Sambung Sisip Samping Bakalan Bonsai Kawista Batu

Praktek Sambung Sisip Samping Bakalan Bonsai Kawista Batu

Diposting pada

Hailtani.id – Praktek Sambung Sisip Samping Bakalan Bonsai Kawista Batu. Apakah Sobat Tani seorang pecinta tanaman dan ingin mencoba menanam bonsai kawista batu? Jika ya, Sobat Tani mungkin ingin mempertimbangkan cara sambung sisip samping bakalan.

Teknik ini memungkinkan Sobat Tani untuk mempertahankan batang utama tanaman dan menambahkan cabang baru pada sisi tanaman yang sama, sehingga membentuk bonsai kawista batu yang indah. Berikut adalah panduan lengkap tentang sambung sisip samping bakalan bonsai kawista batu.

Bonsai Kawisata

Tumbuhan kawista, yang berasal dari India selatan dan merambat hingga ke Indonesia, banyak dijadikan bonsai di Jawa dan Sumatera. Meski tumbuhan ini dapat tumbuh di lahan yang kering dan kokoh, keuntungan memiliki bonsai kawista terlihat dari ketahanannya terhadap hama. Feronia Limonia, atau kawista, termasuk jenis jeruk-jerukan dan kini lebih banyak dimanfaatkan sebagai bonsai dibandingkan hanya untuk buahnya. Kelebihan bonsai kawista adalah dapat tumbuh di dataran rendah dengan media tanam pasir dan areng.

Apa itu Bakalan Bonsai Kawista Batu?

Sebelum memulai, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu bakalan bonsai kawista batu. Bonsai kawista batu adalah tanaman bonsai yang berasal dari Asia Tenggara dan biasanya dikenal sebagai pohon batu. Bonsai kawista batu tumbuh lambat dan membutuhkan perawatan yang baik untuk mencapai bentuk dan ukuran yang diinginkan. Bakalan bonsai kawista batu adalah potongan batang tanaman yang akan digunakan untuk ditanam menjadi bonsai kawista batu.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum Sobat Tani mulai sambung sisip samping bakalan bonsai kawista batu, pastikan Sobat Tani sudah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, antara lain:

Baca Juga :  Manfaat Daun Sirih Hitam - Mengungkap Khasiat dan Keajaiban Tanaman Herbal

  • Batang utama bonsai kawista batu
  • Bakalan bonsai kawista batu
  • Gunting pemangkas
  • Kawat bonsai
  • Perekat tanaman

Langkah-langkah Sambung Sisip Samping Bakalan Bonsai Kawista Batu

1. Tentukan Posisi Sambung Cabang pada Bakalan Bonsai Kawista Batu

Sebelum melakukan proses sambung sisip samping bakalan bonsai kawista batu, sebaiknya terlebih dahulu dipikirkan gaya atau bentuk bonsai yang diinginkan. Misalnya, jika pertumbuhan cabang yang diinginkan berpola kanan, kiri, kanan, kiri dengan porsi jarak yang proporsional, namun pada bakalan bonsai yang ada cabangnya tumbuh ke arah kanan, kiri, kiri, maka diperlukan pemotongan satu cabang pada posisi yang tepat agar sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu, dilakukan proses penyambungan pada posisi yang telah ditentukan agar bakalan bonsai dapat sesuai dengan gaya yang diinginkan.

2. Proses Sambung Cabang pada Bakalan Bonsai Kawista Batu

Pada dasarnya, proses sambung sisip samping bakalan bonsai kawista batu sama dengan teknik sambung pada tanaman lain. Entres atas dapat diambil dari pucuk tanaman kawista itu sendiri atau dari tanaman kawista yang berbeda.

  • Entres atas kemudian dipotong dan dipangkas daun serta ranting-rantingnya sehingga hanya menyisakan cabang utama.
  • Setelah itu, entres tersebut disayat untuk memberikan ruang penyambungan. Kulit batang bawah juga disayat menggunakan silet yang bersih dan tajam agar tercipta area penyambungan yang tepat.
  • Langkah selanjutnya adalah menyelipkan entres atas ke batang bawah. Pastikan bahwa bagian yang tersayat dari entres atas masuk semua ke dalam sayatan batang bawah.
  • Kemudian, ikat dengan tali plastik. Tali plastik tersebut juga bisa digunakan untuk menutupi seluruh entres atas sebagai pengganti sungkup plastik.
  • Setelah proses penyambungan berhasil dengan baik dan cabang yang diselipkan tumbuh kuat, dapat dilakukan pemasangan kawat bonsai untuk mengarahkan cabang baru ini sesuai dengan gaya yang diinginkan.

Cara Merawat Bonsai Kawista

1. Penyiraman

Tidak perlu khawatir dengan bagian penyiraman bonsai kawista, karena tumbuhan ini cukup tahan terhadap kondisi kering. Lakukan penyiraman setiap dua hari sekali untuk menjaga kondisi bonsai kawista agar tetap tumbuh subur dan menjadi yang terbaik.

Baca Juga :  Keistimewaan dan Tuah Kayu Gono Kelor

2. Pemupukan

Untuk langkah pemupukan, dapat menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia. Namun, disarankan untuk menggunakan pupuk organik NPK biru agar kondisi tanaman tetap sehat. Untuk memulai proses pemupukan, gunakan wadah yang berisi sekitar 2 liter air saja.

3. Pekstisida

Untuk penggunaan pestisida pada tanaman kawista, penting untuk memilih jenis pestisida yang sesuai dengan kondisi tanaman dan lingkungannya. Misalnya, jika tanaman terkena serangan rayap, disarankan untuk menggunakan furadan yang dapat ditemukan di toko pertanian. Namun, pastikan untuk mengikuti instruksi pemakaian pestisida dengan benar dan hati-hati.

4. Pembasmian Gulma

Kehadiran rumput di sekitar pot bonsai kawista dapat mengganggu pertumbuhan bonsai dan menyerap nutrisi tanah yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan rumput di sekitar bonsai secara teratur agar pertumbuhan bonsai kawista tetap optimal.

5. Sinar Matahari

Posisi tanaman kawista sebagai bonsai sebaiknya ditempatkan di dataran rendah yang terkena sinar matahari. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bonsai kawista yang berkualitas.

Kelemahan dan Kelebihan Metode Sambung Sisip Samping Bakalan Bonsai Kawista Batu

Metode sambung sisip adalah salah satu teknik yang biasa digunakan untuk membentuk bonsai. Begitu juga pada bakalan bonsai kawista batu. Namun, seperti halnya teknik lainnya, metode sambung sisip ini juga memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut ini adalah kelemahan dan kelebihan dari metode sambung sisip samping bakalan bonsai kawista batu.

Kelemahan:

1. Memerlukan keterampilan yang baik dalam melakukan proses sambung sisip. Hal ini dikarenakan proses penyambungan yang tidak tepat dapat mengakibatkan kegagalan dan merusak bakalan bonsai.

2. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan bonsai yang diinginkan. Hal ini dikarenakan proses penyambungan dan perawatan yang diperlukan agar bakalan bonsai dapat tumbuh menjadi bonsai yang indah dan sehat.

3. Terkadang, cabang hasil penyambungan tidak tumbuh dengan baik sehingga memerlukan proses pemangkasan dan penyambungan ulang.

Kelebihan:

1. Dapat membentuk bonsai dengan berbagai bentuk dan gaya yang diinginkan.

Baca Juga :  Panduan Cara Merawat Kawista Batu Bakalan Bonsai Berdaun Kecil

2. Dapat menggabungkan bagian-bagian dari berbagai jenis tanaman sehingga menghasilkan bonsai yang unik dan menarik.

3. Dapat mempercepat proses pembentukan bonsai yang diinginkan, terutama pada tanaman yang sulit untuk dibentuk dengan teknik lainnya.

Kesimpulan

Demikian informasi dari Hasiltani mengenai Praktek Sambung Sisip Samping Bakalan Bonsai Kawista Batu. Meskipun metode sambung sisip samping bakalan bonsai kawista batu memiliki kelemahan, namun kelebihannya dalam membentuk bonsai dengan berbagai bentuk dan gaya yang diinginkan cukup menarik untuk dipertimbangkan. Dalam melakukan teknik ini, dibutuhkan keterampilan dan ketelitian yang baik agar dapat menghasilkan bonsai yang sehat dan indah.

FAQs

1. Apakah sambung sisip dapat dilakukan pada semua jenis tanaman? Sambung sisip dapat dilakukan pada sebagian besar jenis tanaman.

2. Bagaimana mengetahui posisi yang tepat untuk menyambungkan cabang pada bakalan bonsai?Sebelum melakukan penyambungan, perlu terlebih dahulu memikirkan gaya atau bentuk bonsai yang diinginkan dan menentukan pola pertumbuhan cabang yang diinginkan. Kemudian, cari posisi pada batang yang tepat untuk menyambungkan cabang.

3. Apa yang harus dilakukan jika cabang yang disambungkan tidak tumbuh dengan kuat?Jika cabang yang disambungkan tidak tumbuh dengan kuat, perlu diperiksa apakah proses penyambungan dilakukan dengan benar dan apakah perawatan setelah penyambungan sudah sesuai. Jika diperlukan, proses penyambungan dapat diulang dengan lebih hati-hati.

4. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan proses penyambungan? Waktu yang tepat untuk melakukan proses penyambungan tergantung pada jenis tanaman yang akan disambung dan kondisi pertumbuhan tanaman. Namun, umumnya dilakukan pada saat musim semi atau musim semi awal.

5. Apakah perlu melakukan perawatan khusus setelah proses penyambungan? Ya, perlu melakukan perawatan khusus seperti penyiraman yang cukup, pemupukan, dan pengaturan kawat bonsai untuk membentuk cabang yang sesuai dengan gaya bonsai yang diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *