Contoh Isim Isyarah

Contoh Isim Isyarah Beserta Artinya

Posted on

Hasiltani.id – Contoh Isim Isyarah Beserta Artinya. Dalam mempelajari bahasa Arab, salah satu konsep penting yang perlu dipahami adalah mengenai “Contoh Isim Isyarah.”

Isim-isim isyarah, atau kata-kata penunjuk, memiliki peran yang signifikan dalam struktur bahasa Arab, membantu menyampaikan informasi dengan jelas terkait objek atau tempat dalam percakapan.

Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai contoh isim isyarah beserta penjelasan mengenai penggunaannya.

Dengan memahami karakteristik dan variasi isim-isim isyarah, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Arab mereka.

Mari kita eksplorasi bersama contoh-contoh konkret yang akan memberikan gambaran lebih mendalam mengenai penggunaan isim isyarah dalam bahasa Arab.

Arti Isim Isyarah

Secara singkat, اسمُ الإشارة atau yang dikenal sebagai Isim Isyarah adalah kata-kata penunjuk. Dalam melakukan penunjukan terhadap objek, seseorang dapat menggunakan tangan atau hal serupa.

Dalam bahasa Indonesia, penunjukan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata seperti ini, itu, di sini, ini semua, dan sejenisnya.

Di sisi lain, dalam bahasa Arab, penunjukan serupa disebut sebagai kalimat Isim Isyarah, seperti contohnya hadza هَذَا, hadzihi هذه, dan sebagainya.

Oleh karena itu, makna dari Isim Isyarah adalah jenis kata benda yang digunakan untuk menunjuk sesuatu (musyarah ilah).

Isim Isyarah dibagi menjadi dua jenis, yakni:

Menunjuk kepada isim mudzakkar:

a. Isim isyarah untuk yang dekat (ini) = هَذَا (Hadza)

b. Isim isyarah untuk yang jauh (itu) = ذَلِكَ (Dzalika)

Menunjuk pada isim muannats:

a. Isim isyarah untuk yang dekat (ini) = هَذِهِ (Hadzihi)

Baca Juga :  Dhomir Muttasil dan Munfasil - Memahami Perbedaan dan Fungsinya

b. Isim isyarah untuk yang jauh (itu) = تِلْكَ (Tilka)

Jika isim yang ditunjuk adalah mutsanna (dual/ganda), maka:

a. هَذَا (Hadza) menjadi هذان (Hadzani)

b. هَذِهِ (Hadzihi) menjadi هَتَانِ (Hatani)

c. ذَلِكَ (Dzalika) menjadi ذَانِكَ (Dzaanika)

d. تِلْكَ (Tilka) menjadi تَانِكَ (Taanika)

Sedangkan jika isim yang ditunjuk adalah jamak (lebih dari dua), maka:

a. Jika tidak berakal, baik isim mudzakkar maupun isim muannats, menggunakan هَذِهِ (ini) untuk menunjuk yang dekat dan تِلْكَ (itu) untuk menunjuk yang jauh.

b. Jika berakal, baik isim mudzakkar maupun isim muannats, menggunakan هَؤُلاءِ (ini) untuk menunjuk yang dekat dan أُوْلَئِك (itu) untuk menunjuk yang jauh.

Fungsi Isim Isyaroh

Isim Isyarah merupakan kata penunjuk yang berfungsi untuk menunjukkan sesuatu, baik yang berada di depan kita maupun yang tidak terlihat (tidak berada di depan kita).

Isim Isyarah ini mirip dengan kata “ini” dan “itu” dalam bahasa Indonesia. Namun, bahasa Indonesia tidak membedakan jenis kata benda seperti yang terjadi dalam bahasa Arab.

Dalam bahasa Arab, terdapat perbedaan antara kata benda yang khusus untuk mudzakkar (berjenis laki-laki) dan muannats (berjenis perempuan).

Selain itu, bentuk kata benda dalam bahasa Arab dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu mufrad (tunggal), muannats (jamak perempuan), dan jamak (jamak umum).

Dengan adanya klasifikasi kata dalam bahasa Arab, isim isyarah menjadi topik tersendiri agar penggunaannya tidak menjadi bingung.

Selain isim-isim isyarah yang telah disebutkan, terdapat juga isim isyarah yang digunakan untuk menunjukkan tempat.

Beberapa contoh isim-isim isyarah tersebut antara lain:

Disana (isim isyarah untuk tempat yang jauh)Disini (isim isyarah untuk tempat yang dekat)
هُنَاكَهُنَا
هَاهُنَاكَهَاهُنَا
هُنَالِكَ

Contoh Isim Isyarah Dalam Bahasa Arab

Sepuluh contoh Isim Isyarah beserta artinya dalam Bahasa Arab ini mencerminkan objek atau benda yang berdekatan dengan pembicara.

Baca Juga :  Makna dan Signifikansi Ashabul Yamin dalam Al-Qur'an

Karakteristik utama dari Isim Isyarah yang merujuk pada yang dekat adalah ketiadaan huruf tambahan kaf (khittab) dan lam (lil ba’id).

NOCONTOHARTIJENISISYARAH
1ذَا رَجُلٌ كَرِيْمٌIni lelaki muliaمفرد مذكرذَا
2هَذَا كِتَابٌ جَدِيْدٌIni kitab baruمفرد مذكرذَا
3ذِهْ اِمْرَأةٌ جَمِيْلَةٌIni wanita cantikمفرد مؤنثذِهْ
4هذه حُجْرَةٌ وَاسِعَةٌIni kamar yang luasمفرد مؤنثذِهْ
5ذَانِ وَلَدَانِ مُهَذَّبَانِKedua anak ini sopanمثنى مذكرذَانِ
6إنَّ هَذَيْنِ قَائِمَانِDua orang ini berdiriمثنى مذكرذَانِ
7تَانِ وَرْدَتَانِ مُفتحَتَانDua mawar ini mekarمثنى مؤنثتَانِ
8إنَّ هَاتَيْنِ بِنْتَاِن مُطِيعَتَانِDua anak ini penurutمثنى مؤنثتَانِ
9أُولَاءِ تُجَّارٌ صَادِقُوْنَIni para pedagang jujurجمعأُولاءِ
10هَؤُلَاءِ تِلمِيذَاتٌ لَطِيفاتٌIni murid-murid baikجمعأُولاءِ

Pada contoh Nomor 1 dan 2, Isim Isyarah yang digunakan adalah “dza” (ذَا). Pada nomor satu, tidak ada huruf tambahan “ha” (هَ) di depannya, sementara pada nomor dua, terdapat penambahan huruf tersebut.

Meskipun demikian, makna dari kedua contoh tersebut sama, yakni “ini seorang/sebuah.” Penjelasan ini berlaku juga untuk nomor-nomor selanjutnya, di mana hanya terdapat penambahan huruf “ha” sebagai tambahan.

Pada contoh nomor 6 dan nomor 8, digunakanlah Isim Isyarah “ذَانِ” dan “تَانِ”. Namun, pada contoh tersebut, keduanya dibaca sebagai “dzaini” dan “taini” (“ذَيْنِ”, “تَيْنِ”).

Kedua isim tersebut berkedudukan nashab sehingga i’robnya menjadi mahal Nashab, sehingga mabni ya’. Hal ini merupakan topik yang dibahas dalam kajian i’rob pada Isim Isyarah.

Contoh Isim Isyarah Dalam Ayat Al-Quran

Setelah memberikan contoh sebelumnya, berikut adalah beberapa contoh Isim Isyarah dalam Al-Quran beserta artinya.

Setiap contoh diambil dari ayat yang berbeda, mewakili jenis dan beberapa bentuk i’rob dari Isim Isyarah.

Baca Juga :  Perbedaan Lafadz, Kalimah, Kalam, Kalim, dan Qaul dan Syarat Kalam

1. هَٰذَا

Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah)” (Qs. Quraisy ayat 3)

2. هَٰذِهِ

Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya)” (Qs. Yasin [36]: 63)

3. هَٰذَانِ

Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka…” (Qs. al Hajj ayat 19)

4. هَاتَيْنِ

Berkatalah dia (Syu’aib): “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun” (Qs. al Qashas ayat 27)

5. أُولَاءِ

Berkata, Musa: “Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)” (Qs. Thaha ayat 84)

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Contoh Isim Isyarah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai Contoh Isim Isyarah menjadi penting dalam mempelajari bahasa Arab.

Isim-isim isyarah, sebagai kata-kata penunjuk, memainkan peran krusial dalam memperjelas objek atau tempat yang dibicarakan.

Pemahaman yang baik terhadap berbagai bentuk dan jenis isim isyarah, termasuk contoh-contohnya dalam berbagai konteks Al-Quran, akan mempermudah pemahaman dan penggunaan bahasa Arab.

Sebagai penutup, mari terus menggali lebih dalam pengetahuan mengenai bahasa Arab dan memperkaya kosa kata kita dengan memahami subtanatif isim-isim isyarah.

Terimakasih telah membaca artikel Contoh Isim Isyarah ini, semoga informasi mengenai Contoh Isim Isyarah ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *