Budidaya Ikan Gabus

Budidaya Ikan Gabus, Cara Tepat Untuk Mendapatkan Keuntungan

Diposting pada

Hasiltani.id – Budidaya Ikan Gabus, Cara Tepat Untuk Mendapatkan Keuntungan. Jika Sobat Tani mencari cara mudah untuk memulai bisnis yang menguntungkan, memulai budidaya ikan gabus bisa menjadi pilihan yang tepat. Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dicari oleh masyarakat karena dagingnya yang enak dan kaya protein.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara tepat untuk memulai budidaya ikan gabus dengan baik dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Mari kita mulai dengan mengetahui apa itu budidaya ikan gabus.

Apa itu Budidaya Ikan Gabus?

Budidaya ikan gabus adalah proses membudidayakan ikan gabus secara sistematis dalam kolam atau wadah air tertentu. Ikan gabus dikenal sebagai ikan predator yang aktif memburu mangsa di dalam air. Oleh karena itu, memelihara ikan gabus membutuhkan perhatian khusus agar ikan tersebut dapat hidup sehat dan produktif.

Ikan gabus memang menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat. Daging ikan gabus yang enak dan bergizi membuatnya menjadi salah satu pilihan konsumen untuk diolah menjadi masakan yang lezat. Selain itu, tingkat kematian ikan gabus yang rendah dan mudah dibudidayakan membuat ikan gabus semakin diminati oleh peternak ikan.

Keunggulan Budidaya ini

Budidaya ikan gabus memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan budidaya jenis ikan air tawar lainnya. Beberapa keunggulan tersebut antara lain:

1. Pertumbuhan yang Cepat

Ikan gabus memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, sehingga waktu panen dapat dilakukan lebih awal dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Dalam waktu 4 bulan, ikan gabus sudah dapat dipanen dengan ukuran yang cukup besar. Biasanya, setiap kilogramnya terdiri dari 3 ekor ikan.

Baca Juga :  Ternak Ikan Gabus dalam Drum - Panduan Memulai Usaha

Namun, jika Sobat Tani menginginkan ukuran yang lebih besar, yaitu 2 ekor setiap kilogram, Sobat Tani harus menunggu hingga bulan ke-8 atau ke-9. Tentu saja, waktu panen juga tergantung pada bibit ikan yang digunakan. Semakin besar bibitnya, maka masa panen akan semakin cepat.

Sebaliknya, jika menggunakan bibit yang kecil, maka masa panen akan lebih lambat. Misalnya, bibit ikan gabus dengan ukuran 3-4 cm hanya membutuhkan waktu 6 bulan untuk menghasilkan ukuran yang besar yaitu 2 ekor setiap kilogram.

2. Tahan Terhadap Penyakit

Ikan gabus memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit.

3. Harga Jual yang Tinggi

Harga jual ikan gabus relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi peternak.

4. Dapat Hidup di Lingkungan yang Berbeda

Ikan gabus dapat hidup di berbagai jenis lingkungan, mulai dari sungai, danau, kolam, hingga air terjun.

5. Potensi Pasar yang Besar

Permintaan pasar terhadap ikan gabus cukup besar, sehingga peluang untuk menjual ikan gabus sangat terbuka lebar. Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki cita rasa yang enak dan menjadi favorit banyak orang. Selain itu, ikan gabus juga memiliki kandungan protein yang tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan ikan lele, ikan mas, dan ikan nila.

Tidak hanya itu, ikan gabus juga memiliki manfaat lain seperti dapat mempercepat penyembuhan luka, menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan juga dapat melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dengan segala keunggulannya tersebut, tidak heran jika budidaya ikan ini semakin populer. Walaupun belum sepopuler ikan lele atau gurami, ikan gabus memiliki potensi bisnis yang menjanjikan dan peluang untuk dibudidayakan semakin terbuka lebar.

Baca Juga :  Budidaya Ikan Lele Green Water System, Meningkatkan Kualitas

6. Mudah Dijalankan

Budidaya ikan gabus merupakan salah satu jenis budidaya ikan air tawar yang relatif mudah dijalankan. Faktor yang membuat budidaya ini mudah dijalankan salah satunya adalah Kebutuhan pakan yang tidak terlalu banyak. Ikan gabus termasuk jenis ikan yang memiliki pola makan omnivora, sehingga dapat diberi pakan berupa pelet ikan, kroto, dan jangkrik.

Analisa Budidaya Ikan Gabus

Budidaya ikan gabus

Sebelum memulai budidaya ikan gabus, penting untuk memahami analisis usaha serta biaya yang dibutuhkan. Dengan demikian, Sobat Tani dapat mempersiapkan modal yang cukup untuk memulai bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai budidaya ikan gabus:

  • Ukuran ideal kolam terpal untuk budidaya ikan gabus adalah 2×5 meter dengan ketinggian air 100 cm.
  • Kolam terpal dapat dibeli dari penjual kolam terpal ikan gabus. Benih yang digunakan sebaiknya memiliki ukuran sekitar 3-4 cm.
  • Pakan yang digunakan dapat berupa palet buatan pabrik yang tersedia di pasaran. Dalam ukuran kolam terpal dan benih tersebut, pakan yang ideal yang harus diberikan sekitar 2 kilogram.
  • Tingkat kepadatan benih yang ditebar adalah 10 ekor/m2, sehingga membutuhkan sekitar 1000 ekor benih.
  • Dengan ukuran benih sebesar 3-4 cm, waktu panen diperkirakan sekitar 6 bulan dan proses penyortiran dimulai pada bulan ke-4 atau ke-5.

Berapa Laba yang Dapat Dihasilkan Selama Masa Panen Berlangsung?

Setelah masa panen, Sobat Tani dapat menghitung laba dari budidaya ikan gabus dengan menggunakan metode kolam terpal sebagai berikut:

Dalam budidaya ikan gabus, tingkat kematian ikan yang dihitung sebesar 20 persen dari populasi. Sebagai hasilnya, jumlah ikan gabus yang dapat dipanen sekitar 800 ekor. Namun, ukuran ikan gabus yang bisa dipanen tergantung dari umurnya. Sebagai contoh, pada masa panen 4 bulan, setiap kilogram ikan gabus berisi 4 ekor ikan, pada masa panen 5 bulan setiap kilogram berisi 3 ikan, dan pada masa panen 6 bulan, setiap kilogram ikan gabus berisi 2 ekor ikan.

Baca Juga :  Pemanfaatan Air Hujan untuk Budidaya Ikan Lele

Jadi, berikut adalah perhitungan pendapatan budidaya ikan gabus selama masa panen.

  • Pada bulan keempat, hasil panen sebanyak 300 ekor ikan gabus dengan ukuran 4 ekor per kilogram. Maka total berat ikan yang berhasil dipanen adalah 300/4 ekor = 75 kilogram.
  • Pada bulan kelima, hasil panen sebanyak 300 ekor ikan gabus dengan ukuran 3 ekor per kilogram. Maka total berat ikan yang berhasil dipanen adalah 300/3 ekor = 100 kilogram.
  • Pada bulan keenam, hasil panen sebanyak 200 ekor ikan gabus dengan ukuran 2 ekor per kilogram. Maka total berat ikan yang berhasil dipanen adalah 200/2 ekor = 100 kilogram.

Jumlah total ikan gabus yang berhasil dipanen selama 6 bulan adalah 275 kilogram. Namun, harga jual ikan gabus dapat berbeda-beda di setiap daerah. Untuk memastikan hasil panen sesuai dengan yang diharapkan, penting untuk memberikan pakan yang tepat pada ikan gabus.

Semakin tinggi nilai gizi pakan yang diberikan, maka pertumbuhan ikan gabus akan semakin cepat. Selain itu, memberikan probiotik pada pakan ikan gabus juga sangat penting untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan tersebut.

Penutup

Dengan memperhatikan beberapa hal yang diperlukan seperti analisa budidaya, penggunaan kolam terpal, ukuran benih, dan pakan yang tepat, serta perhitungan keuntungan dan perawatan yang baik, budidaya ikan gabus dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dalam proses budidaya tersebut, keberhasilan juga ditentukan oleh perhatian yang diberikan pada makanan ikan gabus dan kesehatannya. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan pakan yang tepat dan memaksimalkan pertumbuhan ikan gabus dengan memberikan probiotik.

Semoga informasi dari Hasiltani ini bermanfaat bagi Sobat Tani yang ingin memulai usaha budidaya ikan gabus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *