Perawatan Benih Ikan Gabus Hingga Umur 2-3 Bulan

Panduan Lengkap Perawatan Benih Ikan Gabus hingga Umur 2-3 Bulan

Diposting pada

Hasiltani.id – Panduan Lengkap Perawatan Benih Ikan Gabus hingga Umur 2-3 Bulan. Jika Sobat Tani adalah seorang pemula dalam dunia perikanan, Sobat Tani mungkin bertanya-tanya bagaimana cara merawat benih ikan gabus hingga mencapai umur 2-3 bulan. Benih ikan gabus adalah ikan air tawar yang sangat populer dan banyak dicari oleh para penghobi perikanan. Di dalam artikel ini, Sobat Tani akan mempelajari tips dan trik penting untuk perawatan benih ikan gabus hingga umur 2-3 bulan.

Benih ikan gabus adalah salah satu jenis ikan yang sangat populer di Indonesia dan banyak dipelihara oleh para penghobi perikanan. Untuk memelihara benih ikan gabus, Sobat Tani  harus memperhatikan beberapa hal penting seperti pemilihan bibit yang baik, pencahayaan yang tepat, serta memberikan pakan yang seimbang. Dalam artikel ini, Sobat Tani akan mempelajari cara merawat benih ikan gabus hingga mencapai umur 2-3 bulan dengan tepat.

Benih Ikan Gabus

Sebelum memulai pembahasan tentang cara perawatan benih ikan gabus hingga umur 2-3 bulan, penting untuk mengetahui karakteristik benih ikan gabus terlebih dahulu. Benih ikan gabus biasanya memiliki panjang sekitar 1-2 cm dan berwarna keabu-abuan. Benih ikan gabus termasuk ikan pemakan daging dan bisa diberi pakan berupa cacing dan kutu air.

Cara Perawatan Benih Ikan Gabus Hingga Umur 2-3 Bulan

Persiapan Kolam

Untuk perawatan benih ikan gabus hingga umur 2-3 bulan, persiapan kolam yang tepat harus dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

Baca Juga :  Budidaya Ikan Gabus, Cara Tepat Untuk Mendapatkan Keuntungan

1. Desain Kolam yang Khusus

Kolam benih ikan gabus perlu disiapkan dengan desain khusus yang memperhatikan beberapa hal, seperti tinggi dinding kolam dan penutup yang rapat. Dinding kolam sebaiknya memiliki tinggi yang cukup agar ikan tidak dapat melompat keluar.

Selain itu, penutup kolam dapat dibuat dengan menggunakan waring atau net dengan ukuran yang lebih kecil dari ikan. Pastikan tidak ada sedikit pun lubang pada bagian kolam yang dapat dilalui ikan, karena hal ini dapat menyebabkan kematian ratusan benih ikan.

2. Alternatif Kolam Terpal

Untuk keperluan jangka panjang dan keawetan terpal kolam, dapat dipilih alternatif kolam terpal yang dibuat dengan dinding dari batako. Dengan menggunakan alternatif kolam terpal, Sobat Tani dapat merawat/perawatan benih ikan gabus hingga umur 2-3 bulan dengan lebih efektif dan aman.

3. Ukuran Kolam

Ukuran kolam yang tepat juga sangat penting untuk memperoleh hasil yang maksimal. Kolam benih ikan gabus sebaiknya memiliki ukuran minimal 2×2 meter dengan kedalaman 50-80 cm. Dengan ukuran kolam yang tepat, maka benih ikan gabus dapat tumbuh dengan optimal.

4. Sirkulasi Air

Pastikan kolam benih ikan gabus memiliki sirkulasi air yang baik. Sirkulasi air dapat membantu menjaga kualitas air dan mencegah pertumbuhan alga yang berlebihan. Selain itu, sirkulasi air juga dapat membantu menjaga suhu air tetap stabil sehingga ikan dapat tumbuh dengan baik.

5. Pembersihan Kolam

Pembersihan kolam juga merupakan hal yang sangat penting dalam perawatan benih ikan gabus. Pembersihan kolam sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal 1 kali dalam seminggu. Selama proses pembersihan, pastikan Sobat Tani tidak menggunakan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan ikan.

Mulai Grading pada Periode Perawatan Benih Ikan Gabus Umur 2-3 Bulan

Proses grading benih ikan gabus dapat dimulai pada periode perawatan 2-3 bulan ini dan sebaiknya dilakukan 1-2 kali. Sebelum memulai proses pemilahan ukuran benih, disarankan untuk menyiapkan beberapa kolam lain untuk memelihara benih hasil grading.

Baca Juga :  Budidaya Ikan Nila untuk Memulai Bisnis

Tujuan dari grading adalah untuk mengurangi tingkat kanibalisme pada benih ikan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menguras air kolam secara total untuk mencari ikan-ikan yang tumbuh terlalu besar dibandingkan dengan ikan yang lain. Dalam beberapa kasus, mungkin saja terdapat ikan yang berukuran 12 cm sementara ikan yang lain hanya sekitar 4-5 cm. Untuk mengatasi hal ini, ikan yang terlalu besar dapat dipindahkan ke kolam yang lebih sesuai dengan ukurannya.

Pemberian Pakan

Pemberian Pakan Untuk memberikan pakan pada benih ikan gabus, dapat menggunakan pelet yang sama dengan pelet yang digunakan untuk ikan lele. Namun, ukuran pelet harus disesuaikan dengan ukuran bukaan mulut ikan. Pelet dengan ukuran pf500, pf800, dan pf1000 dapat diberikan secara bertahap dengan frekuensi 3-4 kali sehari.

Pada bulan kedua dan ketiga, benih ikan gabus sudah dapat menerima pelet untuk pembesaran ikan lele yang berukuran besar-1. Agar lebih mudah dicerna, pelet dapat dibasahi terlebih dahulu dengan air atau ditambahkan probiotik ikan.

Tumbuh Lumut pada Kolam

Kolam dengan intensitas sinar matahari tinggi dan tebar padat dapat dengan mudah ditumbuhi lumut. Lumut halus dapat tumbuh membentuk selaput dan membuat lapisan tipis menutupi seluruh permukaan air kolam. Hal ini cukup mengganggu saat pemberian pakan dan proses difusi oksigen dari udara ke air kolam.

Oleh karena itu, lumut perlu dikurangi. Lumut di permukaan kolam dapat dikurangi dengan serok halus atau dipecah dengan penyemprotan air ke permukaan air kolam. Selain itu, kolam bisa dialiri air hingga lumut bisa terbawa keluar dari saluran pembuangan yang dibuat pada posisi sejajar tinggi air kolam.

Jika ada tanaman kolam seperti eceng gondok, kepadatannya dapat dikurangi hingga maksimal 25% agar tidak mengganggu proses pemberian pakan.

Penyakit Ikan Gabus Umur 2-3 Bulan

Penyakit yang sering muncul pada periode perawatan 2-3 bulan benih ikan gabus adalah jamur/fungi dan bintik putih. Penyebab utama dari penyakit ini adalah kondisi air kolam yang buruk dan pekat dengan sisa-sisa kotoran. Tanda-tanda penyakit dapat dideteksi awal melalui adanya bintik-bintik putih pada sirip depan ikan (pectoral fin) atau badan ikan.

Baca Juga :  Cara Budidaya Udang di Rumah - Panduan Lengkap

Pastikan untuk memeriksa apakah ada bintik-bintik seperti debu putih atau sisa pelet yang menempel pada sirip bagian ini. Jika ada, dan bintik tersebut tidak lepas saat ikan berenang, kemungkinan besar itu adalah tanda awal serangan jamur.

Pada tahap awal ini, pengobatan dengan obat jamur dapat segera dilakukan untuk mengatasi penyakit. Namun, jika jamur telah menyerang banyak bagian tubuh ikan, pengobatan akan sulit dilakukan dan banyak benih ikan gabus yang dapat mati.

Garam untuk Ikan

Garam dengan konsentrasi yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk pengobatan atau karantina ikan yang sakit. Sedangkan garam dengan konsentrasi yang lebih rendah dapat membantu meningkatkan kekebalan ikan terhadap penyakit.

Seperti pada perawatan ikan lele, penambahan garam pada kolam ikan gabus dapat dilakukan setelah turun hujan. Sedikit garam yang ditambahkan ke dalam air kolam dapat membantu meningkatkan kesehatan dan vitalitas ikan gabus.

Penutup

Demikian artikel dari Hasiltani mengenai perawatan benih ikan gabus hingga umur 2-3 bulan. Dibandingkan saat benih masih mengonsumsi kutu air atau cacing sutra hingga usia 1 bulan, pertumbuhan benih ikan pada usia 2-3 bulan akan terlihat lebih lambat. Untuk meningkatkan pertumbuhan ikan, sebaiknya diberikan pakan tambahan seperti cacing tanah, usus unggas, atau keong mas sesekali.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai cara budidaya ikan gabus mulai dari pemijahan hingga usia 1 bulan serta proses melatih benih ikan gabus agar mau makan pelet, dapat dilihat pada tulisan-tulisan sebelumnya.

Terimakasih telah membaca!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *