Manfaat Puasa Ngrowot

Manfaat Puasa Ngrowot – Spiritual dan Pembersihan Jiwa

Posted on

Hasiltani.id – Manfaat Puasa Ngrowot – Spiritual dan Pembersihan Jiwa. Puasa ngrowot bukan hanya sekadar bentuk ibadah, tetapi juga merupakan salah satu tradisi spiritual yang kaya akan makna dan manfaat.

Dalam konteks ini, artikel ini akan mengeksplorasi secara mendalam manfaat dari puasa ngrowot, yang meliputi pemahaman spiritual yang lebih dalam dan upaya pembersihan jiwa.

Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek manfaat dari puasa ngrowot, serta bagaimana praktik ini memberikan kontribusi positif bagi kehidupan rohani dan spiritual para pelakunya.

Dengan memahami manfaat yang terkandung di dalamnya, kita dapat lebih mengapresiasi nilai dan tujuan dari puasa ngrowot sebagai bagian dari perjalanan spiritual kita.

Puasa Menurut Islam

Puasa adalah praktik menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas tertentu selama periode waktu tertentu.

Puasa dalam Islam dikenal sebagai “sawm” dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam.

Puasa yang paling dikenal adalah puasa Ramadhan, yang dilakukan selama bulan Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam.

Umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan, minum, merokok, dan aktivitas seksual.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesalehan, mengingatkan umat akan nasib orang-orang yang kurang beruntung, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Selain Ramadhan, ada juga puasa sunah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Arafah, dan puasa Asyura.

Mengenal Puasa Ngrowot

Sebelum membahas manfaat puasa ngrowot, mari mengenal apa itu puasa ngrowot.

Istilah “ngrowot” berasal dari bahasa Jawa, yaitu “wod” atau “wot” yang artinya ‘akar’. Ketika kita mengatakan “ngrowot”, itu merujuk pada kebiasaan mengonsumsi buah-buahan, umbi-umbian, atau sayuran sebagai pengganti makanan pokok lainnya.

Baca Juga :  Keutamaan dan Manfaat Asmaul Husna Dzikir Al-Aziz

Di sini, makanan pokok yang dimaksud adalah nasi dan segala olahannya. Jadi, puasa ngrowot pada dasarnya adalah puasa yang mengharuskan kita untuk tidak mengonsumsi makanan-makanan yang berasal dari beras, dan menggantinya dengan akar-akaran seperti umbi-umbian atau bahan-bahan lain seperti jagung, buah, dan sayuran.

Asal mula tradisi puasa ngrowot di kalangan masyarakat Jawa terkait erat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Ketika terjadi penurunan pasokan beras karena gagal panen, masyarakat pada masa lampau kemudian mengadopsi kebiasaan “berpuasa” dan beralih ke makanan pengganti yang lebih terjangkau secara ekonomis.

Contohnya, mereka mulai mengonsumsi jagung atau singkong sebagai sumber karbohidrat alternatif. Meskipun kondisi sulit tersebut telah berlalu, tradisi puasa ngrowot tetap bertahan hingga kini.

Tidak hanya di kalangan orang Jawa asli, namun juga banyak ulama salaf yang turut mengamalkannya. Bahkan, mereka mewariskan kebiasaan ini kepada para murid mereka.

Contohnya adalah Kiai Chudlori dari Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) dan Kiai Mujajad dari Nganjuk.

Cara Melakukan Puasa Ngrowot

Pada pembahasan manfaat puasa ngrowot, setelah mengetahui apa itu puasa ngrowot Hasiltani akan menjelaskan cara melakukan puasa ngrowot ini.

Puasa ngrowot adalah salah satu bentuk tirakat atau keprihatinan yang umum dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara turun-temurun, tradisi ini diyakini dapat memberikan manfaat sesuai dengan niat yang diungkapkan sebelumnya.

Dalam melakukan puasa ngrowot, penting untuk mengikuti tata cara yang sudah ditetapkan. Berikut adalah cara melakukan puasa ngrowot:

1. Niat yang Baik:

Mulailah dengan menyiapkan niat yang tulus tanpa adanya dorongan yang tamak di dalam hati.

Puasa ngrowot merupakan bentuk keprihatinan yang dapat membantu seseorang melakukan introspeksi diri dan bisa menjadi salah satu syarat dalam mempelajari ilmu tertentu.

Baca Juga :  Penjelasan Lengkap Mengenai Ya Latif Artinya

2. Penolakan Nasi:

Puasa ngrowot melibatkan penolakan terhadap konsumsi nasi dan olahannya.

Sebagai gantinya, seseorang yang menjalani puasa ngrowot diperbolehkan untuk mengonsumsi jagung, kentang, dan umbi-umbian lainnya.

3. Persiapan Bahan Makanan:

Siapkan bahan makanan alternatif seperti jagung, kentang, dan ubi-ubian. Pastikan untuk mengolahnya dengan cara merebus atau memanggang tanpa tambahan garam atau bumbu dapur lainnya.

Manfaat Puasa Ngrowot

Berikut ini adalah manfaat puasa ngrowot:

1. Memperdalam Filosofi Puasa Ngrowot:

Puasa ngrowot membuka kesadaran seseorang terhadap filosofi yang terkandung di dalamnya.

Meskipun ada anggapan bahwa puasa memiliki kaitan dengan hal-hal magis atau gaib, sebenarnya puasa ngrowot dapat membawa seseorang ke pemahaman yang lebih dalam terkait dengan dimensi sosial-ekonomi dan aqidah, yang terfokus pada tasawuf.

Puasa ngrowot juga mengajarkan seseorang untuk tidak tergantung pada beras atau nasi.

2. Meningkatkan Rasa Syukur Terhadap Ciptaan Tuhan:

Puasa ngrowot mengajarkan seseorang untuk lebih bersyukur atas ciptaan Tuhan.

Dengan menghindari konsumsi nasi, seseorang akan lebih memahami keragaman bahan makanan pokok dan memperluas kesadaran akan kehendak dan kekuasaan Tuhan.

3. Meminimalisir Ketergantungan Terhadap Makhluk:

Puasa ngrowot melarang konsumsi nasi karena nasi merupakan makanan yang melibatkan campur tangan manusia dalam prosesnya, mulai dari penanaman hingga panen.

Dengan menjalani puasa ngrowot, seseorang dilatih untuk meminimalisir ketergantungan terhadap makhluk.

4. Mengendalikan Hawa Nafsu:

Puasa ngrowot membantu seseorang untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kesadaran spiritual, bukan sekadar untuk mencapai keinginan duniawi.

5. Media Pembersihan Diri:

Puasa ngrowot juga berfungsi sebagai media untuk membersihkan diri dari hal-hal negatif. Dengan fokus pada ibadah dan kesadaran akan Tuhan, seseorang dapat mencapai ketenangan dan kekuatan spiritual.

6. Syarat Utama Memperdalam Ilmu Tarekat:

Puasa ngrowot menjadi salah satu syarat utama untuk memperdalam ilmu tarekat, khususnya bagi mereka yang mempelajari pendekatan spiritual terhadap Tuhan.

Tujuan Puasa Ngrowot

Setelah membahas manfaat puasa ngrowot, kita perlu mengetahui apa tujuan puasa ngrowot.

Baca Juga :  Manfaat Puasa Weton dan Niatnya

Tujuan utama dari puasa ngrowot adalah sebagai bentuk upaya untuk menahan diri atau dalam istilah lain, sebagai tirakat atau laku prihatin.

Saputra (2018) dalam karyanya yang berjudul “Ngrowot dan Tazkiyatun Nafs” menjelaskan bahwa di Pondok Pesantren API, puasa ngrowot diamalkan sebagai bagian dari tazkiyatun nafs.

Istilah ini merujuk pada usaha menyucikan jiwa dari segala cacat dan penyakit, serta menerapkan kesucian yang diperoleh melalui serangkaian amal ibadah.

Melalui puasa ngrowot, diharapkan para santri dapat membersihkan jiwa mereka sehingga memperoleh keadaan rohani yang lebih sehat.

Namun demikian, santri-santri API tetap menjalankan ibadah-ibadah wajib dalam Islam seperti salat, puasa, dan zakat seiring dengan tradisi puasa ngrowot ini.

Dengan demikian, puasa ngrowot bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan bagian dari upaya spiritual untuk meningkatkan kesucian dan kesehatan jiwa para praktisinya.

Baca juga: Manfaat Puasa Weton dan Niatnya

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang manfaat puasa ngrowot.

Dalam mengakhiri pembahasan tentang manfaat puasa ngrowot, kita dapat menyimpulkan bahwa praktik ini tidak hanya memberikan efek jangka pendek dalam hal pembersihan fisik, tetapi juga memberikan dampak yang lebih luas pada transformasi spiritual.

Dengan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat melihat betapa pentingnya puasa ngrowot sebagai sarana untuk memperdalam pemahaman kita tentang spiritualitas dan menjalani hidup yang lebih bermakna.

Oleh karena itu, mari terus menjaga tradisi ini dan mengambil manfaat spiritual yang tersembunyi di baliknya untuk memperkaya pengalaman kita dalam menjalani kehidupan ini.

Terimakasih telah membaca artikel manfaat puasa ngrowot ini, semoga informasi mengenai manfaat puasa ngrowot ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *