Makam Ayah Nabi Muhammad

Keajaiban Makam Ayah Nabi Muhammad – Jasad Utuh

Diposting pada

Hasiltani.id – Keajaiban Makam Ayah Nabi Muhammad – Jasad Utuh. Makam Ayah Nabi Muhammad, Sayyid Abdullah, adalah salah satu tempat bersejarah yang memikat perhatian umat Islam dan para peneliti sejarah.

Keberadaan makam ini telah menjadi subjek perdebatan dan diskusi panjang sepanjang sejarah Islam.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai makam yang menjadi tempat peristirahatan ayah dari Nabi Muhammad SAW ini, serta mengungkap fakta-fakta menarik yang terkait dengan tempat suci ini.

Mari kita bersama-sama menggali rahasia dan keistimewaan Makam Ayah Nabi Muhammad.

Mengenai Makam Ayah Nabi Muhammad

Makam Ayah Nabi Muhammad merupakan salah satu situs bersejarah yang memiliki makna penting dalam Islam.

Letaknya terletak di Jannat al-Mu’alla, Mekah, dan menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Abdul Mutallib, ayah Nabi Muhammad SAW.

Latar Belakang Makam Ayah Nabi Muhammad

Makam Ayah Nabi Muhammad, Abdul Mutallib, terletak di sebuah pemakaman kuno yang sangat dihormati oleh umat Islam.

Makam ini menjadi pusat perhatian karena Abdul Mutallib adalah kakek dari Nabi Muhammad dan salah satu tokoh terkemuka di Mekah pada masanya.

Pemakaman ini memiliki sejarah panjang yang membentang sejak masa sebelum Islam.

Tentang Jasad yang Utuh

Salah satu aspek yang menarik perhatian banyak orang adalah keadaan jasad Abdul Mutallib yang dikatakan masih utuh. Hal ini menjadi salah satu misteri besar yang mengelilingi makam ini.

Sejumlah ulama dan sejarawan telah mencoba menjelaskan fenomena ini, dan banyak yang percaya bahwa ini adalah tanda keberkahan dan kemuliaan yang melekat pada sosok Abdul Mutallib.

Baca Juga :  Panduan Lengkap - Arti Mimpi Kumis dalam Kehidupan Sehari-hari

Saat menghadiri acara Maulid bersama Habib Muhammad Amin Bsa di rumahnya di Madinah, Hasiltani menemukan catatan di pinggir kitab maulid miliknya yang menyebutkan bahwa Sayyid Abdullah, ayahanda Baginda Nabi, dimakamkan di “Dar Annabighoh”.

Ternyata, Imam Atthobari juga membenarkan bahwa lokasi makam Sayyid Abdullah tersebut tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

‎ودفِنَ في دار النابغة في الدّار الصّغرى ، إذا دخلت الدار عن يسارك، ليس بين أصحابنا في ذلك اختلافآ

Ketika Hasiltani menanyakan kepada Habib Amin tentang letak makam Sayyid Abdullah, beliau menjawab bahwa makamnya berada di halaman Masjid Nabawi, dekat dengan Bab Al-Hijrah, di antara dua tiang payung raksasa.

Kemudian, Hasiltani melakukan penelitian lebih lanjut dan menemukan sebuah video kajian dari Syaikh Yusri Gabr yang membahas masalah ini. Dalam kajiannya, Syaikh Yusri menyajikan beberapa poin yang dapat Hasiltani rangkum:

  1. Sayyid Abdullah wafat di Madinah setelah kembali dari Syam, ketika beliau berusia 25 tahun.
  2. Meskipun usianya masih muda, Sayyid Abdullah sangat tampan dan menarik perhatian. Dia dirawat di Madinah karena keluarganya dari pihak ibu tinggal di kota itu, yang saat itu masih dikenal sebagai Yatsrib.
  3. Setelah wafat, Sayyid Abdullah dimakamkan di Dar Annabighah, sebuah rumah yang merupakan milik salah satu anggota suku Bani Najjar. Bangunan makam ini bahkan tetap ada hingga tahun 1980-an.
  4. Saat ada perluasan Masjid Nabawi, bangunan makam Sayyid Abdullah termasuk yang dibongkar. Menurut cerita yang diungkapkan oleh Syaikh Yusri, jasad Sayyid Abdullah dipindahkan ke Baqi’ dengan kondisi yang masih utuh. Syaikh Yusri mendengar informasi ini langsung dari salah satu saksi mata yang menyaksikan pemindahan jasad yang mulia tersebut.
Baca Juga :  Keistimewaan Orang-Orang yang Lahir di Bulan September

Fakta ini semakin menguatkan keyakinan bahwa kedua orang tua Baginda Nabi, yaitu Sayyid Abdullah dan Sayyid Aminah, bukanlah individu biasa. Ini mengundang pertanyaan tentang bagaimana mungkin ada tuduhan bahwa mereka adalah kafir, musyrik, atau bahkan ahli neraka?

Hal ini menjadi semakin menarik jika kita mengingat sebuah bait dalam qosidah yang diciptakan oleh Habib Abdul Qodir Khirid.

Menurut guru Hasiltani, jika qosidah ini dibacakan kepada orang-orang Wahhabi, mungkin mereka akan merasa tergerak untuk bertaubat dari pernyataan negatif terhadap kedua orang tua Baginda Nabi.

إن كان أشرفَ بقعةٍ تلك التي ** أضحى بها خيرُ الأنامِ دفينا

فَلِكَونها ضمَّت ذاتَ المصطفى ** لكن ببَطنِكِ كُوِّنَت تكوينا

جَهِلوا مقامَكِ حين قالوا قولةً ** ولقد أساءوا في النبي ظنونا

ترجوه أُمَّتُهُ وتيـأسُ أُمُه  ** حاشاهُ وهو بِبِرِّها يوصينا

“Jika tempat yang paling mulia di dunia ini adalah tempat di mana jasad Baginda Nabi SAW bersemayam, maka dengan tegas, wahai Sayyidah Aminah, harus diakui bahwa jasad mulia itu adalah hasil ciptaanmu.

Mereka yang mengucapkan tuduhan bahwa kamu adalah kafir, musyrik, atau bahkan ahli neraka, sebenarnya tidak memiliki pemahaman yang benar tentang posisimu. Mereka telah menghakimi putramu, Baginda Nabi SAW, dengan buruk. Padahal, umatnya memiliki harapan besar pada beliau, bagaimana mungkin ibunya akan putus asa dari kebaikan-Nya? Bukankah selama ini kita diberi ajaran untuk memuliakan ibu kita?”

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Makam Ayah Nabi Muhammad.

Makam Ayah Nabi Muhammad, Sayyid Abdullah, bukan sekadar tempat bersejarah, tetapi sebuah simbol keagungan dan keberkahan dalam sejarah Islam.

Dalam perjalanannya yang panjang, makam ini telah menjadi tempat yang menyiratkan banyak pelajaran dan pesan moral bagi umat Muslim.

Baca Juga :  Manfaat Makan Sawi Putih Mentah Yang Luar Biasa Untuk Kesehatan

Dengan menjaga warisan berharga ini, kita memelihara hubungan dengan akar sejarah Islam dan menghormati orang-orang yang berjasa dalam menyebarkan ajaran agama ini.

Semoga penelitian, perawatan, dan pemahaman lebih lanjut tentang Makam Ayah Nabi Muhammad terus berkembang.

Ini bukan hanya tentang menjaga situs bersejarah, tetapi juga tentang menjaga kenangan terhadap orang-orang yang memainkan peran penting dalam perjalanan Nabi Muhammad dan perkembangan Islam.

Makam Ayah Nabi Muhammad tetap menjadi tanda keabadian dalam catatan sejarah dan pengingat akan perjalanan spiritual yang mendalam. Semoga keberadaannya terus menginspirasi dan menguatkan keimanan kita seiring berjalannya waktu.

Terima kasih telah membaca artikel Makam Ayah Nabi Muhammad ini, semoga informasi mengenia Makam Ayah Nabi Muhammad ini bermanfaat untuk Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *