Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir

Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir Berwujud Air Liur Rasulullah SAW

Posted on

Hasiltani.id – Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir Berwujud Air Liur Rasulullah SAW. Dalam perjalanan sejarah Islam, kisah dan ajaran Rasulullah SAW telah menjadi sumber inspirasi dan rujukan utama bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Salah satu aspek yang menarik perhatian adalah tentang “iksir” atau “elixir” yang terkait dengan air liur Rasulullah SAW. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa, air liur Nabi Muhammad SAW memiliki makna dan keistimewaan yang mendalam dalam konteks agama dan pengobatan.

Artikel ini akan mengupas lebih jauh tentang konsep Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir yang terkait dengan air liur Rasulullah SAW.

Kita akan mengeksplorasi kisah-kisah dan hadis-hadis yang mengungkapkan keajaiban air liur Nabi, serta bagaimana pemahaman ini memengaruhi pandangan umat Muslim terhadap pengobatan dan spiritualitas.

Dalam prosesnya, kita akan menyingkap betapa pentingnya keimanan dalam upaya penyembuhan dan bagaimana air liur Rasulullah SAW menjadi simbol dari rahmat dan berkah yang tak ternilai dalam Islam.

Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir

Pada pembahasan Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir adalah substansi kimia yang sangat kuat dan memiliki sifat luar biasa. Substansi ini mengandung perangkat genetik yang menjadi inti alam semesta.

Dalam konteks film Barat, seringkali muncul teori bahwa manusia di Bumi berasal dari DNA Planet Mars yang bersifat alien.

Dalam ilmu Tasawuf Islam, perangkat genetik alam semesta ini memiliki seorang ahli genetik utama yang disebut Nur Muhammad, bukan berasal dari alien.

Menurut pandangan Ulama Poros Dunia seperti Abah Guru Sekumpul dan Habib Umar Bin Hafidz, Nur Muhammad adalah pemegang kunci genetik bagi seluruh alam semesta dan semua makhluk di dalamnya.

Baca Juga :  Penjelasan Taubat dan Cara Taubat Menghapus Dosa Zina

Nur Muhammad memiliki peran penting dalam menciptakan perangkat lunak dan keras dalam berbagai objek di alam semesta. Sebagai contoh, dalam batu, perangkat lunak genetiknya adalah Nur Muhammad, dan struktur keras genetiknya juga adalah Nur Muhammad.

Baik ruh maupun jasad manusia berasal dari Nur Muhammad, sehingga bahan dasar dari jasad manusia juga adalah Nur Muhammad. Namun, Abah Guru Sekumpul menegaskan bahwa Nur Muhammad tidak seharusnya diartikan sebagai “Cahaya Muhammad,” melainkan tetap sebagai makhluk pertama yang diciptakan.

Kemudian, Nur Muhammad menciptakan manusia pertama, yaitu Rasulullah SAW, yang membuat para malaikat sangat gembira. Setelah sekian juta tahun hanya memandang keindahan Nur Muhammad, kali ini para malaikat dapat berinteraksi langsung dan berbicara dengan penciptanya.

Hal ini disebabkan oleh peran utama Nur Muhammad sebagai ahli genetik utama alam semesta. Ketika Nur Muhammad menciptakan Rasulullah, seluruh tubuhnya memiliki perangkat genetik yang luar biasa, terutama dalam air ludahnya.

Demikianlah, Nur Muhammad merupakan inti dari keajaiban genetik alam semesta dan memiliki peran penting dalam menciptakan dan membentuk makhluk-makhluk di dalamnya.

Air ludah Rasulullah SAW memiliki keistimewaan yang luar biasa, karena dapat mengubah sesuatu menjadi hal yang ajaib. Berikut ini adalah beberapa hadis yang mencatat keistimewaan tersebut, yang diambil dari kitab “Khosoisul Kubro” karya Imam Suyuti.

Ludah Rasulullah SAW memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan ludah manusia biasa. Ludah beliau memiliki aroma yang harum, bahkan kadang-kadang digunakan sebagai obat penyembuh untuk berbagai jenis penyakit, bahkan sebagai penawar racun. Keajaiban ini menunjukkan betapa luar biasanya Rasulullah SAW dan berbagai keistimewaan yang dimilikinya.

Sebagaimana peristiwa yang terjadi pada Abu Bakar di Gua Thaur, atau penyembuhan mata Ali bin Abi Thalib yang sakit mata selama Perang Khandaq, atau mata seorang sahabat lainnya saat Perang Uhud.

Baca Juga :  Mengungkap Khasiat dan Cara Mengamalkan Hizib Sakron

Ibnu Hajar mengisahkan: “Pernah suatu kali, Rasulullah SAW diberikan sebuah wadah yang berisi air. Beliau meminumnya, lalu meludah ke dalam wadah tersebut. Kemudian, air dalam wadah itu dituangkan ke dalam sumur. Tiba-tiba, dari dalam sumur, terciumlah aroma yang harum dan wangi.” (HR. Ahmad)

Dalam riwayat lain, terkait pengalaman Abu Bakar RA saat bersama Rasulullah SAW di Gua Thaur untuk bersembunyi. Di dalam goa tersebut, kaki Abu Bakar digigit oleh seekor binatang yang berada di dalam lubang.

Meskipun merasa sakit, Abu Bakar tetap tidak bergerak agar Rasulullah SAW yang sedang tidur di pangkuannya tidak terbangun. Yang terlihat hanyalah air mata Abu Bakar yang mengalir membasahi wajah Rasulullah SAW.

Kemudian, Rasulullah SAW terbangun dan bertanya, “Ada apa, wahai Abu Bakar?” Abu Bakar menjawab, “Kaki saya digigit oleh hewan yang ada dalam lubang ini. Semoga Ayah dan Ibuku menjadi tebusan bagimu.” Lalu Rasulullah SAW meludahi gigitan itu, dan kaki Abu Bakar sembuh. (Lihat: “al-Rahiq al-Makhtum”, Hal. 149)

Rasulullah SAW sendiri pernah mendoakan agar air liur orang mukmin menjadi berkah dalam pengobatan, seperti yang beliau katakan, “Dengan Nama Allah atas tanah kami, demi air liur sebagian dari kami, sembuhlah yang sakit di antara kami, dengan izin Tuhan kami.” (Sahih Bukhari, hadis No. 5413)

Ucapan beliau, “demi air liur sebagian dari kami,” menunjukkan bahwa air liur orang mukmin dapat menjadi penyembuh penyakit dengan izin Allah SWT. Sama seperti dokter yang dapat menyembuhkan, namun semua itu bergantung pada izin Allah SWT. Hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah SAW mengambil berkah dari air liur orang mukmin, yang menunjukkan bahwa seluruh alam ini membawa berkah dari Allah SWT.

Baca Juga :  Perbedaan Takbir Mutlak (Umum) dan Muqoyyad (Khusus)

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir.

Dalam sejarah panjang peradaban manusia, konsep iksir atau elixir selalu menarik perhatian kita dengan janji-janji keajaiban.

Namun, ketika kita melihat lebih dalam, kita menyadari bahwa ada keajaiban yang lebih besar yang melekat dalam sederhana air liur Rasulullah SAW.

Kisah-kisah mengenai penggunaan air liur Rasulullah SAW sebagai penyembuh dan penawar racun menjadi bukti betapa besar rahmat dan berkah yang dimiliki oleh Nabi kita.

Air liur ini, dengan izin Allah SWT, telah menjadi sumber kesembuhan bagi banyak orang dan menunjukkan pentingnya keimanan dalam proses penyembuhan.

Terima kasih telah membaca artikel Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir ini, semoga informasi mengenai Iksir atau Orang Barat Menyebut Elixir bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *