Berapa Tahun Nabi Nuh –‘alaihis Salam Hidup Di Dunia

Mengungkap Berapa Tahun Nabi Nuh –‘alaihis Salam Hidup Di Dunia

Posted on

Hasiltani.id – Mengungkap Berapa Tahun Nabi Nuh –‘alaihis Salam Hidup Di Dunia dan Hikmah di Baliknya. Nabi Nuh –‘alaihis salam- merupakan salah satu nabi yang diberkahi dengan umur yang sangat panjang. Pertanyaan tentang berapa lama beliau hidup di dunia sering menjadi perhatian karena beliau dikenal berdakwah kepada kaumnya selama berabad-abad.

Berdasarkan catatan dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, sebuah masa yang tidak hanya menunjukkan ketekunan dan kesabaran beliau, tetapi juga memberikan kita banyak pelajaran berharga. Namun, jumlah tahun total yang beliau habiskan di dunia bisa lebih dari itu, dan berbagai riwayat ulama memiliki pendapat yang berbeda mengenai umur beliau.

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang kehidupan panjang Nabi Nuh dan hikmah di balik usia beliau yang luar biasa.

Nilai-Nilai Kehidupan dari Kisah Nabi Nuh AS

Sebelum membahas berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia, Hasiltani membahas nilai-nilai kehidupan dari kisah nabi Nuh AS.

Kisah Nabi Nuh AS mengandung banyak nilai kehidupan yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa nilai yang dapat kita ambil dari kisah beliau:

1. Kesabaran dan Ketabahan di Jalan Allah

Nabi Nuh AS berdakwah kepada kaumnya yang kafir dan zalim selama 950 tahun. Dalam perjalanan itu, beliau menunjukkan kesabaran dan ketabahan luar biasa dalam menyebarkan ajaran Allah. Meskipun sering diejek dan dihina, Nabi Nuh tidak menyerah. Kesabaran dan ketabahannya membuat beliau digelari ulul azmi. Kita dapat belajar untuk memiliki sifat ini, sehingga kita menjadi lebih kuat menghadapi berbagai cobaan hidup.

Baca Juga :  Pidato Bahasa Lampung Tentang Kedisiplinan di Sekolah

2. Kebijaksanaan

Setiap keputusan yang diambil Nabi Nuh AS selalu melalui pertimbangan matang dan doa kepada Allah. Sebelum membuat keputusan, beliau selalu memohon petunjuk agar tidak salah langkah dan tetap berada di jalan yang benar. Begitu pula dengan kita, sebaiknya selalu meminta bimbingan Allah sebelum membuat keputusan penting, agar hidup kita penuh ketenangan dan keberkahan.

3. Membela Orang yang Lemah

Nabi Nuh AS selalu memperhatikan mereka yang miskin, lemah, dan tertindas. Kita pun sebaiknya meneladani sikap ini dengan membantu mereka yang membutuhkan, agar banyak orang terhindar dari ketidakadilan. Membantu orang lain tidak hanya membuat hidup lebih bahagia, tetapi juga menambah pahala bagi kita.

4. Selalu Bersyukur

Meskipun sering dihina dan diejek oleh kaumnya, Nabi Nuh AS tetap bersyukur atas setiap keadaan yang dihadapinya. Dari kisah ini, kita belajar pentingnya selalu bersyukur dalam setiap kondisi. Rasa syukur akan membuat hati lebih tenang dan fokus pada hal-hal yang diperintahkan oleh Allah.

Umur Nabi Nuh –‘alaihis salam

Pada pembahasan berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia, Hasiltani membahas umur Nabi Nuh AS.

Beliau hidup selama beberapa abad, menghabiskan sebagian besar waktunya berdakwah kepada kaumnya untuk mengajak mereka kembali kepada Allah –Ta’ala- dan menyelamatkan mereka dari azab-Nya. Nabi Nuh menunjukkan kesabaran yang luar biasa, tanpa putus asa atau menyerah, meskipun waktu yang dibutuhkan sangat lama. Beliau tetap berharap agar kaumnya mendapatkan hidayah dari Allah. Umurnya yang panjang menjadi contoh berharga bagi para dai, guru, dan pembimbing dalam hal kesabaran, keteguhan hati, dan keimanan.

Pelajaran lain yang bisa diambil oleh semua orang adalah bahwa kematian pasti akan datang, meskipun umur seseorang panjang. Hakikat umur manusia adalah kumpulan hari-hari yang berlalu seiring tenggelamnya matahari. Setiap hari yang berlalu adalah kesempatan bagi jiwa untuk meraih kebahagiaan abadi di surga. Betapa beruntungnya seseorang yang mengisi umurnya dengan usaha untuk meraih kebahagiaan tersebut, dan betapa ruginya jika amalannya sedikit atau bahkan sia-sia.

Baca Juga :  Keutamaan Tawakal - Berserah Diri Kepada Allah untuk Mendapatkan Ketenangan

Ibnu Abi Dunya meriwayatkan dalam kitab “Az Zuhd” bahwa Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu- berkata:

“Malaikat maut pernah mendatangi Nabi Nuh –‘alaihis salam- dan bertanya: ‘Wahai Nabi dengan umur paling panjang, bagaimana Anda merasakan kehidupan dunia dan kenikmatannya?’ Nabi Nuh menjawab, ‘Seperti seseorang yang memiliki rumah dengan dua pintu, ia berdiri sebentar di tengah rumah, lalu keluar dari pintu yang lain.”

Seorang muslim yang bijak akan merenungkan hal-hal yang bersifat spiritual dan pandai mengambil pelajaran dari hidupnya. Ini akan mendorongnya memiliki tekad kuat dalam beramal. Tidaklah layak seseorang menyibukkan diri dengan rincian sejarah yang tidak ada dasar wahyu atau dalil syariat yang jelas.

Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan adalah umur Nabi Nuh –‘alaihis salam-. Banyak pendapat dari para ulama mengenai umur beliau, namun tidak ada penetapan pasti dari Al-Qur’an maupun hadits. Beberapa pendapat tersebut di antaranya:

  1. 950 tahun. Ini adalah pendapat Qatadah, seperti yang disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir. Beliau hidup 300 tahun sebelum berdakwah, berdakwah selama 300 tahun, dan hidup 350 tahun setelah banjir besar.
  2. 1050 tahun, menurut pendapat Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhuma-. Nabi Nuh mulai diutus saat berusia 40 tahun, berdakwah selama 950 tahun, dan hidup 60 tahun lagi setelah banjir.
  3. 1020 tahun, menurut Ka’ab al Ahbar. Ka’ab mengatakan Nabi Nuh hidup 70 tahun setelah banjir besar.
  4. 1400 tahun, diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Wahab bin Munabbih.
  5. 1650 tahun, menurut ‘Aun bin Abi Syadad. Ia mengatakan Nabi Nuh hidup 153 tahun sebelum diutus, berdakwah 950 tahun, dan hidup 153 tahun setelahnya.
  6. 1700 tahun, menurut ‘Ikrimah.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan bahwa pendapat Ibnu Abbas lebih mendekati kebenaran.

Mukjizat Nabi Nuh AS

Pada artikel berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia, Hasiltani membahas mukjizat Nabi Nuh AS.

1. Umur Panjang hingga 950 Tahun

Nabi Nuh AS dianugerahi umur yang sangat panjang, yaitu hingga 950 tahun. Dengan umur yang panjang ini, beliau dapat berdakwah kepada kaumnya dalam waktu yang sangat lama, menunjukkan kesabaran dan ketekunan dalam menyebarkan ajaran Allah.

Baca Juga :  Sejarah Masjidil Haram di Makkah - Perjalanan Panjang Tempat Suci

2. Mampu Membuat Bahtera Besar dan Kokoh

Atas perintah Allah, Nabi Nuh AS berhasil membuat bahtera yang sangat besar dan kokoh, meskipun sebelumnya beliau bukan seorang pembuat kapal. Bahtera ini menjadi sarana penyelamatan bagi beliau, keluarganya, dan hewan-hewan dari banjir besar yang merupakan azab bagi kaumnya yang ingkar.

3. Selamat dari Azab dan Menjadi Nenek Moyang Umat Manusia

Nabi Nuh AS dan orang-orang yang beriman diselamatkan dari banjir besar yang menghancurkan kaum yang durhaka. Setelah peristiwa ini, beliau menjadi nenek moyang bagi umat manusia, karena dari keturunannya lah umat manusia yang ada saat ini berkembang.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia.

Pertanyaan tentang berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia memang menarik dan penuh dengan hikmah. Dari berbagai riwayat, kita dapat memahami bahwa Nabi Nuh memiliki umur yang sangat panjang, dengan masa dakwah yang tercatat dalam Al-Qur’an selama 950 tahun. Meskipun demikian, berbagai sumber menyebutkan angka yang berbeda mengenai usia total beliau.

Terlepas dari perbedaan angka tersebut, yang pasti adalah kehidupan panjang Nabi Nuh dipenuhi dengan kesabaran, keteguhan dalam berdakwah, serta ketakwaan kepada Allah. Kisah beliau menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa umur yang panjang seharusnya diisi dengan kebaikan, dakwah, dan pengabdian kepada Sang Pencipta.

Terimakasih telah membaca artikel berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia ini, semoga informasi mengenai berapa tahun Nabi Nuh –‘alaihis salam hidup di dunia ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *