Membuat Kolam Lele Dengan Tong Drum Plastik Bekas

Membuat Kolam Lele Dengan Tong Drum Plastik Bekas

Diposting pada

Hasiltani.id – Membuat Kolam Lele Dengan Tong Drum Plastik Bekas – Panduan Praktis. Membuat kolam lele dengan tong drum plastik bekas adalah salah satu metode yang ekonomis dan ramah lingkungan untuk memulai bisnis budidaya ikan lele.

Dalam panduan ini, Hasiltani akan memberikan langkah-langkah praktis untuk membuat kolam lele menggunakan tong drum plastik bekas. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Sobat Tani akan dapat memulai budidaya lele Sobat Tani sendiri dengan biaya terjangkau dan memanfaatkan barang bekas yang dapat didaur ulang.

Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Membuat Kolam Lele Dengan Tong Drum Plastik Bekas

Kolam lele yang terbuat dari tong drum plastik bekas dapat menjadi pilihan yang cerdas untuk pembudidaya ikan pemula. Tong drum plastik bekas seringkali mudah ditemukan dan relatif murah dibandingkan dengan bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam pembuatan kolam ikan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kolam lele dengan tong drum plastik bekas:

Pilihlah Tong Drum Plastik Bekas Yang Sesuai

Pilih tong drum plastik bekas dengan ukuran yang sesuai untuk kebutuhan Sobat Tani. Pastikan tong drum tersebut dalam kondisi yang baik dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Memotong Bukaan Sisi atas

Alat dan Bahan yang Diperlukan Untuk melakukan proses pemotongan dengan mudah, Sobat Tani memerlukan gergaji listrik atau gerinda listrik yang umumnya digunakan untuk memotong atau menghaluskan besi.

Jika tidak tersedia, Sobat Tani dapat menggunakan gergaji besi biasa yang dikombinasikan dengan cutter tajam dan gergaji kayu.

Langkah-langkahnya

  1. Tandai area yang akan digergaji menggunakan spidol agar proses penggergajian menjadi lebih rapi. Area yang perlu dibuka berbentuk persegi panjang. Pastikan ukuran persegi panjang ini disesuaikan dengan kebutuhan, jangan terlalu lebar karena hal tersebut dapat mengurangi volume dan ketinggian air yang dapat ditampung.
  2. Gergaji bagian sisi kiri dan sisi kanan dari persegi panjang terlebih dahulu. Proses penggergajian ini seharusnya tidak terlalu sulit karena bentuknya yang melengkung. Setelah selesai, lanjutkan dengan penggergajian pada sisi depan dan belakang persegi panjang tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Sobat Tani dapat melakukan pemotongan dengan lebih mudah dan mendapatkan hasil yang rapih. Pastikan untuk selalu menggunakan alat-alat tersebut dengan hati-hati dan memperhatikan langkah-langkah keamanan yang diperlukan.

Baca Juga :  Apa itu Kolam Terpal Ikan? Inilah Penjelasannya!

Proses ini akan menimbulkan kesulitan karena bentuknya yang hampir datar dan titik awal penggergajian terhalang. Untuk mengatasi hal ini, Sobat Tani dapat menggunakan cutter tajam untuk memotong dua atau tiga centimeter pertama.

Caranya adalah dengan mengiris lurus dinding drum berkali-kali hingga akhirnya tembus. Setelah berhasil menembus, gunakan gergaji besi kecil yang dilepas dari gagangnya untuk menggergaji beberapa centimeter berikutnya.

Jika Sobat Tani ingin mempercepat proses, Sobat Tani dapat mengganti gergaji besi dengan gergaji kayu hingga selesai. Pemotongan pada sisi belakang dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Untuk menghaluskan bagian yang telah digergaji, Sobat Tani dapat menggunakan cutter atau amplas.

Bersihkan Tong Drum Plastik

Sebelum membuat lubang pembuangan, langkah pertama adalah membersihkan bagian atas drum yang telah terbuka. Bersihkan drum dari sisa-sisa bahan yang menempel agar tidak membahayakan kesehatan ikan.

Gosok permukaan drum menggunakan air sabun, lalu lanjutkan dengan menggosok menggunakan tanah atau pasir di seluruh bagian dalam drum.

Terakhir, bilas drum dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan residu yang tersisa.

Membuat Lubang Pembuangan Kotoran dan Penggantian Air

Untuk melakukan penggantian air dan pembuangan kotoran pada drum, Sobat Tani dapat membuat lubang pembuangan di bagian bawah drum. Dengan adanya lubang ini, Sobat Tani dapat menghubungkannya dengan kran air atau menggunakan lubang tersebut sebagai pengatur ketinggian air dalam drum.

Pengaturan ketinggian air ini penting terutama jika drum ditempatkan di luar ruangan atau di pekarangan rumah saat hujan deras. Dengan menggunakan prinsip gaya gravitasi dan aliran fluida, proses penggantian air dan pembuangan kotoran dapat dilakukan secara lebih efisien.

Namun, penting untuk memastikan bahwa lubang pembuangan tersebut terletak pada posisi yang tepat dan ukurannya cukup untuk memungkinkan aliran air yang lancar.

Pastikan juga untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin terhadap sistem pembuangan ini guna menjaga kebersihan dan kesehatan ikan lele Sobat Tani.

1. Membuat Lubang

Untuk membuat lubang, gunakan bor listrik dan tandai area yang akan dibuat lubang pada drum. Pastikan mata bor yang digunakan sesuai dengan ukuran pipa yang akan dipasang.

Sebagai contoh, jika menggunakan pipa ukuran 3/4, maka gunakan mata bor dengan ukuran yang sama. Untuk memudahkan proses pengeboran, buat terlebih dahulu tanda dengan menggunakan kepala paku di dinding drum.

Hal ini akan membantu mencegah pengeboran terjadi secara miring ke kiri atau kanan.

2. Pasang Keni Drat Dan Sock Drat

Setelah lubang selesai dibuat, pasang keni drat dan sock drat pada lubang tersebut. Bagian atas sock drat dapat dipotong sesuai kebutuhan. Untuk mencegah rembesan air, Sobat Tani dapat menambahkan selotif di area drat atau menggunakan seal (ring) dari karet bekas ban dalam motor sebagai tambahan.

Baca Juga :  Cara Pembuatan Kolam untuk Peternak Ikan Lele yang Terjangkau

Pastikan pemasangan keni drat dan sock drat dilakukan dengan baik agar tercipta sambungan yang rapat dan tidak bocor.

Periksa juga secara berkala kondisi lubang dan sambungan tersebut untuk memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran atau kerusakan yang dapat mengganggu penggunaan drum sebagai tempat air bagi ikan lele.

3. Gunting Karet Ban

Gunting karet ban menjadi bentuk lingkaran yang sedikit lebih lebar dari lingkar luar keni. Lubangi tengah lembaran karet tersebut sesuai dengan ukuran lingkar drat.

Pasang seal ini ke dalam drat seperti memasang ring pada skrup, lalu kencangkan dengan baik.

4. Pasang Pipa Paralon

Selanjutnya, pasang pipa pralon ukuran 3/4 pada bagian bawah drum. Sobat Tani dapat memilih apakah ujung pipa pralon akan dipasang kran atau digunakan sebagai model pipa vertikal kontrol air.

Dengan langkah ini, proses pembuatan lubang pembuangan selesai.

Penting

Jika drum akan diletakkan langsung di atas tanah, buatlah lubang terlebih dahulu untuk pipa saluran pembuangan atau pasang bantalan di bagian bawah drum untuk mencegah pecahnya pipa saluran yang berada di bawah drum. Setelah semua langkah selesai, drum untuk ikan lele siap digunakan.

Pastikan untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap sistem lubang pembuangan dan pipa saluran agar dapat berfungsi dengan baik dan tidak terjadi kebocoran. Jaga kebersihan drum dan perhatikan kesehatan ikan lele Sobat Tani dalam proses pemeliharaan mereka.

Kelebihan Membuat Kolam Lele Dengan Tong Drum Plastik Bekas

Membuat kolam lele dengan menggunakan tong drum plastik bekas memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi para pembudidaya ikan lele. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari metode ini:

1. Biaya Terjangkau

Salah satu kelebihan utama dalam membuat kolam lele dengan tong drum plastik bekas adalah biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan menggunakan bahan-bahan lain untuk membangun kolam.

Tong drum plastik bekas seringkali dapat ditemukan dengan harga yang murah atau bahkan gratis, sehingga mengurangi biaya awal yang diperlukan untuk memulai budidaya lele.

2. Mudah Didapatkan

Tong drum plastik bekas relatif mudah didapatkan di berbagai tempat. Mereka seringkali tersedia di pabrik, bengkel, atau bahkan tempat pembuangan sampah.

Dengan mencari dengan cermat, Sobat Tani dapat menemukan tong drum plastik bekas yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan sebagai kolam lele.

3. Daur Ulang Barang Bekas

Dengan menggunakan tong drum plastik bekas sebagai kolam lele, Sobat Tani ikut berkontribusi dalam upaya daur ulang dan pengurangan limbah.

Baca Juga :  Pembesaran Ikan Gabus Di Kolam Terpal Vs Drum

Sobat Tani memberikan penggunaan baru pada barang bekas yang sebelumnya mungkin akan berakhir di tempat pembuangan sampah.

4. Portabilitas

Tong drum plastik bekas relatif mudah dipindahkan. Jika Sobat Tani perlu memindahkan kolam lele ke lokasi lain, Sobat Tani dapat dengan mudah membongkar kolam dan memindahkan tong drum tersebut tanpa kesulitan yang berarti.

Hal ini memungkinkan Sobat Tani untuk menyesuaikan lokasi budidaya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang lebih baik bagi ikan lele.

5. Tingkat Air Mudah Dikendalikan

Tong drum plastik bekas dapat diubah menjadi kolam lele dengan cara yang sederhana, tetapi cukup efektif dalam mengontrol tingkat air.

Lubang drainase yang dibuat di bagian bawah tong drum memungkinkan Sobat Tani untuk mengatur tingkat air yang diinginkan dalam kolam lele.Ini mempermudah pengelolaan kualitas air dan pemeliharaan lingkungan yang lebih baik bagi ikan lele.

6. Fleksibilitas

Kolam lele yang terbuat dari tong drum plastik bekas dapat diadaptasi dengan mudah sesuai dengan kebutuhan Sobat Tani. Sobat Tanidapat menambahkan sistem filtrasi atau perlengkapan tambahan lainnya untuk meningkatkan kualitas air dan kesehatan ikan lele.

Sobat Tani juga dapat menggabungkan kolam lele dengan sistem budidaya lainnya, seperti sistem aquaponik, untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar.

7. Mendukung Bisnis Skala Kecil

Bagi para pembudidaya lele skala kecil, membuat kolam lele dengan tong drum plastik bekas adalah pilihan yang ideal.

Biaya yang terjangkau dan kemudahan dalam memulai membuat metode ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memulai bisnis budidaya lele dengan modal terbatas.

Penutup

Dalam panduan ini, Hasiltani.id menjelaskan langkah-langkah praktis untuk mengubah tong drum bekas menjadi kolam lele yang fungsional. Dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana, seperti gergaji, cutter, bor, dan pipa pralon, Sobat Tani dapat membuat lubang pembuangan, memasang seal, dan mengatur aliran air dengan mudah.

Menggunakan tong drum plastik bekas sebagai kolam lele memiliki banyak keuntungan. Selain biayanya yang terjangkau, ini juga merupakan upaya daur ulang yang ramah lingkungan. Sobat Tani dapat memanfaatkan potensi drum bekas yang ada di sekitar Sobat Tani untuk memulai usaha budidaya lele secara efisien.

Tunggu apa lagi? Jadikan tong drum plastik bekas sebagai kolam lele yang produktif dan menguntungkan. Ikuti langkah-langkah dalam panduan ini dan mulailah budidaya lele Sobat Tani sendiri dengan cara yang sederhana, hemat biaya, dan berkelanjutan. Mari berinovasi dalam usaha budidaya lele dan nikmati hasilnya yang memuaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *