Manfaat Angklung

Mengenal Manfaat Angklung Lebih dari Sekadar Alat Musik Tradisional

Posted on

Hasiltani.id – Mengenal Manfaat Angklung Lebih dari Sekadar Alat Musik Tradisional. Angklung, alat musik tradisional yang berasal dari daerah Parahyangan di Jawa Barat, Indonesia, telah menjadi simbol kekayaan budaya dan seni nusantara. Selain perannya yang dikenal sebagai alat musik dalam berbagai upacara adat dan ekspresi seni, angklung juga menawarkan berbagai manfaat yang berharga.

Dengan sejarah yang panjang dan perkembangan yang meluas, angklung tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam pendidikan, pelestarian budaya, dan bahkan terapi.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai manfaat angklung, dari perannya dalam melestarikan tradisi dan pendidikan hingga manfaat terapeutiknya yang mendalam. Dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai manfaat angklung, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan potensi alat musik tradisional ini dalam kehidupan sehari-hari.

Tentang Angklung

Sebelum membahas manfaat angklung, Hasiltani akan menjelaskan mengenai angklung.

Angklung memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak zaman dulu dan terus berkembang hingga kini. Menurut buku Panduan Bermain Angklung (2010) oleh Obby A.R. Wiramihardha, angklung awalnya adalah alat musik yang digunakan dalam upacara-upacara yang berkaitan dengan padi.

Angklung bukan hanya sekadar alat musik, melainkan juga memiliki peran dalam kegiatan keagamaan. Sejak zaman Hindu, angklung digunakan dalam upacara ritual sebagai pengganti genta (bel) oleh seorang pendeta Hindu. Pada masa Kerajaan Pajajaran, angklung juga digunakan sebagai alat musik dalam korp tentara kerajaan dan bahkan dimainkan saat perang Bubat untuk membangkitkan semangat juang para prajurit.

Sebagai alat musik tradisional asli Indonesia, angklung terutama berkembang di Jawa Barat. Meskipun asal-usul tepatnya tidak diketahui, angklung selalu terkait erat dengan bambu, yang sejak lama sudah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia. Bambu sering digunakan untuk berbagai keperluan seperti membangun rumah, membuat perabot, kerajinan, dan bahkan bahan makanan. Banyak alat musik tradisional Indonesia yang juga menggunakan bambu, seperti seruling, kolintang, dan calung.

Baca Juga :  Inilah Efek Orang yang Terkena Puter Giling

Asal-Muasal Angklung

Pada pembahasan manfaat angklung, Hasiltani akan menjelaskan asal-muasal angklung.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai asal-muasal angklung:

1. Awal Mula Angklung

Angklung diyakini berasal dari daerah Parahyangan, sekitar Bandung, di Jawa Barat, Indonesia. Sejarah angklung dapat ditelusuri hingga zaman kerajaan-kerajaan Sunda sebelum masa penjajahan Belanda.

Pada awalnya, angklung digunakan dalam konteks keagamaan, upacara adat, dan sebagai bagian dari ekspresi seni dan budaya masyarakat Sunda.

2. Material Utama: Bambu

Angklung terbuat dari bambu, yang merupakan bahan alami melimpah di Indonesia. Bambu dipilih karena kualitas resonansi suara dan fleksibilitasnya dalam pembuatan alat musik.

Setiap tabung bambu pada angklung memiliki ukuran dan tekanan udara yang berbeda, memungkinkan penghasilan nada yang beragam.

3. Perkembangan dan Penyebaran

Seiring waktu, angklung tidak hanya populer di Jawa Barat tetapi juga menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan bahkan ke mancanegara.

Penyebaran ini didorong oleh upaya pelestarian dan promosi yang dilakukan oleh seniman, budayawan, dan pendidik.

4. Peran dalam Kehidupan Masyarakat

Angklung memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai alat musik tradisional tetapi juga sebagai sarana hiburan dan ritual.

Selain itu, angklung digunakan dalam pendidikan untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai tradisional kepada generasi muda.

5. Pengakuan UNESCO

Pada tahun 2010, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dari Indonesia.

Pengakuan ini memberikan dorongan besar untuk pelestarian, pengembangan, dan penyebaran angklung baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.

Jenis-Jenis Angklung

Dalam pembahasan manfaat angklung, Hasiltani juga membahas jenis-jenis angklung.

Menurut buku Angklung: Dari Angklung Tradisional Ke Angklung Modern (2012) karya Rosyadi, angklung sebagai alat musik tradisional asli Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis.

Berikut adalah beberapa jenis angklung yang dijelaskan dalam buku tersebut:

1. Angklung Pentatonis (Angklung Tradisional):

Angklung tradisional ini mencakup beberapa jenis, antara lain:

  • Angklung Kanekes
  • Angklung Dogdog Lojor
  • Angklung Gubrag
  • Angklung Badeng
  • Angklung Buncis

2. Angklung Modern atau Diatonis (Angklung Daeng):

Jenis angklung ini disesuaikan dengan usia pemain dan biasanya memiliki variasi ukuran untuk menyesuaikan dengan lagu yang akan dimainkan.

Baca Juga :  Keris Brojol, Kegunaan dan Cirinya

Cara Memainkan Angklung

Untuk memainkan angklung dengan baik dan benar, ada beberapa hal dasar yang perlu dipahami. Berikut adalah cara memainkan angklung:

1. Cara Memegang Angklung

Cara memegang angklung sangat penting untuk kenyamanan dan untuk menghasilkan bunyi yang benar.

Pegang angklung dengan posisi yang stabil dan nyaman, biasanya dengan menggunakan tangan yang kuat untuk menahan tabung angklung.

2. Cara Membunyikan Angklung

Ada tiga teknik dasar dalam memainkan angklung, masing-masing menghasilkan jenis suara yang berbeda:

  • Kurulung: Teknik ini melibatkan menggentarkan tabung suara untuk menghasilkan suara yang bergetar.
  • Centok (Staccato): Teknik ini dilakukan dengan memukul tabung angklung secara horisontal menggunakan telapak tangan untuk menghasilkan suara yang tajam dan terputus-putus.
  • Tangkep: Teknik ini melibatkan menggetarkan tabung besar saja untuk menciptakan suara yang lebih dalam.

3. Memperhatikan Aspek Permainan

  • Tempo: Menunjukkan kecepatan ketukan dalam lagu.
  • Dinamika: Mengatur volume angklung, apakah harus dimainkan pelan, kencang, lembut, semakin lama semakin besar, atau semakin lama semakin kecil.

4. Membaca Partitur

Angklung biasanya dimainkan dengan menggunakan partitur angka, yang memudahkan pemain untuk belajar.

Oktaf yang berbeda sering ditandai dengan titik (.) di bawah angka, yang membantu membedakan nada rendah dan tinggi.

5. Menambahkan Instrumen Lain

Untuk memperkaya suasana lagu, instrumen lain dapat ditambahkan:

  • Instrumen Melodis: Digunakan untuk memperkaya melodi, terutama jika melodi lagu cukup rumit.
  • Instrumen Perkusi: Digunakan untuk menambah pola ritmik dan menciptakan suasana khas dalam berbagai jenis lagu.

Manfaat Angklung

Angklung, meskipun pada dasarnya adalah alat musik, memiliki berbagai manfaat yang melampaui fungsi musiknya.

Berikut adalah beberapa manfaat angklung:

1. Sebagai Alat Musik

Angklung, yang berasal dari Jawa Barat, adalah alat musik yang memainkan peran penting dalam menciptakan harmoni yang indah. Selain mengiringi lagu, angklung dapat digunakan sebagai instrumen musik mandiri.

Di Indonesia, angklung merupakan salah satu ragam alat musik tradisional yang dapat dipadukan dengan berbagai alat musik lainnya untuk menciptakan gabungan musik yang harmonis.

Sejarah mencatat bahwa angklung juga pernah digunakan pada zaman Kerajaan Padjajaran sebagai instrumen musik dalam peristiwa penting seperti perang Bubat.

2. Pengingat Waktu Sembahyang

Di masa lalu, sebelum adanya teknologi modern, masyarakat menggunakan alat-alat tradisional untuk berkomunikasi.

Di Kerajaan Padjajaran, angklung berfungsi sebagai pengingat waktu sembahyang. Bunyi angklung menandakan waktu untuk melaksanakan ibadah, yang sangat penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Hindu saat itu.

Baca Juga :  Manfaat Batu Yaman dan Ciri-cirinya

3. Pemompa Semangat

Pada masa penjajahan Hindia Belanda, angklung sempat dilarang, yang membuat popularitasnya menurun.

Namun, pelarangan ini justru menambah semangat rakyat untuk mempertahankan budaya dan tanah mereka.

Keberanian dan tekad untuk terus bermain angklung selama masa-masa sulit menunjukkan betapa pentingnya alat musik ini dalam memelihara semangat dan identitas budaya.

4. Sarana Pembentukan Karakter

Bermain angklung dapat membantu dalam pembentukan karakter, terutama bagi anak-anak. Karena angklung biasanya dimainkan dalam kelompok, pemain harus bekerja sama dalam tim.

Ini mengajarkan tanggung jawab, kejujuran, toleransi, dan konsentrasi tinggi. Pengalaman bermain angklung dapat membantu mengembangkan disiplin dan percaya diri di antara para pemain.

5. Terapi Pasca Stroke

Angklung juga memiliki manfaat terapeutik, khususnya untuk pasien pasca stroke. Bermain angklung dapat melatih gerakan menyilang atau cross midline, yang penting untuk kebugaran otak.

Aktivitas ini membantu mengaktifkan jembatan otak atau golden bridge, yang mendukung pemulihan saraf dan koordinasi antara saraf mata, bicara, dan gerak. Dengan demikian, angklung dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam proses rehabilitasi bagi penderita stroke.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat angklung.

Angklung, dengan keunikannya sebagai alat musik tradisional dari Jawa Barat, tidak hanya memperkaya budaya dan seni, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat yang luar biasa.

Dari perannya dalam melestarikan tradisi dan pendidikan hingga kontribusinya dalam terapi, angklung membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar alat musik.

Melalui permainan angklung, kita tidak hanya menikmati keindahan harmoni dan melodi, tetapi juga merasakan manfaat yang mendalam bagi pengembangan karakter, pelestarian budaya, dan kesehatan.

Dengan pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO, angklung terus memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mempertahankan kekayaan budaya Indonesia.

Semoga pemahaman tentang manfaat angklung ini menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan memanfaatkan alat musik tradisional ini dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat angklung ini, semoga informasi bermanfaat untuk Sobat,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *