kolam terpal budidaya

Rekomendasi Terpal untuk Digunakan sebagai Kolam Terpal Budidaya

Diposting pada

Hasiltani.id – Rekomendasi Terpal untuk Digunakan sebagai Kolam Terpal Budidaya. Kolam terpal budidaya menjadi solusi bagi petani yang ingin memulai usaha budidaya ikan. kolam terpal budidaya dapat dipasang dengan mudah dan memiliki biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kolam beton atau tembok.

Terpal yang digunakan pada kolam terpal budidaya ikan juga memiliki peranan penting dalam keberhasilan budidaya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan diberikan rekomendasi terpal yang dapat digunakan sebagai kolam terpal budidaya.

Jenis Terpal untuk Kolam Budidaya

Penggunaan terpal untuk kolam terpal budidaya ikan bukanlah hal yang asing lagi. Saat ini, Sobat Tani semakin mudah menemukan kolam terpal budidaya ikan karena terpal menawarkan kemudahan dari fase pembuatan hingga pengurusan. Selain itu, jika ada masalah, proses perbaikan juga jauh lebih mudah.

Ada beberapa jenis terpal yang tersedia di pasaran. Penasaran? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Terpal Jenis Seri A

Jenis terpal pertama adalah kolam terpal A2. Jenis kolam terpal ini biasanya merupakan pilihan yang paling ekonomis dan banyak digunakan untuk menutupi kap mobil atau hanya untuk melindungi dari panas cuaca. Kolam terpal A2 juga sering digunakan dalam kegiatan pertanian untuk menjemur hasil panen.

Meskipun terpal A2 dapat digunakan untuk membuat kolam terpal budidaya, namun ketika bahan ini digunakan untuk kolam terpal budidaya ikan, kekuatannya hanya bertahan beberapa bulan saja. Hal ini dikarenakan kualitas terpal A2 tidak mampu menahan tekanan dalam jangka waktu yang lama.

2. Kolam Terpal A5

Jenis kolam terpal selanjutnya adalah kolam terpal A5, yang hampir sama seperti kolam terpal A2 namun memiliki ketebalan yang lebih tebal sehingga bisa digunakan untuk kolam terpal budidaya ikan.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Kolam Terpal Lele Berbusa

Namun, penggunaan terpal A5 untuk kolam terpal budidaya masih perlu dipertimbangkan karena terpal ini belum memiliki lapisan karet yang dibutuhkan untuk menahan panas dan kelembaban air.

Sehingga, untuk menggunakan terpal A5 ini sebagai bahan pembuat kolam terpal, perlu dilakukan pengecatan atau pelapisan dengan material lain yang dapat menahan panas dan kelembaban air. Namun, hal ini akan membuat penggunaan terpal A5 tidak praktis.

3. Kolam Terpal A20

Kolam terpal dengan bahan terpal A2 hingga A15 masih menjadi alternatif, namun semakin murah semakin rendah kualitasnya. Disarankan menggunakan kolam terpal dengan jenis terpal A20 karena memiliki ketebalan tebal dan dapat digunakan hingga 2 hingga 3 tahun mendatang meski sedikit mahal.

Jika diurutkan dari terpal A2 hingga A15, semakin murah semakin rendah kualitasnya. Sebenarnya, untuk kolam terpal budidaya sebaiknya menggunakan terpal A20. Terpal A20 memiliki ketebalan yang sangat tebal dibandingkan terpal yang lainnya, sehingga dapat digunakan untuk kolam terpal budidaya dengan kualitas yang lebih baik dan tahan lama.

Terpal A20 dapat digunakan selama 2 hingga 3 tahun karena memiliki massa yang sangat panjang. Meskipun terpal A20 sedikit mahal, namun jika dihitung secara matematis dalam jangka panjang, akan lebih murah mulai dari maintenance hingga pergantian terpal dibandingkan dengan yang lainnya.

4. Terpal Terpaulin

Sementara itu, terdapat juga terpal terpaulin yang terbuat dari bahan PVC semi karet sehingga lebih tahan lama dan awet. Terpal dari PVC adalah jenis terpal yang terbuat dari bahan dasar polyvinyl chloride, yang memiliki kelebihan karena ketahanannya yang baik terhadap air dan bahan kimia.

Terpal PVC juga lebih mudah dibersihkan dibandingkan dengan terpal PE. Namun, terpal PVC memiliki kelemahan karena kurang tahan terhadap suhu yang tinggi dan tidak ramah lingkungan.

Baca Juga :  Jenis Kolam Ikan Lele yang Perlu Sobat Tani Ketahui

Terpal terpaulin merupakan rekomendasi Hasiltani selanjutnya. Terpal ini berbeda dengan terpal seri A karena memiliki lapisan anti air semacam karet yang sudah ditanamkan atau dilumurkan ke bagian terpal saat diproduksi.

Terpaulin dikhususkan untuk fungsi industrial seperti pembuatan kolam untuk industri atau pengolahan limbah yang membutuhkan pemisahan kolam-kolam. Hasiltani sangat merekomendasikan terpaulin sebagai bahan baku utama untuk membuat kolam terpal budidaya karena umurnya bisa bertahan hingga 5 tahun atau lebih.

Meskipun harganya lebih mahal daripada terpal seri A, kualitas yang didapatkan sepadan dengan harganya. Hasiltani memberikan konseling kepada setiap klien Hasiltani agar jangka waktu pembudidayaan ikan mentah seperti lele, udang, gurame, atau vaname bisa disesuaikan dengan budget yang ada.

5. Terpal Kanvas

Ada pula terpal kain atau canvas yang bahannya berkualitas lebih baik. Terpal kanvas adalah jenis terpal yang paling banyak digunakan di industri karena memiliki ketebalan yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis terpal lainnya.

Terpal kanvas umumnya digunakan untuk mengelola atau mengelola sumber daya air seperti limbah B3 atau bahan kimia yang tidak merusak. Namun, harga terpal kanvas sangat tinggi dibandingkan dengan jenis terpal lainnya.

Hasiltani tidak dapat menentukan harga secara pasti karena harga tergantung pada jenis terpal yang digunakan. Harga terpal A2 perkiraan sekitar 5.000 per meter persegi dan harga terpal A20 perkiraan sekitar Rp20.000 karena material terpal ini banyak tersedia di pasaran.

Terpal terpaulin dan kanvas tidak banyak tersedia di pasaran karena biasanya dibeli untuk skala besar atau skala industri. Oleh karena itu, Hasiltani merekomendasikan untuk menghubungi admin Hasiltani jika Sobat Tani ingin membuat terpal dengan skala industri atau jumlah besar untuk dijadikan budidaya atau skala industri.

Keuntungan Terpal Untuk Kolam

Terpal merupakan bahan yang banyak digunakan untuk membuat kolam terpal. Ada beberapa keuntungan menggunakan terpal untuk kolam terpal, di antaranya adalah:

Baca Juga :  Membuat Kolam Lele Dengan Tong Drum Plastik Bekas

  1. Mudah dipasang: Terpal cukup mudah untuk dipasang, sehingga tidak memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk membuat kolam terpal budidaya.
  2. Biaya yang terjangkau: Terpal memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan lain seperti beton atau fiberglass, sehingga lebih hemat dalam biaya pembuatan kolam terpal.
  3. Mudah dibongkar pasang: Jika suatu saat Sobat Tani ingin memindahkan atau mengganti kolam terpal, maka terpal dapat dengan mudah dibongkar pasang.
  4. Tahan air: Terpal memiliki sifat tahan air, sehingga air dalam kolam terpal budidaya tidak akan bocor keluar dan memenuhi tanah di sekitar kolam.
  5. Tahan cuaca: Terpal juga tahan terhadap pengaruh cuaca seperti sinar matahari, hujan, dan angin, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
  6. Fleksibel: Terpal dapat dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk sesuai dengan kebutuhan, sehingga lebih fleksibel dalam penggunaannya.
  7. Mudah dalam perawatan: Terpal mudah dalam perawatannya, cukup dibersihkan secara berkala dan dijaga kebersihannya agar tidak tercemar oleh kotoran atau bahan-bahan lain yang dapat merusak terpal.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id mengenai keuntungan menggunakan terpal untuk kolam terpal budidaya. Dengan menggunakan terpal, kita dapat menghemat biaya pembuatan kolam, memudahkan proses perawatan kolam, serta memberikan keamanan bagi ikan atau tanaman yang dibudidayakan.

Selain itu, terpal juga memiliki berbagai macam jenis dan ketebalan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, sebelum memilih jenis terpal yang akan digunakan, perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak salah dalam memilih dan memaksimalkan keuntungan yang didapatkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat Tani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *