Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27

Kandungan dan Hikmah Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27

Posted on

Hasiltani.id – Kandungan dan Hikmah Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27. Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 merupakan bagian yang sangat menarik dan mengandung makna mendalam dalam Al-Qur’an.

Dalam kedua ayat ini, Allah SWT menegaskan kebesaran-Nya dan memberikan gambaran tentang kerusakan dan kehancuran segala sesuatu di bumi dan langit, sementara hanya Zat-Nya yang kekal, yaitu Allah, Yang Maha Besar dan Mulia.

Artikel ini akan mengupas lebih lanjut tentang makna dan pesan yang terkandung dalam Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27, serta relevansinya dalam pandangan kehidupan sehari-hari.

Mari kita eksplorasi bersama kedalaman makna ayat-ayat yang memukau ini.

Surat Ar-Rahman

Surat Ar-Rahman adalah surat ke-55 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 78 ayat. Surat ini dinamakan Ar-Rahman yang berarti “Yang Maha Pemurah,” diambil dari kata yang sering diulang-ulang pada setiap awal ayat surat ini.

Surat Ar-Rahman mengandung seruan kepada manusia untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

Allah menekankan kebesaran dan keindahan ciptaan-Nya, serta memperlihatkan berbagai nikmat yang telah diberikan kepada manusia, mulai dari penciptaan langit dan bumi hingga pemberian berbagai jenis makanan dan minuman.

Ayat-ayat dalam Surat Ar-Rahman sering kali diakhiri dengan pertanyaan retoris, “Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Tujuannya adalah untuk mengingatkan manusia akan besarnya karunia dan kasih sayang Allah yang seharusnya diakui dan dihargai.

Selain itu, surat ini juga menunjukkan bahwa Allah adalah Pencipta yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui. Dia menciptakan segala sesuatu dengan penuh kebijaksanaan dan pengetahuan-Nya yang luas.

Baca Juga :  Mengenal Arti Raudhatul Min Riyadhil Jannah

Surat Ar-Rahman juga menyampaikan ancaman terhadap orang-orang yang ingkar dan mendurhaka kepada Allah. Allah memperingatkan bahwa bagi mereka yang mengingkari nikmat-Nya, akan dihadapi konsekuensi yang berat di akhirat nanti.

Dengan gaya bahasa yang indah dan repetisi yang menekankan kebesaran Allah, Surat Ar-Rahman mengajak manusia untuk merenungkan keagungan ciptaan-Nya, bersyukur atas nikmat-Nya, dan taat kepada-Nya sebagai bentuk penghormatan atas segala karunia yang diberikan.

Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27

Berikut adalah Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 dan artinya:

 

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ – ٢٦

kullu man ‘alaihā fān

وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ – ٢٧

wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām

Artinya: “Segala yang ada di bumi akan lenyap (26), namun kemuliaan dan kebesaran wajah Tuhanmu akan tetap abadi (27).”

Menurut Zubdatut tafsir Min Fathil Qadir, dari kutipan Surat Ar-Rahman ayat 26-27, dapat dijelaskan bahwa seluruh makhluk yang berada di atas permukaan bumi, baik manusia maupun hewan, pasti akan mengalami kehancuran dan kematian.

Sementara itu, menurut tafsir Al-Wajiz oleh Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, ayat ini mengandung makna bahwa Allah memberitahukan bahwa setiap yang ada di bumi, dari makhluk yang hidup, akan mengalami keadaan sementara (fana) dan akan berakhir.

Tidak akan tersisa yang kekal, kecuali Allah sendiri, yang tidak ada yang lain.

Kandungan Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27

Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit akan mengalami kerusakan dan kehancuran, sementara yang kekal hanya Zat Allah yang Mahabesar dan Mahamulia.

Allah adalah yang tetap hidup selamanya dan tidak akan mati. Oleh karena itu, manusia seharusnya tidak terpaku pada kenikmatan dunia, karena semuanya akan lenyap dan musnah.

Baca Juga :  Fadilah Asmaul Husna Dzikir Al-Qadir - Menggapai Ketenangan dan Perlindungan

Manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas nikmat-nikmat yang telah diberikan kepadanya.

Allah berfirman:

“Dan janganlah engkau menyembah tuhan selain Allah. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan ada di tangan-Nya, dan hanya kepada-Nya lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Qasas/28: 88)

Hal ini berlaku untuk semua makhluk, baik manusia, jin, hewan, dan makhluk lainnya. Allah adalah Yang memiliki keagungan dan kebesaran, yang diagungkan dan dibesarkan.

“Ikraam” menunjukkan luasnya karunia dan kemurahan-Nya, serta kehendak-Nya untuk memuliakan para wali dan makhluk pilihan-Nya dengan berbagai bentuk pemuliaan.

Allah diagungkan, dicintai, dan diibadahi oleh para wali-Nya, baik melalui lisan maupun keadaan mereka.

Hikmah Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27

Surat Ar-Rahman ayat 26 dan 27 dalam Al-Qur’an menyampaikan bahwa segala sesuatu di bumi dan langit akan mengalami kehancuran, sementara satu-satunya Zat yang kekal adalah Allah, yang Maha Besar dan Mulia. Allah adalah Yang tetap hidup selamanya dan tidak akan pernah mati.

Oleh karena itu, manusia harus menjauh dari godaan kenikmatan dan kesenangan dunia, karena pada akhirnya, semua itu akan mengalami kerusakan dan kehancuran.

Setelah bumi hancur, manusia akan dihadapkan pada hari pembalasan amal.

Ayat-ayat ini menyatakan kebinasaan dan kehancuran secara mutlak bagi seluruh eksistensi, baik yang hidup maupun yang mati, termasuk manusia dan jin, yang berada di bumi maupun di planet lain, serta di tujuh langit.

Penting untuk dicatat bahwa hal ini tidak membatasi kehidupan hanya di planet bumi. Al-Qur’an dan hadis memberikan banyak bukti dan keterangan terkait dengan masalah ini.

Sebagai contoh, ayat-ayat seperti “Setiap jiwa akan merasakan kematian,” “Dia-lah Yang Maha Awal dan Yang Maha Akhir,” “Segala sesuatu di muka bumi (kini dan akan datang) akan binasa,” dan “Dan Dia-lah yang memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya, sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengembalikannya.”

Baca Juga :  Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 – Bacaan, Kandungan dan Hikmah

Baca juga: Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 – Bacaan, Kandungan dan Hikmah

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27.

Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 membuka pintu keindahan dan keagungan ayat-ayat Al-Qur’an yang menyentuh hati dan jiwa.

Dalam menggambarkan kerusakan dan kehancuran segala sesuatu di bumi dan langit, Allah SWT mengingatkan kita akan keterbatasan dan sementaranya kehidupan dunia ini.

Namun, pada saat yang sama, ayat-ayat ini memberikan harapan dengan menegaskan kekekalan dan keagungan Allah, Yang Maha Besar dan Mulia.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk merenungkan makna mendalam dari Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27.

Pesan kebesaran Allah dan kefanaan dunia harus menjadi pemandu dalam setiap langkah kita.

Semoga kesadaran ini membawa kita pada perjalanan spiritual yang lebih mendalam dan menginspirasi tindakan-tindakan baik dalam kehidupan sehari-hari kita.

Mari kita terus meresapi dan mengamalkan ajaran yang luhur ini, sebagai bentuk penghormatan dan ketaatan kepada Sang Pencipta, Allah Yang Maha Esa.

Terimakasih telah membaca artikel Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 ini, semoga informasi mengenai Surat Ar-Rahman Ayat 26 dan 27 ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *