Budidaya Ternak Cacing Sutra

Cara Budidaya Ternak Cacing Sutra

Diposting pada

Hasiltani.id –  Cara Budidaya Ternak Cacing Sutra Dengan Media Kompos Dan Pupuk Kandang. Selamat datang di panduan lengkap tentang cara budidaya ternak cacing sutra dengan menggunakan media kompos dan pupuk kandang.

Ternak cacing sutra merupakan kegiatan yang populer dan menguntungkan, baik sebagai hobi maupun sebagai usaha sampingan. Cacing sutra memiliki manfaat yang banyak, terutama dalam bidang pertanian dan pengolahan limbah organik.

Dalam panduan ini, Sobat Tani akan mempelajari langkah-langkah praktis untuk memulai budidaya ternak cacing sutra menggunakan media kompos dan pupuk kandang.

Mengenal Cacing Sutra

Seperti yang kita tahu, cacing adalah salah satu hewan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Cacing memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai penggembur tanah untuk pertanian.

Terdapat berbagai jenis cacing, yang diklasifikasikan berdasarkan penampilan fisik, ukuran, dan lain-lain. Salah satu jenisnya adalah cacing sutra. Cacing sutra adalah cacing kecil dan ramping dengan panjang sekitar 1 hingga 2,5 cm.

Cacing sutra hidup dalam koloni dan terlihat seperti gumpalan rambut. Oleh karena itu, mereka juga dikenal sebagai cacing rambut.

Mengapa Memilih Budidaya Ternak Cacing Sutra?

Budidaya ternak cacing sutra memiliki berbagai keuntungan. Pertama, cacing sutra adalah sumber protein hewani yang tinggi dan bergizi. Selain itu, cacing sutra juga dapat membantu mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos yang kaya akan nutrisi.

Budidaya cacing sutra relatif mudah dilakukan dan membutuhkan investasi awal yang rendah. Dengan memilih budidaya cacing sutra, Sobat Tani dapat mendapatkan manfaat ganda dalam bentuk protein dan pupuk organik.

Harga cacing sutra yang cukup tinggi tidak terlalu terasa ketika jumlah benih ikan lele yang dipelihara hanya sedikit. Namun, ketika jumlah benih ikan yang dipelihara cukup banyak, biaya pembelian cacing sutra akan terasa cukup besar.

Baca Juga :  Mengenal Perbedaan Cacing Darah dan Cacing Sutera yang Cukup Terkenal

Mulai dari awal pemberian cacing sutra hingga saat beralih ke penggunaan pelet PF 500 atau PF 1000, cacing sutra yang dikonsumsi oleh seluruh benih dari satu indukan hampir setara dengan setengah harga karung pakan lele dewasa.

Sisa satu atau dua gelas cacing sutra yang masih tersisa kemudian dicoba untuk dipelihara saja, mungkin dari benih ini akan berkembang biak dan jumlahnya akan bertambah.

Persiapan Media Kompos dan Pupuk Kandang

Mengumpulkan Bahan-Bahan

Dalam budidaya ternak cacing sutra, untuk membuat media kompos, Sobat Tani memerlukan bahan-bahan seperti serasah daun, jerami, potongan kayu kecil, dan bahan organik lainnya. Pastikan bahan-bahan yang Sobat Tani gunakan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Selain itu, Sobat Tani juga perlu menyediakan pupuk kandang, baik pupuk kandang sapi, kambing, atau ayam. Pupuk kandang berfungsi sebagai sumber nutrisi tambahan untuk cacing sutra.

Membuat Kompos Berkualitas

Dalam budidaya ternak cacing sutra, membuat kompos yang berkualitas adalah langkah penting dalam budidaya cacing sutra. Gunakan bahan-bahan organik yang telah dikumpulkan dan tumpuklah secara berlapis dengan proporsi yang tepat.

Pastikan tumpukan kompos tetap lembab dan terhidrasi. Sobat Tani juga dapat menambahkan mikroorganisme pelapuk untuk mempercepat proses dekomposisi.

Menyiapkan Pupuk Kandang

Dalam budidaya ternak cacing sutra, pupuk kandang dapat digunakan sebagai tambahan nutrisi untuk cacing sutra. Pastikan pupuk kandang yang Sobat Tani gunakan berasal dari hewan yang sehat dan tidak mengandung obat-obatan atau bahan kimia berbahaya.

Campurkan pupuk kandang dengan media kompos untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada cacing sutra.

Memulai Budidaya Ternak Cacing Sutra

Menyiapkan Kandang Ternak

Dalam budidaya ternak cacing sutra, perlu menyiapkan tempat budidaya. Rangka kolam terbuat dari papan kayu bekas pengecoran bangunan, dengan panjang 2 meter dan lebar 50 cm, dipaku membentuk kotak persegipanjang tanpa alas.

Tinggi kolam sama dengan lebar papan. Agar lebih tahan lama, papan kayu dilapisi dengan plastik untuk mencegah pembusukan dan serangan rayap.

Baca Juga :  Analisa Usaha Budidaya Ikan Nila, Banyak Untungnya?

Bagian dalam kolam cacing dilapisi dengan lembaran plastik putih agar dapat menampung lumpur dan aliran air dengan baik. Jika tersedia, karpet plastik tebal atau terpal juga dapat digunakan.

Namun, karena masih dalam tahap percobaan, terpal disimpan terlebih dahulu. Sebagai alas, karung bekas wadah pakan lele digunakan agar lembaran plastik tidak bocor dan dapat bertahan lebih lama. Pastikan juga bahwa bagian alas tanah diratakan dan dibersihkan dari benda tajam.

Menyiapkan Media

Dalam budidaya ternak cacing sutra, rencana awalnya adalah menggunakan limbah air dan lumpur dari kolam lele sebagai media untuk kolam cacing. Namun, dari kolam terpal yang ada, ternyata sisa limbah padat atau lumpur yang dihasilkan tidak begitu banyak, tidak lebih dari satu ember.

Agar endapan media tidak terlalu tipis, setengah karung sisa kompos tanaman dan satu karung kecil kotoran ayam kering ditambahkan ke dalam kolam. Tidak ada lumpur dari tanah yang ditambahkan ke dalam media tersebut.

Fermentasi Bahan

Langkah berikutnya adalah melakukan fermentasi bahan atau media hidup untuk cacing sutra. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan air dan diaduk hingga merata di dalam kolam. Untuk cairan fermentasi, digunakan persediaan EM4 yang telah diaktifkan dengan tetes tebu.

Dua atau tiga gayung cairan tersebut juga dimasukkan ke dalam bahan dan diaduk kembali hingga merata. Kolam kemudian ditutup dengan plastik selama beberapa hari agar bahan dapat mengalami fermentasi dengan baik.

Selama proses fermentasi berlangsung, terbentuk banyak busa atau buih di permukaan air, yang merupakan tanda bahwa proses fermentasi berjalan dengan baik. Aroma harum khas tape juga tercium dari bahan-bahan ini.

Setiap harinya, bahan tersebut diaduk ulang sekali agar proses dapat merata ke seluruh bahan. Seiring berjalannya waktu, jumlah busa atau buih yang muncul di permukaan air akan semakin sedikit.

Menebar Bibit Cacing Sutra

Setelah proses persiapan media selama seminggu, dilakukan percobaan untuk menaburkan benih cacing sutra. Air lama dibuang terlebih dahulu dan diganti dengan air segar, mencapai kedalaman sekitar 3-4 cm dari permukaan lumpur kolam.

Baca Juga :  Jenis Ikan Nila yang Perlu Diketahui

Penggantian air diperlukan karena ketika pertama kali mencoba menambahkan satu sendok cacing sutra ke dalam kolam, cacing-cacing tersebut mati ketika air dialirkan dengan kecepatan yang terlalu besar. Dengan menggunakan air yang baru, dilakukan percobaan kembali dengan menambahkan satu sendok benih cacing sutra.

Keesokan harinya, cacing-cacing masih hidup. Kemudian, satu gelas air berisi cacing sutra disebar secara merata ke dalam kolam. Untuk menjaga agar air tetap mengalir di kolam cacing, idealnya perlu disiapkan sebuah pompa air. Namun, karena pompa air belum tersedia, sementara ini digunakan selang aerator kecil yang diambil dari air kolam benih lele.

Penutup

Dalam panduan ini, Hasiltani.id telah membahas tentang cara budidaya ternak cacing sutra dengan menggunakan media kompos dan pupuk kendang. Cara budidaya ternak cacing sutra dengan media kompos dan pupuk kandang adalah metode yang efektif untuk memperoleh protein dan pupuk organik.

Dalam memperhatikan kondisi lingkungan, pastikan suhu dan kelembaban berada dalam rentang yang optimal. Penerangan yang tepat dan ventilasi yang cukup juga perlu diperhatikan. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan cacing sutra meliputi memberi makan, memantau kesehatan, dan melakukan pemisahan cacing dari media.

Pemanenan dan pengolahan cacing sutra meliputi pemisahan cacing dari media kompos, pembersihan dan penyortiran, serta pengeringan dan pengemasan. Selama proses budidaya, Sobat Tani juga perlu mengatasi masalah umum seperti penyakit pada cacing sutra dan serangga pengganggu.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Sobat Tani dapat berhasil dalam budidaya ternak cacing sutra dengan media kompos dan pupuk kandang. Manfaat ganda dalam bentuk protein dan pupuk organik dapat Sobat Tani peroleh melalui budidaya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *