Sami'na Wa Atho'na Ghufronaka Artinya

Mendalami  Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya

Diposting pada

Hasiltani.id – Mendalami  Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya. Pada kesempatan ini, kita akan membahas makna yang mendalam di balik istilah ‘Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka.’

Ungkapan ini memiliki arti khusus dalam konteks keagamaan, dan sering kali diucapkan dalam berbagai ritual keagamaan, termasuk saat membaca tahlil dan pada akhir Surat Al-Baqarah.

Mari kita eksplorasi makna mendalam dari ungkapan ini, yang mencerminkan kepatuhan, pengakuan dosa, dan harapan akan ampunan dari Yang Maha Pemurah.

Dengan memahami esensi dari Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya dalam bahasa arab, kita dapat merenungkan kearifan dan tuntunan spiritual yang terkandung di dalamnya.

Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya

Sami’na adalah kata kerja lampau tunggal bentuk ketiga tunggal yang berasal dari kata kerja lampau سَمِعَ (sami’a) yang berarti mendengar.

Dalam tafsir kata, kita mendapatkan kata “sami’na” (سَمِعْنَا) yang berarti kami mendengar.

Berikut adalah bentuk-bentuknya:

  • سَمِعَ
  • سَمِعَا
  • سَمِعُوْا
  • سَمِعَتْ
  • سَمِعَتَا
  • سَمِعْنَ
  • سَمِعْتُمأ
  • سَمِعْتُمْ
  • سَمِعْتِ
  • سَمِعْتُمأ
  • سَمِعْتُنَّ
  • سَمِعْتُ
  • سَمِعْنَا

Sementara itu, kata “atho’na” berasal dari kata kerja lampau bentuk ketiga jamak dengan tambahan huruf “atho’a” (أطَاعَ), di mana kata kerja lampau tunggalnya adalah “tho’a” (طَاع), yang berarti tunduk atau taat.

Berikut adalah bentuk-bentuk tasrifnya:

  • أطَاعَ
  • أطَاعَا
  • أطَاعُوْا
  • أطَاعَتْ
  • أطَاعَتا
  • أطَعْنَ
  • أَطَعْتَ
  • أَطَعْتُمَا
  • أَطَعْتثمْ
  • أَطَعْتِ
  • أَطَعْتُمَا
  • أَطَعْتُنَّ
  • أَطَعْتث
  • أَطَعْنَا

Setelah mengetahui bentuk tasrifnya, kita dapat menyimpulkan bahwa “sami’na wa atho’a” berarti kita mendengar dan kita taat. Tulisan Arab yang benar untuk ungkapan ini adalah سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا.

Baca Juga :  Contoh Percakapan Bahasa Arab Perkenalan (Ta’aruf)

Terdapat juga ungkapan lain yang memiliki arti hampir serupa, yaitu “sami’an wa tho’atan” (سَمْعًا وَطَاعَةً), yang menggambarkan bahwa kita mendengar dengan sepenuh hati dan kita taat dengan sepenuhnya.

Namun, jika kata “sami’na” digabungkan dengan kata lain, seperti dalam ungkapan “sami’na wa ashoina” (سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا), artinya menjadi kita mendengar tetapi kita durhaka (membangkang).

Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Ada di Surat Apa?

Setelah membahas mengenai Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya dalam bahasa arab, Hasiltani akan menjawab pertanyaan mengenai Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka ada di surat apa?

Dalam Alquran, terdapat beberapa ayat yang mengandung lafaz “sami’na wa atho’na” tanpa pemisah, salah satunya terdapat pada:

1. Surat An-Nisa ayat 46

مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ الْكَلِمَ عَنْ مَّوَاضِعِهٖ وَيَقُوْلُوْنَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَّرَاعِنَا لَيًّاۢ بِاَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى الدِّيْنِۗ وَلَوْ اَنَّهُمْ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَاَقْوَمَۙ وَلٰكِنْ لَّعَنَهُمُ اللّٰهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا ٤٦

Artinya :

Di antara orang-orang Yahudi, ada yang mengubah kata-kata dari tempat asalnya. Mereka mengatakan, “Kami mendengar, tetapi kami durhaka.” Mereka juga mengucapkan, “Rā‘inā” (pandanglah kami), sambil memutarbalikkan lidah mereka dan mencela agama. Jika mereka mengatakan, “Kami mendengar dan taat. Dengarkan dan perhatikanlah kami,” tentu itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat. Namun, Allah melaknat mereka karena kekufuran. Mereka tidak beriman, kecuali sejumlah kecil.

2. Al Maidah ayat 7

وَاذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَمِيْثَاقَهُ الَّذِيْ وَاثَقَكُمْ بِهٖٓ ۙاِذْ قُلْتُمْ سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ٧

Artinya :

Kenangkanlah nikmat Allah kepadamu dan perjanjian-Nya yang telah Dia tetapkan untukmu saat kamu mengucapkan, “Kami mendengar dan kami patuh.” Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.

Baca Juga :  Penjelasan Mengenai Ta’aluq dan Muta’allaq

3. Surat An-Nur ayat 51

اِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِيْنَ اِذَا دُعُوْٓا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ اَنْ يَّقُوْلُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥١

Artinya :

Ucapan yang senantiasa diucapkan oleh orang-orang mukmin, ketika mereka diundang untuk memutuskan perkara di antara mereka oleh Allah dan Rasul-Nya, hanya satu, yaitu “Kami mendengar dan kami taat.” Mereka adalah orang-orang yang beruntung.

Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Robbana Artinya

Ketika membaca tahlil, umumnya juga terdapat bacaan akhir surat Al-Baqarah, yang mana mengandung lafaz “sami’na wa atho’na, ghufron.”

Selain tiga surat yang telah disebutkan sebelumnya, bacaan “sami’na wa atho’na” juga dapat ditemukan pada Surat Al-Baqarah ayat 285.

Berikut adalah ayat tersebut:

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Artinya:

Rasul (Muhammad) beriman kepada wahyu yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, begitu juga orang-orang mukmin. Setiap individu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka mengatakan, “Kami tidak membeda-bedakan antara satu rasul dengan yang lain.” Selanjutnya, mereka menyampaikan, “Kami mendengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya.

Dalam penutup, makna dalam ungkapan ‘Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka’ mengajarkan kita tentang esensi kepatuhan, pengakuan dosa, dan harapan akan ampunan dari Allah.

Ungkapan ini menjadi simbol dari ketaatan dan kerendahan hati umat Muslim dalam menghadapi kehidupan dan tuntutan agama.

Semoga kita senantiasa mampu meresapi dan mengamalkan makna yang terkandung dalam setiap ‘Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka,’ sehingga kepatuhan dan harapan akan ampunan senantiasa menyertai langkah-langkah kita dalam menjalani kehidupan ini.

Baca Juga :  Peran Nadhom dalam Pendidikan Agama di Pesantren - Tantangan dan Manfaatnya

Mari terus berupaya mendekatkan diri kepada Allah dengan hati tulus dan tekad untuk taat pada petunjuk-Nya.

Terimakasih telah membaca artikel Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya ini, semoga informasi mengenai Sami’na Wa Atho’na Ghufronaka Artinya ini bermanfaat untuk Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *