Pakan Tambahan Untuk Ayam Buras

Berbagai Macam Pakan Tambahan Untuk Ayam Buras Peliharaan

Diposting pada

Hasiltani.id – Berbagai Macam Pakan Tambahan Untuk Ayam Buras Peliharaan. Pakan memainkan peran yang sangat penting dalam pemeliharaan ternak, termasuk ayam buras. Hal ini karena pakan berfungsi sebagai sumber gizi dan energi yang diperlukan agar ternak dapat hidup, tumbuh, berproduksi, dan bereproduksi dengan baik.

Dilihat dari segi ekonomi, biaya pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha peternakan. Pada pemeliharaan ayam secara intensif, biaya pakan dapat mencapai hingga 60% dari total biaya, oleh karena itu, keuntungan usaha akan maksimal jika peternak memperhatikan kualitas dan harga pakan.

Namun, kenyataannya sebagian besar pemeliharaan ayam buras masih dilakukan secara tradisional. Ayam hanya diberi pakan secara sembarangan dan pemberian pakan dilakukan tanpa perhatian terhadap kualitasnya. Ayam mencari makanan sendiri seperti serangga, cacing, dan dedaunan yang ada di sekitar lingkungan tempat mereka hidup.

Mengenal Ayam Buras?

Kata “buras” digunakan untuk menggambarkan semua jenis ayam yang bukan termasuk dalam golongan ayam ras. Istilah ini berasal dari gabungan kata “bukan” dan “ras”. Ayam Buras, juga dikenal sebagai ayam kampung, meskipun istilah “ayam buras” umumnya dikaitkan dengan ayam kampung, sebenarnya mencakup juga jenis-jenis ayam lainnya seperti ayam arab, ayam bangkok, ayam kate, dan berbagai jenis ayam lainnya.

Banyak orang memilih untuk memelihara ayam Buras karena sifatnya yang kuat, tahan terhadap cuaca, dan produksi telurnya yang baik. Namun, untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan yang optimal, penting untuk memberikan pakan yang seimbang dan berkualitas kepada ayam Buras Sobat Tani.

Dalam artikel ini, Hasiltani akan membahas berbagai macam pakan tambahan yang dapat diberikan kepada ayam Buras Sobat Tani untuk memperkaya gizi mereka. Jadi, mari kita mulai dan berikan ayam peliharaan Sobat Tani nutrisi yang mereka butuhkan!

Jenis-jenis Ayam Buras

Jenis ayam buras memiliki ragam yang lebih luas dibandingkan dengan ayam ras. Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur, banyak juga yang memelihara ayam buras sebagai hobi.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis ayam buras yang umumnya dipelihara oleh masyarakat di Indonesia.

1. Ayam Kampung

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam buras yang sangat populer di Indonesia. Ayam ini umumnya dipelihara untuk mendapatkan daging dan telurnya. Dipercaya bahwa ayam kampung berasal dari proses domestikasi ayam hutan oleh petani lokal.

Baca Juga :  Merawat Ayam Pelung - Panduan Lengkap Menjaga Ayam Pelung

Namun, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa ayam kampung di Indonesia berasal dari domestikasi ayam dari Cina.

2. Ayam Arab

Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul ayam arab. Beberapa orang menyebut bahwa ayam arab berasal dari Jazirah Arab yang dibawa oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan dikembangkan di daerah Malang. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ayam arab sebenarnya bukan berasal dari Arab, melainkan merupakan ayam kampung dari Belgia.

Terlepas dari asal-usulnya, ayam ini disebut sebagai ayam arab karena bulunya yang berwarna putih seperti kerudung “Pak Haji” yang meliputi kepala hingga leher.

Dari segi penampilan fisik, ukuran ayam arab cenderung lebih kecil daripada ayam kampung lokal. Namun, kemampuannya dalam bertelur cukup menjanjikan dengan rata-rata sekitar 225 butir telur per tahun. Ayam arab juga memiliki naluri mengeram yang tidak sekuat ayam kampung.

3. Ayam Kedu

Ayam kedu merupakan salah satu jenis ayam buras yang berasal dari Karesidenan Kedu, Jawa Tengah. Ayam ini telah dikembangkan sejak zaman kolonial. Kabarnya, ayam kedu merupakan hasil persilangan antara ayam “dorking” yang dibawa oleh Gubernur Jenderal Raffles dengan ayam lokal dari daerah Dieng.

Ayam kedu memiliki ciri khas dalam bentuknya, terdiri dari ayam kedu hitam, kedu putih, dan kedu campuran.

Ayam kedu dipelihara untuk mendapatkan daging dan telurnya. Namun, karena penampilannya yang unik, banyak pula yang memelihara ayam kedu sebagai hewan hobi. Terutama ayam kedu hitam, yang menyerupai ayam cemani. Seperti halnya ayam kampung, pertumbuhan ayam kedu relatif lambat.

Rata-rata, ukuran tubuh ayam kedu dewasa berkisar antara 1,5-2 kg. Namun, ayam kedu jantan dapat mencapai berat 4 kg, sedangkan betina sekitar 3 kg. Kemampuan bertelur ayam kedu betina mencapai sekitar 25 butir telur per siklus bertelur.

4. Ayam Pelung

Ayam pelung adalah salah satu jenis ayam buras lokal yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Dibandingkan dengan jenis ayam buras lainnya, pertumbuhan ayam pelung relatif cepat. Ayam pelung jantan dewasa memiliki ukuran tubuh yang bisa mencapai 5-6 kg dengan tinggi sekitar 40-50 cm.

Ayam pelung umumnya dipelihara untuk tujuan hobi. Suara khas kokokannya yang panjang dan berirama menjadi daya tarik yang membuat banyak orang menyukainya. Suara kokokan ayam pelung sering dijadikan sebagai ajang kontes berkokok. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika jenis ayam ini memiliki harga yang tinggi.

5. Ayam Bangkok

Ayam bangkok adalah salah satu jenis ayam petarung yang dipelihara sebagai hobi. Konon, ayam ini berasal dari Cina dan dikembangkan di Thailand untuk keperluan kompetisi adu ayam. Dalam bahasa Inggris, ayam ini dikenal sebagai “fighting cock”, sedangkan di Thailand disebut sebagai ayam “thai”. Di Indonesia, ayam ini lebih dikenal dengan sebutan ayam bangkok.

Baca Juga :  Tanaman Sumber Pakan Alternatif Ayam yang Mengandung Nutrisi Tinggi

Ayam bangkok jantan memiliki postur tubuh yang kokoh, dengan dada yang tegak dan tulang dada yang menonjol. Karena menjadi objek hobi, harga ayam bangkok cukup tinggi, terutama ayam bangkok jantan yang digunakan sebagai ayam aduan. Sementara itu, ayam bangkok betina dipilih karena memiliki keunggulan genetiknya.

6. Ayam Kate

Ayam kate merupakan salah satu jenis ayam buras yang dipelihara sebagai hewan hias. Ayam ini diyakini berasal dari daerah Banten dan menyebar ke seluruh dunia melalui pedagang Eropa pada abad ke-18. Oleh karena itu, dalam bahasa Inggris, ayam kate dikenal sebagai “bantam”.

Saat ini, terdapat banyak variasi ayam kecil yang merupakan hasil persilangan dari ayam kate. Salah satunya adalah ayam serama yang terkenal sebagai jenis ayam terkecil di dunia. Ayam jantan dewasa memiliki berat sekitar 350 gram saja. Sebagai hewan hias, ayam kate memiliki potensi untuk dikembangkan secara komersial.

Bahkan, hasil persilangan ayam kate menghasilkan ayam dengan bentuk yang unik yang sangat diminati oleh para penghobi dengan harga yang tinggi.

7. Ayam Kampung Bekisar

Ayam kampung bekisar adalah salah satu jenis ayam buras asli Indonesia yang berkembang di daerah Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Menurut informasi dari Wikipedia, ayam buras ini merupakan hasil persilangan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dengan betina ayam kampung (Gallus gallus domesticus).

Dalam persilangan ini, ciri khas bulu pada betina ayam kampung tetap terlihat, sementara postur tubuh, sifat, dan suara berasal dari pejantan ayam hutan hijau.

8. Ayam Kampung Cemani

Ayam Kampung Cemani merupakan salah satu jenis ayam lokal asli Indonesia yang memiliki nama yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “hitam legam”. Ciri khas utama dari ayam ini adalah seluruh tubuhnya yang berwarna hitam. Dikatakan bahwa ayam Cemani memiliki warna hitam yang sangat sempurna dengan tingkat kehitaman mencapai 100%, termasuk daging, tulang, darah, dan bahkan bagian dalam (jeroan) semuanya berwarna hitam.

Macam-Macam Pakan Tambahan Untuk Ayam Buras

1. Jagung

Jagung adalah salah satu pakan tambahan yang umum diberikan kepada ayam Buras. Kandungan energi dan karbohidrat yang tinggi membuat jagung menjadi sumber makanan yang baik untuk ayam peliharaan Sobat Tani. Sobat Tani dapat memberikan jagung dengan cara menggilingnya atau memberikannya secara utuh.

Baca Juga :  Perlunya Pagar untuk Ternak Ayam atau Unggas yang efektif

2. Nasi Putih

Untuk ayam aduan, Sobat Tani dapat memberikan mereka nasi putih sebagai pakan. Jadikan nasi putih sebagai makanan selingan untuk ayam aduanmu agar kandungan karbohidrat mereka terpenuhi.

3. Hijauan Segar

Hijauan segar seperti rumput, daun pepaya, dan kangkung adalah sumber makanan yang baik untuk ayam buras. Hijauan segar mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan ayam buras. Sobat Tani dapat menanam beberapa tanaman hijau di sekitar kandang untuk memastikan pasokan hijauan segar yang cukup.

4. Dedak

Dedak adalah hasil samping dari penggilingan beras. Dedak mengandung serat, protein, dan vitamin B kompleks. Sobat Tani dapat mencampurkan dedak dengan pakan ayam atau memberikannya sebagai pakan tambahan terpisah. Dedak juga membantu meningkatkan pencernaan ayam buras.

5. Ikan dan Tepung Tulang

Ikan dan tepung tulang adalah sumber protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ayam buras. Protein membantu memperkuat otot dan sistem kekebalan tubuh ayam buras. Sobat Tani dapat memberikan ikan atau tepung tulang dalam pakan ayam atau sebagai pakan tambahan terpisah.

6. Serangga dan Cacing

Ayam buras secara alami memakan serangga dan cacing di lingkungan mereka. Memberikan serangga hidup atau cacing sebagai pakan tambahan akan memberikan variasi dalam diet ayam buras dan memenuhi kebutuhan protein mereka.

Pentingnya Kualitas Pakan Tambahan

Ketika memberikan pakan tambahan untuk ayam buras, penting untuk memperhatikan kualitas dan kebersihan pakan tersebut. Pastikan pakan tambahan yang diberikan bebas dari bahan kimia berbahaya, racun, atau kontaminan lainnya.

Selalu pilih pakan tambahan yang segar dan berkualitas tinggi untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ayam buras Sobat Tani.

Kesimpulan

Memberikan pakan tambahan yang tepat adalah langkah penting dalam merawat ayam buras. Dalam artikel ini, Hasiltani.id telah membahas beberapa macam pakan tambahan yang direkomendasikan untuk ayam buras, seperti hijauan segar, jagung, dedak, ikan dan tepung tulang, serta serangga dan cacing.

Pastikan pakan tambahan yang Sobat Tani berikan berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam buras. Dengan memberikan pakan tambahan yang baik, Sobat Tani dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas ayam buras Sobat Tani.

Jangan ragu untuk menghubungi Hasiltani jika Sobat Tani memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pakan tambahan untuk ayam buras. Hasiltani siap membantu Sobat Tani dalam memberikan perawatan terbaik untuk ayam buras Sobat Tani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *