Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih

Tulisan Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih Arab dan Jawaban

Diposting pada

Hasiltani.id – Tulisan Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih Arab dan Jawaban. Kemuliaan dan keagungan Nabi Muhammad SAW adalah cahaya yang menerangi perjalanan sejarah umat manusia.

Dalam setiap penyebutan namanya, terkandung makna penuh rasa cinta, penghormatan, dan kekaguman dari umat Islam.

Salah satu wujud nyata dari rasa tersebut adalah melalui amalan sholawat, sebuah bentuk doa yang disertai dengan pujian dan harapan atas keberkahan untuk Baginda.

Dalam tulisan ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pentingnya bersholawat, tidak hanya sebagai manifestasi cinta kepada Nabi, tetapi juga sebagai pintu menuju keberkahan dan rahmat dari Sang Pencipta.

Tulisan Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih dalam Arab

Bacaan “Allahumma sholli wa sallim wabarik alaih” sering diucapkan dalam pembacaan Maulid Diba. Setelah satu bagian dari Maulid Diba, seperti bacaan “laqod jaakum,” selesai dibacakan, para jamaah akan mengucapkan sholawat tersebut.

Penulisan sholawat “Allahumma sholli wasallim wabarik alaih” yang benar adalah sebagai berikut:

  1. Allahumma – Munada mufradnya asalnya adalah “ya Allah” (يا الله). Dalam bahasa Arab, jika terdapat lafadz “Allah” bertindak sebagai munada, kebanyakan berlaku penghilangan huruf nida’ dan diganti dengan mim musyaddadah yang dibaca fathah. Oleh karena itu, diucapkan اللَّهُمَّ.
  2. Sholli – Ini merupakan fiil amar dari fiil madhi mudhari “sholla yusholli” (صلّى – يصلّى) yang mengikuti wazan fa’ala yufa’ilu fa’il. Ketemulah fiil amar “sholli” (صَلِّ).
  3. Wasallim – Wau adalah huruf athof yang menghubungkan lafadz “sallim” dengan lafadz “sholli”. “Sallim” sendiri adalah fiil amar dari fiil madhi mudhari “sallama yusallimu” (سَلَّمَ يُسَلِّمُ) yang ikut wazan fa’ala yufa’ilu fa’il. Ketemulah fiil amar “sallim” (سَلِّمْ).
  4. Wabarik – Wau juga merupakan huruf athof yang menghubungkan lafadz “barik” dengan lafadz “sholli”. “Barik” adalah fiil amar dari fiil madhi mudhari “baraka yubariku” yang mengikuti wazan faa’ala yufaa’ilu. Ketemulah fiil amar “barik” (بَارِكْ).
  5. Alaih – “Ala” adalah huruf jar yang berfungsi sebagai penunjuk isim. Di sini, majrurnya berupa dhomir muttasil mahal jar, yaitu dhomir “ha” yang kembali kepada lafadz “Muhammad” yang ditulis dalam bahasa Arab عَلَيْهِ.
Baca Juga :  Mengenal Mantra Ajian Pancasona Versi Islam

Dari penjelasan di atas, tulisan Arab “Allahumma sholli wasallim wabarik alaih” adalah:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ

Dapat juga ditulis tanpa harakat, tulisan Arab gundul “Allahumma sholli wasallim wabarik alaih” ialah:

اللهم صل وسلم وبارك عليه

Apa Arti Dari Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih?

Allahumma sholli wasallim wabarik alaih memiliki arti sebagai berikut:

  • Allahumma artinya ya Allah
  • Sholli artinya semoga Engkau (Allah) memberi rahmat
  • Wasallim artinya dan semoga Engkau (Allah) memberi keselamatan
  • Wabarik artinya dan semoga Engkau (Allah) memberi keberkahan
  • Alaih artinya atas nabi Muhammad

Jadi, penjelasan di atas dapat diketahui bahwa arti dari “Allahumma sholli wasallim wabarik alaih” adalah: Ya Allah, berikanlah rahmat, keselamatan, dan keberkahan atas nabi Muhammad SAW.

Lafaz “sholli” merupakan fi’il amar dari fi’il madhi “sholla” (صَلَّى), yang umumnya digunakan dalam pengucapan shalawat kepada Nabi.

Lafaz “sholla” sering digabungkan dengan lafadz jalalah Allah menjadi “Shollallah” (صَلَّى الله) atau digunakan dengan lafadz “sholli” yang diawali dengan “Allahumma.”

Lafaz “sallim” merupakan fi’il amar dari fi’il madhi “sallama” (سَلَّمَ). Dalam kalimat “wasallam” pada konteks di atas, “wasallam” berfungsi sebagai athof dari lafadz “sholli.” Karena “sholli” merupakan fi’il amar, maka athof-nya berupa “sallim,” yang juga merupakan fi’il amar.

Akhirnya, cara membedakan antara penggunaan “sholla” dan “sholli” dalam shalawat adalah sebagai berikut:

  1. “Sholla” biasanya digabungkan dengan lafadz jalalah Allah.
  2. “Sholli” biasanya diawali dengan “Allahumma.”
  3. Lafadz yang menjadi athof untuk “sholla” adalah “wasallam.”
  4. Lafadz yang menjadi athof untuk “sholli” adalah “wasallim.”

Berikut adalah contoh pengucapan lafadznya:

  • “صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلِّمْ” Latin: Shollallahu ‘alaihi wasallam
  • “اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ” Latin: Allahumma sholli ‘alaihi wasallim
Baca Juga :  Manfaat Surat Al-Waqiah untuk Mendatangkan Rezeki

Jawaban Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih

Dalam Risalatus Sholawat karya Kiai Abdul Muhaimin bin Rifai dijelaskan:

من ذكرت عنده فلم يصلّ عليّ فقد شقي

Artinya:

“Barang siapa yang mendengar namaku (Nabi Muhammad SAW) disebut ada di dekatnya, kemudian orang itu tidak mau membaca sholawat kepadaku, benar orang itu termasuk orang yang celaka.”

Untuk itu, sangat baik jika ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut, kita meresponsnya dengan bersholawat kepada beliau.

Terdapat banyak manfaat dari amalan sholawat kepada Nabi, salah satunya adalah bahwa setiap kali membaca sholawat, Allah akan memberikan 10 kali rahmat kepada orang yang melakukannya.

Jawaban sholawat yang tepat ketika nama Nabi disebut adalah dengan mengucapkan “Allahumma sholli alaih” atau “Shollallahu sholli alaih,” yang artinya kita berdoa agar Allah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad.

Jawaban sholawat “Allahumma sholli wasallim wabarik alaih” digunakan ketika mendengar nama Nabi disebut, dengan harapan agar Nabi diberikan keselamatan, rahmat, dan keberkahan.

Sebagai contoh, ketika mendengar bacaan “Allahumma sholli wasallim wabarik ala sayyidina Muhammad,” kita menjawab dengan mengucapkan “Allahumma sholli wasallim wabarik alaih.”

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih.

Dalam merenungi kebesaran Nabi Muhammad SAW dan memahami urgensi bersholawat, kita menyadari bahwa cinta kepada Rasulullah bukanlah sekadar ungkapan lisan, melainkan sebuah sikap dan amalan yang mendalam.

Dengan bersholawat, kita tidak hanya menghantar doa kepada Sang Kekasih Allah, tetapi juga membuka pintu keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga kecintaan ini terus membara di dalam hati kita, dan setiap lafaz sholawat yang kita panjatkan menjadi saksi perjalanan rohani kita yang penuh berkah.

Mari kita jadikan sholawat sebagai sumber inspirasi dan kekuatan dalam mengarungi kehidupan, sebagaimana cahaya Islam yang senantiasa bersinar dalam gelapnya dunia. Allahumma sholli alaih!

Baca Juga :  Keajaiban Dua Peluru Ayat Al-Quran yang Ditembakkan Kiai Uti Cirebon

Terimakasih telah membaca artikel Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih ini, semoga informasi megenai Allahumma Sholli Wasallim Wabarik Alaih ini bermanfaat untuk Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *