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Ketika kita merenungkan makna dalam setiap kata sholawat ini, kita dapat mendapatkan kedalaman spiritual dan keberkahan.

Baca Juga :  Mars Muslimat NU (Nahdlatul Ulama) dan Penjelasannya

Sholawat ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi merupakan ungkapan tulus hati dalam menghadap Allah dan Nabi-Nya.

Semoga Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib selalu menghiasi doa-doa kita, membawa berkah dalam kehidupan kita, dan mendekatkan kita kepada Allah.

Semoga kita semua dapat merasakan cahaya dan keberkahan dari-Nya, serta menjadi penerjemah setia ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib adalah bukti nyata bahwa Islam adalah agama cinta, kedamaian, dan spiritualitas yang mendalam.

Terimakasih telah membaca artikel Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib ini, semoga informasi mengenai Sholawat Muabbad Ismul A’dhom Qulhu Ghaib ini bermanfaat untuk Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *