Manfaat Daging Monyet

Manfaat Daging Monyet dan Dampaknya pada Kesehatan Manusia

Diposting pada

Hasiltani.id – Manfaat Daging Monyet dan Dampaknya pada Kesehatan Manusia. Dalam beberapa komunitas, terutama di daerah tertentu, konsumsi daging monyet masih dianggap sebagai suatu tradisi atau kepercayaan yang membawa manfaat tertentu bagi kesehatan.

Meskipun begitu, perlu dicermati bahwa pandangan ini berpotensi menimbulkan konsekuensi serius terhadap kesehatan manusia.

Para ilmuwan telah memberikan peringatan mengenai dampak buruk yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi daging monyet, dengan penekanan pada potensi penularan penyakit mematikan seperti HIV/AIDS, ebola, dan marburg.

Dalam artikel ini, kita akan mendekati fakta-fakta seputar manfaat daging Monyet  yang diyakini oleh beberapa orang, sambil menyoroti ancaman serius yang dapat muncul bagi kesehatan manusia.

Mengenal Monyet

Sebelum membahas mengenai manfaat daging Monyet, Hasiltani akna menjelaskan mengenai hewan ini.

Monyet merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut semua anggota primata yang tidak termasuk dalam kelompok prosimia (“pra-kera”), seperti lemur dan tarsius, maupun kelompok kera, baik yang mendiami Dunia Lama maupun Dunia Baru.

Dibandingkan dengan kera, monyet umumnya memiliki ekor dan berukuran lebih kecil. Sifat pengelompokan monyet bersifat parafiletik, karena monyet Dunia Lama (Cercopithecoidea) sebenarnya memiliki kedekatan genetik yang lebih dekat dengan kera (Hominidae) daripada dengan monyet Dunia Baru (Platyrrhini).

Monyet memiliki kemampuan untuk belajar dan menggunakan alat untuk membantu mereka dalam mendapatkan makanan.

Beberapa spesies monyet telah dimanfaatkan manusia sebagai hewan timangan atau sebagai pembantu dalam pekerjaan sehari-hari.

Salah satu contohnya adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), yang sering berinteraksi dengan manusia dan dapat dipelihara sebagai hewan timangan, performer sirkus, atau bahkan untuk eksperimen laboratorium.

Monyet ekor panjang juga menjadi primata pertama yang pernah mencapai angkasa luar. Di beberapa tempat di Sumatra dan Malaya, beruk dipelihara untuk dilatih sebagai pemetik kelapa.

Baca Juga :  Manfaat Telur Kepiting - Keajaiban Nutrisi yang Tersembunyi

Di hutan gunung Bunder, monyet aktif bergerak di pepohonan pada siang hari. Mereka melompat dari satu dahan ke dahan lain dan biasanya diam ketika ada pendaki gunung melewati mereka.

Mungkin di sana, monyet hidup berdampingan dengan macan akar dan ular.

Di Sumatera Barat, khususnya di sekitar Danau Maninjau, terdapat penginapan yang bersebelahan dengan hutan, memungkinkan monyet dengan mudah naik ke pohon dan masuk ke area hotel atau kolam renang.

Saat perjalanan menuju Danau Maninjau, monyet bebas berkeliaran dan terlihat seolah-olah menunggu makanan yang dilemparkan oleh para pelancong.

Mengkonsumsi Daging Monyet

Dalam pembahasan manfaat daging Monyet, daging monyet merujuk pada daging atau bagian tubuh lainnya dari monyet yang dapat dikonsumsi.

Praktik konsumsi daging monyet telah tercatat dalam sejarah di berbagai belahan dunia, melibatkan negara-negara di Asia dan Afrika.

Saat ini, ada laporan bahwa daging monyet juga dikonsumsi di beberapa wilayah di Eropa dan Amerika.

Meskipun Indonesia secara umum adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang umumnya tidak mengkonsumsi daging monyet, di Sulawesi Utara, suku Minahasa, sebuah kelompok minoritas non-Muslim, terkenal sebagai pemakan monyet, dengan monyet wolai menjadi santapan mereka.

Konsumsi daging monyet dapat menimbulkan kontroversi dan bahkan dapat membahayakan kesehatan.

Sebuah studi pada Agustus 1992 yang diterbitkan dalam Journal of Tropical Medicine Hygiene melaporkan sembilan kasus Salmonelosis yang terkait dengan konsumsi daging monyet.

Meskipun ada beberapa yang percaya bahwa daging monyet memiliki manfaat kesehatan dan digunakan dalam ramuan obat tradisional, banyak penelitian menunjukkan risiko tinggi terpapar virus dan bakteri dari daging monyet.

Namun, di beberapa negara, konsumsi daging monyet tetap tinggi. Sebagai contoh, di Afrika, tingginya konsumsi daging monyet telah membuat beberapa peneliti mengeluarkan larangan terhadap praktik ini.

Hal yang serupa terjadi di Vietnam, di mana perburuan monyet untuk dijadikan makanan masih sering terjadi.

Baca Juga :  Manfaat Daging Tupai - Rahasia Kesehatan Tersembunyi

Meskipun adanya risiko kesehatan yang terkait, kontroversi seputar konsumsi daging monyet membuat praktik ini tetap berlanjut di beberapa wilayah.

Ilmuwan telah memberikan peringatan bahwa mengkonsumsi jenis makanan ekstrem, termasuk daging monyet, dapat membawa dampak serius bagi kesehatan manusia.

Ada kemungkinan besar bahwa berbagai jenis penyakit yang menjangkiti hewan tersebut dapat menular kepada manusia, termasuk virus HIV/AIDS.

Tidak hanya HIV/AIDS, tetapi juga virus-virus berbahaya lainnya seperti ebola dan marburg dapat menginfeksi manusia melalui konsumsi daging primata seperti monyet.

Ricard Prestone, dalam bukunya “Hot Zone,” mengisahkan bahwa dua orang meninggal setelah mengkonsumsi daging monyet dan antelop.

Kedua individu tersebut didiagnosis menderita penyakit ebola zaire ganas. Hal ini menunjukkan bahwa risiko serius kesehatan dapat timbul sebagai akibat dari mengonsumsi daging primata yang mungkin terinfeksi berbagai jenis virus mematikan.

Peringatan ini menekankan pentingnya menjauhi konsumsi makanan ekstrem yang dapat membawa risiko serius terhadap kesehatan manusia, dan penegakan larangan konsumsi daging monyet dapat menjadi langkah yang krusial untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman penyakit yang dapat timbul akibat praktik ini.

Manfaat Daging Monyet

Meskipun undang-undang telah diberlakukan untuk melarang konsumsi daging monyet, permintaan terhadap daging tersebut tetap tinggi di pasaran.

Masyarakat memiliki beberapa keyakinan mengenai manfaat yang bisa diperoleh dari mengkonsumsi daging monyet, berikut adalah manfaat daging Monyet:

1. Menambah Vitalitas:

Beberapa kalangan masyarakat meyakini bahwa mengkonsumsi daging, terutama bagian otak dari hewan primata seperti monyet, dapat meningkatkan vitalitas tubuh, khususnya bagi kaum pria.

Meskipun hal ini dianggap mitos dan belum didukung oleh hasil penelitian yang jelas, daging atau otak monyet sering diolah menjadi berbagai masakan seperti gulai, sate, tumis, dan masakan lainnya.

2. Mengobati Gatal dan Borokan:

Beberapa komunitas masyarakat mempercayai bahwa mengkonsumsi makanan ekstrem, seperti daging tokek atau daging primata seperti monyet dan kera, dapat membantu mempercepat penyembuhan berbagai penyakit kulit, termasuk gatal-gatal dan borokan.

Baca Juga :  Tafsiran Positif - Arti Kupu-kupu Masuk ke dalam Rumah Pertanda Keberuntungan

Meskipun klaim ini belum tentu memiliki dasar ilmiah yang kuat, kepercayaan ini tetap ada dalam beberapa kelompok masyarakat.

3. Mengobati Gangguan Perut dan Sakit Mata:

Di Tiongkok, kandungan protein tinggi dalam daging monyet dianggap sebagai alasan untuk menggunakan daging tersebut sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit, seperti masalah perut dan sakit mata.

Meskipun pandangan ini belum tentu didukung oleh bukti ilmiah yang konsisten, keyakinan ini tetap bertahan dalam beberapa tradisi pengobatan.

Walaupun berbagai keyakinan ini tersebar di masyarakat, penting untuk diingat bahwa praktik konsumsi daging monyet dapat membawa risiko kesehatan dan berkonflik dengan undang-undang yang melarangnya.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat daging Monyet.

Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kesadaran akan dampak lingkungan, kita perlu merenung tentang manfaat yang diasosiasikan dengan konsumsi daging monyet.

Meskipun ada keyakinan tradisional yang mengaitkan daging monyet dengan peningkatan vitalitas atau kemampuan penyembuhan, fakta ilmiah menunjukkan potensi risiko kesehatan yang serius, termasuk penularan virus mematikan.

Pentingnya melindungi kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem menjadi fokus utama.

Larangan konsumsi daging monyet di beberapa wilayah merupakan langkah proaktif untuk mencegah ancaman penyakit dan menjaga kelestarian spesies primata.

Oleh karena itu, kita perlu merinci kembali manfaat yang benar-benar didapatkan dari konsumsi daging monyet, sekaligus menyadari tanggung jawab kita terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesehatan global.

Dengan demikian, kita dapat menjaga keseimbangan antara tradisi dan perlindungan terhadap kesehatan manusia serta keberlanjutan ekosistem yang kita tempati.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat daging Monyet ini, semoga informasi mengenai manfaat daging Monyet ini bermanfaat untuk Sobat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *