Fa Inna Ma'al Usri Yusro Artinya

Fa Inna Ma’al Usri Yusro Artinya – Pesan Mendalam Surat Al-Insyirah

Posted on

Hasiltani.id – Fa Inna Ma’al Usri Yusro Artinya – Pesan Mendalam Surat Al-Insyirah. Surat Al-Insyirah adalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang penuh dengan pesan-pesan yang mendalam dan memberikan pelajaran berharga bagi umat Islam.

Salah satu ayat yang sering kali menjadi sorotan dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang adalah ayat ke-5 dan ke-6 dari Surat Al-Insyirah yang berbunyi “Fa inna ma’al usri yusra.”

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna mendalam dari ayat ini dan bagaimana pesan yang terkandung di dalamnya bisa menjadi sumber inspirasi dan kekuatan dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam kehidupan.

Fa Inna Ma’al Usri Yusro artinya “sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan ada kemudahan,” dan pesan ini memiliki arti yang dalam serta relevansi yang besar dalam kehidupan sehari-hari.

Mari kita lihat lebih jauh tentang makna dan hikmah yang terkandung dalam ayat ini.

Fa Inna Ma’al Usri Yusro

Sebagian orang mungkin belum mengetahui bahwa ayat “fa inna ma’al usri yusro” terdapat dalam surat apa. Kebanyakan orang hanya mencari makna dari ayat tersebut atau mencari terjemahan dari “inna ma’al usri yusro” dalam bahasa Arab.

Ayat “fa inna ma’al usri yusro” dapat ditemukan dalam Surat Al-Insyirah, yang dimulai dengan kata-kata “alam nasroh.” Secara bahasa, “Al-Insyirah” berarti kelapangan.

Surat Al-Insyirah adalah surat ke-94 dari total 114 surat dalam Al-Quran. Surat ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk dalam kategori surat makiyyah.

Selain itu, Surat Al-Insyirah adalah surat ke-12 yang diturunkan dalam urutan pertama dari penurunan Al-Quran.

Berikut ini adalah teks dalam bahasa Arab dari Surat Al-Insyirah ayat 1-8 beserta terjemahannya:

  1. “أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ؟” Artinya: “Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad),”
  2. “وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ؟” Artinya: “dan meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu”
  3. “الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَ؟” Artinya: “yang memberatkan punggungmu,”
  4. “وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ” Artinya: “dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu?”
  5. “فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ” Artinya: “Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”
  6. “اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ” Artinya: “Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”
  7. “فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ” Artinya: “Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)”
  8. “وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ” Artinya: “dan hanya kepada Tuhanmu berharaplah!”
Baca Juga :  Contoh Proses Penerjemahan Kitab Kuning dengan Aksara Arab Pegon

Fa Inna Ma’al Usri Yusro Artinya

Banyak doa yang mengandung kata-kata الْعسرِ (kesulitan) dan يسر (kemudahan), seperti doa “allahumma yassir wala tu’assir” atau “allahumma yassir lana wala tu’assir ‘alaina,” dan sebagainya.

Dalam Al-Quran, kedua kata ini terdapat dalam Surat Al-Insyirah, pada ayat 5 dan 6, yaitu “fa inna ma’al usri yusra inna ma’al usri yusra.”

Imam Jalaluddin al-Mahali menjelaskan bahwa kata “al usri” (الْعُسْرِ) dalam ayat tersebut mengacu pada kesulitan atau kesusahan, sementara kata “yusra” (يُسْرًاۗ) mengacu pada kemudahan.

Beliau menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengalami kesulitan karena perlakuan buruk dari orang-orang kafir, namun kemudian Allah memberikan kemudahan dengan pertolongan-Nya terhadap mereka.

Dalam catatan penafsirannya, Imam As-Shawi mengomentari penggunaan kata “مَعَ” (ma’a) dalam ayat 6 yang memiliki makna “ba’da” (setelah).

Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan akan datang tidak lama setelah kesusahan, seolah-olah menghibur dan memperkuat hati.

Menurutnya, huruf “أل” dalam kata “الْعُسْرِ” (al usri) dalam ayat 5 digunakan untuk menunjukkan hakikat sesuatu yang diungkapkan, sementara huruf “أل” kedua dalam ayat 6 digunakan untuk menjelaskan bahwa makna tersebut sudah disebutkan sebelumnya dalam ayat sebelumnya.

Oleh karena itu, dalam hadis saat turunnya ayat tersebut, Nabi SAW bersabda:

أبْشِرُوا أتاكُمُ اليُسْرُ، لَنْ يَغْلِبَ عُسْرٌ يُسْرَيْنِ

Artinya :

“Berilah kabar gembira kepada kalian semua bahwa kemudahan akan datang kepada kalian. Kesulitan tidak akan mengalahkan dua kemudahan.”

Dalam hadis tersebut, Nabi SAW memberikan kabar gembira kepada umatnya bahwa akan datang kemudahan setelah kesulitan.

Dalam bahasa yang lebih rinci, hal ini mengacu pada kebiasaan bahasa orang Arab, di mana ketika sebuah kata benda yang telah diidentifikasi (dimakrifatkan) seperti “العسر” (kesulitan) diulang dalam kalimat, maka kata benda yang kedua akan sama dengan yang pertama.

Baca Juga :  Menelusuri Asbabun Nuzul Surah Al-Insyirah - Kandungan dan Waktu

Namun, ketika kata benda tanpa identifikasi seperti “يسرا” (kemudahan) diulang, maka kata benda yang kedua tidak sama dengan yang pertama.

Prinsip ini tercermin dalam ayat “fa inna ma’al-’usri yusra” (maka sesungguhnya setelah kesulitan akan ada kemudahan).

Dalam konteks ayat tersebut, pesan yang disampaikan adalah bahwa kemudahan akan mengatasi dan menggantikan kesulitan.

Ini dapat diinterpretasikan dari sudut pandang bahwa dalam setiap kesulitan yang dialami oleh orang beriman di dunia, pasti ada kemudahan di dunia dan kemudahan di akhirat.

Kemudahan di dunia ditekankan dalam ayat 5, sementara kemudahan di akhirat dijelaskan dalam ayat selanjutnya.

Jadi, Fa inna ma’al usri yusro artinya sebagai “maka sesungguhnya setelah kesulitan akan ada kemudahan,” sementara “Inna ma’al usri yusro” dapat diartikan sebagai “sesungguhnya setelah kesulitan akan ada kemudahan.”

Berikut ini kami jelaskan makna dari ayat 5 dan 6 dalam Surat Al-Insyirah:

Tulisan ArabLatinArtinya
فَFaMaka
اِنَّInnaSesungguhnya
مَعَMa'aBesrsama
الْعُسْرِAl UsriKesulitan
يُسْرًاۙYusroKemudahan

Berbeda dengan Imam As-Shawi, Syekh Nawawi Banten dalam tafsir Munir li Maalimit Tanzil mengemukakan pandangannya tentang penggunaan huruf “أل” dalam kata “العسر” (al-usr) pada ayat tersebut.

Menurutnya, huruf “أل” pertama mengacu pada “li ‘ahdil khudhur,” sedangkan huruf “أل” kedua mengacu pada “li ‘ahdid dzikri.”

Dengan demikian, dalam kedua ayat tersebut, kata “al usri” (العسر) atau kesulitan memiliki makna yang sama, yaitu kesulitan yang sedang dialami saat itu.

Sedangkan kata “يسرا” (yusro) yang dinakirahkan dalam ayat tersebut memiliki tujuan untuk memberikan penghormatan, seolah-olah Allah menyatakan: “Sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan ada kemudahan yang besar dan sempurna,” yang berarti bahwa manusia akan mendapatkan kemudahan baik di dunia maupun di akhirat.

Selanjutnya, Syekh Nawawi menjelaskan ayat “إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا” (Inna ma’al usri yusro) dengan pengulangannya yang bertujuan untuk memperkuat atau memberikan permulaan (musta’nafah). Ini berarti bahwa sesungguhnya kesulitan akan dibantu oleh kemudahan lain.

Baca Juga :  Penguasaan Pemahaman Bahasa Arab Pedagang

Syekh Nawawi mengakhiri penafsiran dengan kesimpulan sebagai berikut:

Ayat ini (ayat 6) mengukuhkan ayat sebelumnya dan menegaskan janji Allah Yang Maha Mulia untuk memudahkan segala kesulitan yang dialami Nabi SAW dan orang-orang mukmin.

Seolah-olah Allah menyampaikan pesan: “Kami telah memberikanmu (Nabi Muhammad) kenikmatan dan keagungan nikmat yang besar; maka, tetaplah yakin akan kemurahan dan kelembutan Allah. Sesungguhnya, bersamaan dengan kesulitan, akan ada banyak kemudahan.” Wallahu a’lam.

Arti dari Surat Al-Insyirah ayat 7 adalah ketika seseorang telah menyelesaikan suatu perbuatan baik atau kebajikan, dia seharusnya terus berusaha keras untuk melakukan perbuatan baik atau kebajikan yang lainnya.

Hikmah yang dapat kita ambil dari Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 adalah kita tidak boleh merasa bersedih atau berputus asa ketika menghadapi kesulitan yang sedang kita alami.

Ini karena Allah telah menegaskan bahwa bersamaan dengan kesulitan, Allah juga akan memberikan banyak kemudahan.

Dengan keyakinan ini, kita harus tetap sabar dan percaya bahwa setiap kesulitan pasti akan diikuti oleh solusi atau kemudahan.

Baca juga: Pengasihan Al-Insyirah Rahasia Daya Tarik

Penutup

Demikianlah informasi dari Hasiltani.id tentang Fa Inna Ma’al Usri Yusro Artinya.

Dengan demikian, fa inna ma’al usri yusro artinya “sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan ada kemudahan.”

Pesan yang disampaikan oleh Surat Al-Insyirah adalah pesan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah selalu menyediakan jalan keluar dan kemudahan dalam setiap tantangan atau kesulitan yang kita hadapi.

Oleh karena itu, marilah kita menjalani kehidupan dengan rasa optimis, sabar, dan percaya bahwa Allah selalu bersama kita dalam setiap langkah perjalanan kita.

Terimakasih telah membaca artikel Fa Inna Ma’al Usri Yusro Artinya ini, semoga informasi mengenai Fa Inna Ma’al Usri Yusro Artinya ini bermanfaat untuk Sobat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *