Cara Mengusap Kedua Telinga Dalam Wudhu

Panduan Lengkap Cara Mengusap Kedua Telinga Dalam Wudhu

Posted on

Hasiltani.id – Panduan Lengkap Cara Mengusap Kedua Telinga Dalam Wudhu Sesuai Sunnah. Wudhu merupakan salah satu syarat penting dalam menjalankan ibadah salat, karena menjaga kebersihan dan kesucian fisik menjadi bagian tak terpisahkan dari tata cara ibadah dalam Islam.

Setiap langkah dalam wudhu memiliki aturan yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, termasuk bagaimana cara mengusap kedua telinga dalam wudhu. Meski tampak sederhana, tata cara mengusap telinga kerap menjadi pertanyaan di kalangan umat Islam, terutama mengenai bagaimana pelaksanaannya sesuai dengan sunnah.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara mengusap kedua telinga dalam wudhu berdasarkan tuntunan yang benar, sehingga setiap langkah wudhu dapat dilakukan dengan tepat dan sah sesuai dengan syariat Islam.

Syarat Sah Wudhu

Sebelum membahas cara mengusap kedua telinga dalam wudhu, Hasiltani membahas syarat sah wudhu.

Berikut adalah syarat sah wudhu yang harus dipenuhi agar wudhu dianggap sah dalam Islam:

1. Islam

Orang yang berwudhu harus beragama Islam. Wudhu tidak sah bagi orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

2. Berakal Sehat

Wudhu dilakukan oleh orang yang berakal sehat dan tidak dalam keadaan gila, mabuk, atau hilang akal.

3. Tamyiz (Mampu Membedakan Baik dan Buruk)

Seseorang yang berwudhu harus sudah mencapai usia tamyiz, yaitu usia di mana ia mampu membedakan antara yang baik dan buruk, serta memahami niat dan ibadah.

4. Niat

Harus ada niat dalam hati untuk berwudhu karena Allah. Niat ini dilakukan pada saat memulai wudhu, yaitu ketika membasuh tangan atau saat akan membasuh wajah.

5. Menggunakan Air yang Suci dan Menyucikan

Air yang digunakan untuk wudhu harus suci dan menyucikan (thahur), tidak boleh menggunakan air yang najis atau tercemar. Air yang suci dan menyucikan ini mencakup air hujan, air sumur, air sungai, air laut, air salju, dan air dari mata air.

Baca Juga :  Sebab-Sebab Sujud Sahwi - Memahami Kesalahan dalam Shalat

6. Menghilangkan Hal yang Menghalangi Sampainya Air ke Kulit

Tidak boleh ada benda yang menghalangi sampainya air ke kulit, seperti cat, minyak yang tebal, atau plester yang menutupi anggota wudhu tanpa alasan medis.

7. Mengetahui Fardhu (Rukun) Wudhu

Seseorang harus mengetahui anggota tubuh mana saja yang wajib dibasuh atau diusap dalam wudhu, seperti membasuh wajah, tangan, mengusap kepala, dan membasuh kaki.

8. Tertib (Berurutan)

Wudhu harus dilakukan secara tertib, sesuai dengan urutan yang diajarkan dalam syariat, yaitu mulai dari membasuh wajah, membasuh tangan hingga siku, mengusap kepala, dan membasuh kaki.

9. Tanpa Hadats Besar

Wudhu hanya sah dilakukan jika seseorang tidak berada dalam kondisi hadats besar (misalnya, dalam keadaan junub atau haid). Jika dalam kondisi hadats besar, orang tersebut wajib mandi wajib (ghusl) terlebih dahulu.

Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, wudhu yang dilakukan akan sah dan bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah, seperti salat.

Bacaan Doa Wudu Tiap Gerakan dan Tata Caranya

Pada pembahasan cara mengusap kedua telinga dalam wudhu, berikut adalah tata cara wudu beserta bacaan doa yang bisa dibaca di setiap gerakan wudu:

1. Niat Wudu

Sebelum memulai wudu, niatkan wudu untuk bersuci karena Allah. Bacalah niat wudu dalam hati atau bisa dengan lafal berikut:

اللّٰهُمَّاحْفَظْيَدَيَّمِنْمَعَاصِكَكُلِّهَا

Allahumma ihfadh yadi min ma’ashika kullaha.

Artinya: “Ya Allah, peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”

2. Membasuh Kedua Tangan (3 kali)

Saat membasuh kedua tangan, bacalah doa berikut:

 اللّٰهُمَّاحْفَظْيَدَيَّمِنْمَعَاصِكَكُلِّهَا

 Allahumma ihfadh yadi min ma’ashika kullaha.

Artinya: “Ya Allah, peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat kepada-Mu.”

3. Berkumur (3 kali)

Saat berkumur, doa ini dianjurkan untuk dibaca dalam hati:

 اللَّهُمَّأَعِنِّيْعَلَىذِكْرِكَوَشُكْرِكَاللَّهُمَّاسْقِنِيمِنْحَوْضِنَبِيِّكَصَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلَّمَكَأْسًالَاأَظْمَأُبَعْدَهُأَبَدًا

Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika shallallahu ‘alaihi wa sallam ka’san la adzma’a ba’dahu Abadan.

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku untuk selalu mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Nabi-Mu yang menyegarkan, hingga aku tidak akan merasa haus selamanya.”

4. Membasuh Lubang Hidung (3 kali)

Saat membasuh lubang hidung, bacalah doa yang sama seperti saat berkumur.

5. Membasuh Wajah (3 kali)

Saat membasuh wajah, bacalah doa berikut:

 اللَّهُمَّبَيِّضْوَجْهِيْيَوْمَتَبْيَضُّوُجُوهٌوَتَسْوَدُّوُجُوهٌ

Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuhun wa taswaddu wujuh.

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari ketika banyak wajah memutih dan menghitam.”

6. Membasuh Tangan Kanan hingga Siku (3 kali)

Saat membasuh tangan kanan, bacalah doa berikut:

Baca Juga :  Kumpulan Daftar Kata Berakhiran gi, na, ir

 اللَّهُمَّأَعْطِنِيْكِتَابِيْبِيَمِينِيْوَحَاسِبْنِيْحِسَابًايَسِيرًا

Allahumma a’thini kitabi biyamini, wa hasibni hisaban yasiran.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku di tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

7. Membasuh Tangan Kiri hingga Siku (3 kali)

Saat membasuh tangan kiri, bacalah doa berikut:

 اللَّهُمَّلَاتُعْطِنِيْكِتَابِيْبِشِمَالِيْوَلَامِنْوَرَاءِظَهْرِيْ

 Allahumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa’i dzahri.

Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau berikan kitab amalku di tangan kiriku, dan jangan pula dari belakang punggungku.”

8. Mengusap Kepala (3 kali)

Saat mengusap kepala, bacalah doa berikut:

 اللَّهُمَّحَرِّمْشَعْرِيْوَبَشَرِيْعَلَىالنَّارِوَأَظِلَّنِيْتَحْتَعَرْشِكَيَوْمَلَاظِلَّإلَّاظِلُّك

Allahumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nari wa adzilni tahta ‘arsyika yauma la dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, lindungilah rambut dan kulitku dari api neraka, dan naungilah aku di bawah Arsy-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan-Mu.”

9. Mengusap Telinga (3 kali)

Saat mengusap telinga, bacalah doa berikut:

 اللَّهُمَّاجْعَلْنِيمِنْالَّذِينَيَسْتَمِعُونَالْقَوْلَفَيَتَّبِعُونَأَحْسَنَهُ

Allahumma ij’alni minalladzina yastami’unal qaula fayattabi’una ahsanahu.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengar dan mengikuti perkataan yang baik.”

10. Membasuh Kaki Kanan (3 kali)

Saat membasuh kaki kanan, bacalah doa berikut:

 اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ

Allahumma ij’alhu sa’yan masykuran wa dzamban maghfuran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadami ‘ala shirathi yauma tazila fihi al-aqdam.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah langkahku sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab ampunan dosa, dan amal yang diterima. Mantapkanlah kakiku di atas shirath pada hari banyak kaki tergelincir.”

11. Membasuh Kaki Kiri (3 kali)

Saat membasuh kaki kiri, bacalah doa berikut:

 اَللَّهُمَّإِنِّيأَعُوْذُبِكَأَنْتَنْزِلَقَدَمِيْعَنِالصِّرَاطِيَوْمَتَنْزِلُفِيْهِأَقْدَامُالْمُنَافِقِيْنَ

Allahumma inni a’udzu bika an tanzila qadami ‘anish-shirathi yauma tanzilu fihi aqdamul munafiqin.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tergelincir saat melintasi shirath pada hari banyak telapak kaki orang munafik tergelincir.”

Dengan mengikuti tata cara dan bacaan doa ini, semoga wudhu kita lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT.

12. Doa Sesudah Wudu:

اشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.

Artinya:
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci, serta jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Cara Mengusap Daun Telinga dalam Wudhu

Pada artikel cara mengusap kedua telinga dalam wudhu, Hasiltani memberikan cara mengusap daun telinga dalam wudhu.

Baca Juga :  Durhaka Kepada Guru - Nasihat Sayyid Alwi dan Imam Nawawi

Pertama:

Mayoritas ulama berpendapat bahwa mengusap kedua telinga saat wudhu adalah sunnah, tidak wajib. Namun, ada sebagian ulama, seperti dari Madzhab Hanbali dan beberapa ulama Malikiyah, yang berpendapat bahwa mengusap telinga adalah wajib. Sebagai tambahan, para ulama yang tergabung dalam Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta’ juga memilih pendapat bahwa mengusap telinga itu wajib, seperti yang tercantum dalam kitab Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah.

Kedua:

Cara mengusap telinga saat wudhu adalah dengan menggunakan jari telunjuk untuk bagian dalam telinga, dan ibu jari untuk mengusap bagian luarnya. Tidak perlu mengurut tulang telinga.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmizi dan Nasa’i dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, yang menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ berwudhu, lalu mengusap kepalanya dan kedua telinganya: bagian dalamnya dengan jari telunjuk dan bagian luarnya dengan ibu jari.

Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ juga menjelaskan bahwa sesuai dengan sunnah, bagian luar telinga diusap setelah kepala, dan bagian dalam setelah wajah. Caranya, jari telunjuk dimasukkan ke dalam telinga, sedangkan ibu jari mengusap bagian luarnya.

Tambahan:

Ibnu Utsaimin juga menyarankan agar jari telunjuk dimasukkan ke dalam lubang telinga tanpa menekannya hingga sakit, sementara ibu jari mengusap bagian luar telinga. Tidak ada hadits shahih yang menyarankan untuk menggunakan jari kelingking atau jari manis saat mengusap telinga. Jadi, yang disunnahkan adalah menggunakan telunjuk untuk bagian dalam dan ibu jari untuk bagian luar telinga.

Jika ada yang mengatakan menggunakan kelingking, mungkin itu kesalahan dan yang dimaksud sebenarnya adalah telunjuk.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang cara mengusap kedua telinga dalam wudhu.

Mengusap kedua telinga dalam wudhu merupakan bagian penting dari rangkaian bersuci yang diajarkan dalam Islam. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kewajiban atau sunnahnya, cara mengusap kedua telinga tetap harus dilakukan dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.

Dengan memahami tata cara yang tepat dalam mengusap telinga, kita dapat memastikan wudhu yang dilakukan sah dan sempurna, sehingga ibadah salat pun dapat diterima di sisi Allah SWT. Semoga panduan ini membantu dalam memperbaiki dan menyempurnakan tata cara wudhu kita sehari-hari.

Terimakasih telah membaca artikel cara mengusap kedua telinga dalam wudhu ini, semoga informasi mengenai cara mengusap kedua telinga dalam wudhu ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *