budidaya ikan lele di kolam terpal

Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Diposting pada

Hasiltani.id – Panduan Lengkap Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal. Budidaya ikan lele di kolam terpal adalah salah satu cara untuk memanfaatkan lahan yang terbatas. Selain itu, budidaya ikan lele di kolam terpal juga memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah lebih mudah dalam pemeliharaannya dan lebih terjaga kebersihannya. Pada artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana cara budidaya ikan lele di kolam terpal.

Alasan Menggunakan Kolam Terpal

Semakin banyak orang yang tertarik untuk budidaya di kolam terpal. Apa yang membuat kolam terpal begitu populer untuk beternak ikan lele? Berikut adalah beberapa alasan mengapa banyak orang memilih budidaya ikan lele di kolam terpal:

1. Mengoptimalkan Keterbatasan Lahan

Salah satu alasan mengapa pelaku budidaya ikan lele di kolam terpal adalah karena keterbatasan lahan. Lahan yang terbatas tidak memungkinkan untuk membuat kolam dengan bahan semen.

Kolam terpal merupakan solusi cerdas untuk melakukan budidaya ikan lele tanpa harus memakan banyak tempat. Efektivitas penggunaan lahan oleh kolam terpal ini membuat banyak orang tertarik untuk menggunakannya. Bahkan, kolam terpal dapat digunakan untuk budidaya ikan lele di kolam terpal di lahan yang sangat kecil, seperti teras rumah.

2. Lokasi Budidaya yang Sulit Air

Bagaimana jika tempat budidaya ikan lele kekurangan air? Solusinya adalah dengan menggunakan kolam terpal. Kolam terpal dapat menghemat penggunaan air dengan sangat baik, sehingga cocok bagi orang yang tinggal di lokasi yang sulit air. Bahan terpal mampu menahan air agar tidak langsung hilang, sehingga air bisa digunakan sebagai lingkungan hidup ikan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca Juga :  Jantan Betina Induk Ikan Lele Sebaiknya Dipelihara Terpisah

Satu kolam terpal bisa menampung ribuan ikan lele dalam satu kali penanaman, sehingga dapat membantu pelaku budidaya ikan lele di kolam terpal untuk menghemat pemakaian air.

3. Budidaya Lebih Praktis untuk Dilakukan

Salah satu alasan yang banyak dipegang oleh pelaku budidaya ikan lele di kolam terpal adalah kepraktisan. Kolam terpal dianggap sangat praktis untuk memelihara ikan lele mulai dari benih hingga siap dipanen. Proses pemasangannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan mudah dilakukan. Pemeliharaan ikan lele di kolam terpal juga tergolong mudah, karena penggantian air secara teratur bisa dilakukan dengan mudah.

Selain itu, saat ini kolam terpal juga sangat mudah ditemukan sehingga para pelaku budidaya tidak akan kesulitan dalam mencarinya.

4. Mencapai Hasil Panen yang Lebih Memuaskan

Semua pelaku budidaya ikan pastinya mengharapkan hasil panen yang memuaskan. Banyak yang beralih ke kolam terpal karena berharap dapat meningkatkan hasil panen yang bagus. Penggunaan kolam terpal ternyata bisa membantu meningkatkan kualitas hidup ikan lele. Dengan kualitas hidup ikan lele yang terjamin, hasil panen mereka pasti akan sangat memuaskan. Ikan lele akan tumbuh dengan ukuran yang seragam dan bisa dijual dengan harga yang tinggi di pasaran.

Penggunaan kolam terpal juga mampu menurunkan risiko munculnya hama dan penyakit pada ikan lele, sehingga ikan lele dapat tumbuh sehat sampai masa panen.

5. Menghemat Penggunaan Biaya

Pengeluaran atau biaya juga menjadi pertimbangan penting bagi pelaku budidaya. Budidaya ikan lele di kolam terpal dianggap sangat efektif karena dapat menghemat pengeluaran. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki modal terbatas, menggunakan kolam terpal menjadi pilihan yang tepat.

Kolam terpal dianggap lebih praktis dan ekonomis. Tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat kolam permanen menggunakan semen. Selain itu, biaya perawatan kolam terpal juga jauh lebih terjangkau daripada jenis kolam permanen.

Kelebihan Kolam Terpal yang Disukai Peternak Lele

Saat ini, kolam terpal telah menjadi salah satu jenis kolam yang banyak diandalkan oleh pembudidaya ikan air tawar, terutama ikan lele. Ada banyak kelebihan dalam menggunakan kolam terpal untuk memudahkan budidaya ikan lele di kolam terpal, terutama bagi kawasan lahan berpasir. Pasir pada kawasan tersebut mudah amblas saat diinjak dan air yang ditampung akan mudah terhisap di antara pori-pori pasir. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan kolam terpal dalam usaha budidaya ikan lele di kolam terpal.

Baca Juga :  Analisa Usaha Budidaya Udang Vaname, Untung Banyak!

1. Sederhana

Cara pembuatan kolam terpal cukup sederhana, terutama di daerah dengan lahan berpasir. Langkah awalnya adalah dengan menggali lahan dengan kedalaman 90 cm, lalu membuat dinding-dinding dengan kemiringan 30°C. Dinding yang miring berfungsi untuk menyangga terpal ketika sudah diisi dengan air.

Selanjutnya, tanah bekas penggalian digunakan sebagai tanggul setinggi 40 cm yang harus dipadatkan agar kuat. Pada permukaan kolam, bisa diberikan batako atau batu bata merah untuk mencegah amblas. Selain itu, pada bagian kolam juga bisa diberikan sekam setebal 10 cm untuk menjaga suhu di dalam kolam tetap stabil. Setelah itu, terpal dapat diberikan.

2. Biaya pembuatannya relatif murah

Membangun kolam terpal jauh lebih hemat biaya dibandingkan dengan kolam semen. Keadaan ini sangat menguntungkan bagi para pembudidaya dengan modal terbatas atau bagi mereka yang ingin mengoptimalkan modal dalam usaha budidaya ikan air tawar.

3. Daya tahan

Terpal memang mudah rusak, tetapi dengan perawatan yang baik, terpal bisa bertahan hingga 4 tahun. Untuk meningkatkan daya tahan terpal, bagian tepi terpal yang terkena sinar matahari langsung dapat ditutupi dengan rumput. Namun, jika terkena sinar matahari secara langsung, terpal hanya mampu bertahan selama 2 tahun saja.

4. Memudahkan proses perawatan kolam

Salah satu kelebihan kolam terpal yang disukai oleh para pembudidaya adalah kemudahan dalam perawatannya. Dibandingkan dengan kolam tanah, kolam terpal dapat mengurangi risiko kebocoran air yang sering terjadi.

Selain itu, kolam terpal juga mudah dibongkar pasang. Ketika hendak dipindahkan atau direnovasi, kolam terpal bisa dibongkar dan dipasang kembali dengan mudah. Masa pengeringannya juga lebih singkat, hanya memerlukan waktu 1 jam. Sementara itu, kolam tanah membutuhkan waktu pengeringan selama 3 hari.

Baca Juga :  Inilah Penyebab Ikan Lele Tidak Mau Makan yang Wajib Diketahui

Cara Merawat Kolam Terpal

Kolam terpal memang menjadi pilihan praktis dan mudah bagi pemula. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kolam terpal harus dilakukan dengan benar. Perawatan yang tepat diperlukan agar kolam bisa menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan baik bagi ikan lele. Berikut adalah beberapa cara merawat kolam terpal dengan baik dan benar.

1. Pembersihan Kolam

Seperti halnya kolam konvensional, kolam terpal juga harus rutin dibersihkan agar ikan lele yang dipelihara di dalamnya bisa hidup dengan sehat. Proses pembersihan kolam terpal bisa dilakukan dengan mudah menggunakan selang air. Caranya, masukkan selang dengan pipa paralon berbentuk T yang telah dilubangi ke dalam dasar kolam.

Selanjutnya, letakkan ujung selang yang lain di lokasi yang lebih rendah dari kolam. Lakukan penyedotan secara perlahan hingga air mengalir dari ujung ke ujung dan gerakkan bagian ujung selang yang telah dimasukkan ke dasar kolam. Lakukan penyedotan hingga air yang dikeluarkan bersih atau tidak mengandung kotoran.

2. Penggaraman

Setelah kolam terpal dibersihkan, tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penggaraman. Dosis penggaraman yang disarankan adalah 1 ons/m3. Tindakan ini bertujuan untuk membasmi bibit penyakit yang mungkin masuk bersama dengan air baru yang digunakan.

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang  budidaya ikan lele di kolam terpal, perawatan kolam yang baik dan benar sangatlah penting untuk menjaga kualitas hidup ikan. Selain itu, dengan biaya yang lebih terjangkau dan mudah dirawat, kolam terpal menjadi pilihan yang tepat bagi pemula maupun pembudidaya yang ingin mengoptimalkan modal usaha. Dengan melakukan pembersihan dan penggaraman yang rutin, serta menjaga kualitas air kolam, diharapkan produksi ikan lele yang dihasilkan juga menjadi lebih optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *