Kolam Terpal Kerangka Bambu Dengan Pipa Pembuangan

Cara Membuat Kolam Terpal Kerangka Bambu dengan Pipa Pembuangan yang Benar

Diposting pada

Hasiltani.id – Cara Membuat Kolam Terpal Kerangka Bambu dengan Pipa Pembuangan yang Benar. Kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan adalah salah satu pilihan terbaik untuk membuat kolam ikan dengan biaya murah.

Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas cara membuat kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan. Hasiltani akan menjelaskan langkah-langkah secara detail, sehingga Sobat Tani dapat membuat kolam dengan mudah.

Apa itu Kolam Terpal Kerangka Bambu dengan Pipa Pembuangan?

Kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan adalah salah satu pilihan alternatif untuk membuat kolam di halaman rumah dengan biaya yang lebih murah dan mudah dalam pembuatannya. Selain itu, penggunaan bambu sebagai kerangka membuatnya terlihat lebih estetis dan ramah lingkungan.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail cara membuat kolam terpal dengan kerangka bambu dan pipa pembuangan serta tips pemeliharaan agar kolam terlihat indah dan awet.

Cara Membuat Kolam Terpal Kerangka Bambu dengan Pipa Pembuangan

1. Membuat Rancangan

Rancanglah kolam ikan Sobat Tani sebelum memulai proyek ini. Hitung ukuran dan jenis ikan yang ingin Sobat Tani pelihara. Buatlah sketsa kolam dan tentukan lokasi yang tepat. Pastikan kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan sesuai dengan lokasi yang sudah Sobat Tani tentukan.

2. Menyiapkan Alat dan Bahan

Setelah menentukan lokasi, Sobat Tani harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat kolam. Beberapa alat yang Sobat Tani butuhkan adalah gergaji, palu, meteran, dan paku. Beberapa bahan yang diperlukan termasuk bambu, pipa PVC, dan terpal kolam.

Baca Juga :  Cara Memasang Terpal Kolam Bundar Dengan Saluran Pembuangan, Panduan

3. Membuat Kerangka Bambu

  • Potonglah bambu dengan ukuran 2 meter dan 4 meter. Pastikan jumlah bambu yang dipotong sesuai dengan jarak kerapatan bilah pagar bambu yang ingin dibuat. Semakin rapat jarak antar bilah bambu pada pagar, konstruksi akan semakin kuat. Pilihlah bambu yang sudah tua dan cukup tebal. Bambu jenis petung dan jenis bambu ori dapat menjadi pilihan terbaik karena tebal dan kuat.
  • Sebelum memasang paku, rautlah bambu dengan halus terlebih dahulu. Bagian tajam atau bekas ranting yang tidak diraut dapat menyebabkan kebocoran jika tidak dihaluskan. Jika pasokan bambu terbatas, maka prioritas kerapatan pagar bambu berada di bagian bawah, semakin ke atas dapat dibuat agak renggang sesuai dengan besar tekanan air kolam.
  • Buatlah dua buah pagar dengan ukuran 1 x 4 dan 1 x 2 masing-masing dua buah. Bagian yang halus pada pagar diletakkan di bagian dalam, dan bagian yang lebih rapat pada posisi bawah. Setelah selesai, dilanjutkan dengan menanam patok-patok yang dibuat dari bambu utuh yang dibelah menjadi dua bagian.
  • Pagar dinding kolam dapat dipasang dengan patok-patok bambu dengan cara diikat atau dipaku. Semakin banyak patok yang digunakan, dinding kolam akan semakin kuat. Sebelum memasang terpal, terlebih dahulu dibuat saluran pipa untuk pembuangan air kolam.

4. Memasang Pipa Pembuangan

Pipa pembuangan diperlukan saat menguras kolam untuk pergantian air, pembersihan, atau saat pemanenan ikan. Dengan lubang pembuangan yang cukup besar, proses pengurangan volume air kolam dapat berlangsung lebih cepat. Selain sebagai pembuangan air, pipa pembuangan juga dapat difungsikan sebagai pengatur ketinggian level air kolam.

Model saluran pipa pembuangan ini sedikit berbeda dengan beberapa model saluran lain yang umum digunakan. Model saluran pembuangan ini juga bisa diterapkan pada kolam terpal berbentuk bundar/bulat maupun kolam dengan sistem central drain.

Berikut adalah bahan yang dibutuhkan:

  • Clamp / Klem, berbentuk ring silinder dengan screw sekrup yang dapat dikencangkan dan dikendorkan. Jika sulit ditemukan di toko bangunan, bisa mencari di toko bengkel onderdil mobil atau motor dengan sebutan klem selang.
  • Pipa pralon ukuran 2”.
  • Pipa sambungan siku atau keni.
  • Ban dalam bekas, sebaiknya menggunakan bekas sepeda motor yang kondisinya masih baik.

Alat yang diperlukan:

  • Gunting / Cutter
  • Obeng minus
  • Tali
  • Lem jika diperlukan

Langkah pembuatan kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan

1. Tandai area pada terpal yang akan dijadikan tempat pipa pembuangan. Masukkan salah satu ujung pipa sambungan siku ke dalam terpal. Pastikan ujung lainnya yang berada di bawah terpal menghadap ke arah di mana pipa saluran pembuangan bawah akan diarahkan.

Baca Juga :  Cara Pembuatan Kolam untuk Peternak Ikan Lele yang Terjangkau

2. Ikat terpal dan pipa menggunakan ban bekas yang sudah digunting berbentuk silinder dengan tinggi sekitar 2 cm. Rapikan bagian terpal yang diikat dengan pipa tadi agar halus dan tidak banyak lekukan yang terjadi. Sedikit lekukan tidak mengapa karena sulit untuk dihindari.

3. Pasang klem pipa untuk memperkuat ikatan terpal dengan pipa sambungan keni. Klem pipa ini bisa dibeli di toko besi bangunan dengan harga cukup murah. Klem selang atau begel ini terbuat dari bahan stainless steel dan tidak mudah berkarat.

4. Gunakan obeng untuk mengencangkan screw pada clamp pipa. Selanjutnya, potong terpal sesuai tanda yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan cutter yang tajam. Pastikan hasil potongan terpal halus. Setelah itu, lubangi terpal sesuai dengan posisi pipa pembuangan yang telah dipasang sebelumnya. Sobat Tani juga dapat menambahkan lem di area antara lingkaran pipa, karet, dan clamp agar lebih kuat.

Lubang tersebut akan digunakan untuk memasang pipa yang akan mengatur level air kolam sesuai yang diinginkan. Sementara itu, pada bagian bawah terpal terdapat sambungan siku yang akan digunakan untuk memasang pipa pralon untuk pembuangan air ke luar kolam.

Agar hasilnya lebih rapi, klem selang dapat dipasang di bagian dalam terpal sehingga tidak terlihat dari luar. Namun, ada risiko bahwa setelah dipasang, klem akan berada di bagian bawah terpal sehingga sulit untuk mengencangkan atau melepas skrup jika diperlukan di kemudian hari.

Di area di mana pipa pembuangan akan dipasang, tanah harus lebih rendah dari sekitarnya agar air bisa mengalir dengan lancar. Sebelum memasang terpal, bersihkan area dari kerikil, pecahan genteng, atau benda tajam lainnya. Jika terdapat banyak kerikil atau pecahan genteng yang sulit dibersihkan, tambahkan lapisan sekam beberapa cm di atas tanah.

Kinerja Model Kolam Terpal Kerangka Bambu dengan Pipa Pembuangan

Setelah digunakan selama hampir tiga bulan, kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan, dengan desain model ini tidak mengalami masalah kebocoran pada pipa pembuangan. Tidak ada tanda-tanda air bocor di area ikatan dengan ban dan klem. Namun, kolam ini belum diuji saat hujan.

Dengan ketinggian air mencapai hampir 3/4 bagian, konstruksi masih berfungsi dengan baik, meskipun terjadi sedikit cembung ke arah luar karena tekanan air. Cembung bisa dikurangi dengan memasang tali kawat di antara dua tonggak bambu yang diletakkan di sisi kiri tengah dan sisi kanan tengah terpal.

Baca Juga :  Cara Menghilangkan Bau Busuk pada Kolam Lele yang Menyengat

Perawatan Kolam Terpal Kerangka Bambu dengan Pipa Pembuangan

Kolam terpal membutuhkan perawatan yang baik agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Namun, meskipun sudah dirawat dengan baik, kerusakan masih bisa terjadi pada kolam terpal.

Berikut adalah beberapa kerusakan umum yang bisa terjadi pada kolam terpal dan cara memperbaikinya:

1. Bocor Kerusakan yang paling umum terjadi pada kolam terpal adalah bocor

Bocor bisa terjadi karena terpal sobek atau pipa pembuangan tidak terpasang dengan baik. Untuk memperbaikinya, sobekan pada terpal bisa diperbaiki dengan lem khusus untuk terpal, atau bisa juga diganti dengan potongan terpal yang baru. Jika pipa pembuangan yang bocor, maka bisa dicoba untuk mengencangkan kembali klem pipa atau mengganti klem pipa yang rusak.

2. Kotoran dan Alga Kolam terpal yang tidak dirawat dengan baik, bisa menjadi sarang kotoran dan alga

Kotoran dan alga dapat mengganggu kesehatan ikan dan membuat air kolam menjadi keruh. Untuk membersihkannya, bisa menggunakan sikat khusus kolam dan produk pembersih kolam.

3. Aus Terpal dan bagian-bagian lainnya pada kolam terpal bisa mengalami aus akibat paparan sinar matahari dan cuaca

Untuk mencegah aus, kolam terpal sebaiknya ditempatkan di tempat yang teduh atau dilindungi dari sinar matahari langsung. Selain itu, bisa juga dilakukan pemeliharaan rutin seperti membersihkan terpal dan bagian-bagian lainnya dari kotoran dan alga.

4. Kehilangan Air Kolam terpal bisa kehilangan air akibat bocor atau penguapan

Jika kolam kehilangan air akibat penguapan, maka sebaiknya tambahkan air secara teratur untuk menjaga ketinggian air kolam tetap stabil. Jika kolam kehilangan air akibat bocor, maka harus segera diperbaiki untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Penutup

Terima kasih telah membaca artikel dari Hasiltani tentang kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat Tani yang ingin membuat kolam terpal sendiri. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kolam terpal secara berkala dan melakukan pemeliharaan yang diperlukan agar kolam terpal dapat bertahan lebih lama dan tetap berfungsi dengan baik.

Jika Sobat Tani memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman, jangan ragu untuk menghubungi Hasiltani. Sekali lagi, terima kasih dan selamat mencoba membuat kolam terpal kerangka bambu dengan pipa pembuangan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *